Translate This

->

Saturday, March 31, 2012

Fungsi Kamera Di garis Finish



Ketika Michael Schumacher masih berjaya bersama Ferrari pada tahun 2000 an, karna saya penggemar berat, saya tidak pernah melewatinya meski harus begadang sampai jam 3 malam. 
Kalau tidak salah, ketika balapan di sirkuit Indiana Polis di Amerika Serikat , Michael shumacher melambat menjelang garis finish sedang dibelakangnya beberapa detik ada Rubin Baricello.
Walkhasil, akhirnya duo ferrari ini finish seperti bersamaan dengan kamera biasa namun diluar pengetahuan saya kok Rubens yang menang dengan selisih hanya 0.011 second.
10 tahun kemudian saya menemukan artikel di bawah ini yang menjawab semua itu...


Inilah artikelnya saya kopi paste biar effisien:
Penasaran bagaimana hasil sebuah event pertandingan olahraga ditentukan? Berkat kemajuan teknologi sekarang, kemenangan atlet dapat ditentukan dengan 1/1000 detik atau 40 kali lebih cepat dari kedipan mata.

Alat tersebut adalah Omega Scan 'O' Vision Star.Omega telah menjadi penentu waktu resmi setiap pertandingan Olimpiade sejak Olimpiade di Los Angeles pada tahun 1932 sampai dengan Olimpiade Beijing 2008, dah bahkan IOC ( Komite Olimpiade Internasional ) telah memperpanjang kontraknya sampai dengan Olimpiade Vancouver 2012 dan London 2012.



Sekilas tentang Omega Scan 'O' Vision Star

* Dapat menangkap sampai dengan 2000 gambar per detik

* Resolusi gambar yang dihasilkan adalah 2048 pixel.

* Dilengkapi dengan sensor dengan sensifitas tinggi, sehingga dapat bekerja dalam kondisi pencahayaan yang kurang.

* Dengan menangkap gambar secara akurat alat ini biasa digunakan dalam beberapa cabang olah raga seperti atletik, sepeda, mendayung, balap, dsb.


Cara Kerja Omega Scan 'O' Vision Star 


Penjelasan gambar diatas:

Pada saat pertandingan dimulai, loud speaker yang terletak pada start block akan berbunyi seiring pistol start di letuskan. Alasan penempatan speaker pada start block agar para atlet mendengar bunyi start secara bersamaan.

Sementara itu di garis finish telah siap kamera berkecepatan tinggi Omega Scan 'O' Vision yang dapat menangkap sampai dengan 2000 gambar per detik.

Ketika ada anggota badan seorang atlet yang menyentuh garis virtual, maka kamera akan mengirimkan sinyal elektronik ke Timing consol yang akan langsung (real live) menampilkan catatan waktu ke Scoring Board.


Sumber http://wahw33d.blogspot.com/2010/06/fungsi-kamera-di-akhir-garis-finish.html#ixzz1qjzGuLtS

Perkembangan Toko Retail indonesia


Bagaimana perkembangan toko retail di indonesia saat ini seperti melihat kemajuan sebuah peluang usaha yang berhasil dijalankan, menurut banyak penjelasan di media ataupun dikalangan masyarakat toko retail yang sedang berkembang tidak begitu banyak,mungkin bisa dihitung jari seperti misalkankan toko retail Alfamart atauIndomaret,kedua toko retail ini sering dijumpai pada kawasan pemukiman terutama keberadaan toko retail Indomaret.
Indomaret adalah pemilik jaringan toko retail yang terbesar di Indonesia,dengan jaringan sebesar ini Indomaret hampir menguasai penyebaran produk-produk makanan di Indonesia,dibandingkan dengan Alfamart penetrasi dari Indomaret cukup agresif terutama dipulau Jawa ini.
Perkembangan toko Retail di Indonesia saat ini tak lepas dari penetrasi yang dilakukan oleh Indomaret dan pesaing terkuatnya Alfamart,tentunya kedepan persaingan kedua toko ini akan membuat bergairah industri retail Indonesia,yang juga seharusnya menggairahkan penangkap peluang usaha untuk menumbuhkan inspirasi baru baginya.
http://manajemenretailminimarketswalayan.wordpress.com/
di kopi dari 

Pasar Modern



Bisnis pasar modern sudah cukup lama memasuki industri retail Indonesia dan dengan cepat memperluas
wilayahnya sampai ke pelosok daerah. Keberadaan mereka banyak menimbulkan pendapat pro-kontra. Bagi
sebagian konsumen pasar modern, keberadaan hypermarket, supermarket dan mini market, memang
memberikan alternatif belanja yang menarik. Selain menawarkan kenyamanan dan kualitas produk, harga yang
mereka pasang juga cukup bersaing bahkan lebih murah dibanding pasar tradisional. Sebaliknya, keadaan
semacam ini jelas membuat risau para retailer kecil. Banyak dari retailer kecil mendapat imbas dari kehadiran
pasar modern seperti hypermarket dengan turunnya pendapatan mereka secara signifikan.
Kondisi ini semakin terasa, setelah dikeluarkannya Keppres No 96/1998 tentang Bidang Usaha yang Tertutup
dan Bidang Usaha yang Terbuka dengan Persyaratan Tertentu Bagi Penanaman Modal. Keberadaan Keppres
ini mengundang masuk retailer asing untuk membuka usahanya di Indonesia. Sampai pertengahan tahun ini
(Kapanlagi.com, 2003) jaringan hypermarket multinasional yang masuk ke Indonesia sudah mencapai 15 gerai.
Kehadiran dua peretail hypermarket, yakni Carrefour (Perancis) dan Giant (Malaysia) sudah menguasai 29,2
persen pasar retail Indonesia. Hingga tahun 2002, 2031 gerai pasar modern nasional hanya membukukan omzet
Rp 33 trilliun, sementara hypermarket asing dengan 15 outlet mampu membukukan Rp 10,88 trilliun.
Masalah persaingan merupakan konsekuensi logis yang timbul dengan hadirnya retailer modern.
Permasalahan timbul ketika retailer modern mulai, memasuki wilayah keberadaan retailer tradisional. Ekspansi
agresif untuk pendirian pusat perbelanjaan modern ini sudah mendapat izin dari Pemerintah Daerah yang
bersangkutan dimana proses pemberian izin oleh aparat setempat tidak dilakukan secara transparan dan sering
berbenturan dengan berbagai kepentingan pribadi didalamnya. Beberapa faktor yang perlu dikaji dalam industri
retail tersebut adalah faktor regulasi, faktor efisiensi produk dan economics of scope, faktor lokasi, faktor
perilaku konsumen termasuk pola selera konsumsi masyarakat serta karakteristik dari produk yang dijual.
Usaha kecil dengan modal terbatas layak untuk mendapatkan perhatian dari KPPU mengingat mereka terbukti
tidak rentan terhadap imbasan krisis multidimensional yang melanda Indonesia sejak 1997. Dari sudut pandang
UUBisnis pasar modern sudah cukup lama memasuki industri retail Indonesia dan dengan cepat memperluas
wilayahnya sampai ke pelosok daerah. Keberadaan mereka banyak menimbulkan pendapat pro-kontra. Bagi
sebagian konsumen pasar modern, keberadaan hypermarket, supermarket dan mini market, memang
memberikan alternatif belanja yang menarik. Selain menawarkan kenyamanan dan kualitas produk, harga yang
mereka pasang juga cukup bersaing bahkan lebih murah dibanding pasar tradisional. Sebaliknya, keadaan
semacam ini jelas membuat risau para retailer kecil. Banyak dari retailer kecil mendapat imbas dari kehadiran
pasar modern seperti hypermarket dengan turunnya pendapatan mereka secara signifikan.
Kondisi ini semakin terasa, setelah dikeluarkannya Keppres No 96/1998 tentang Bidang Usaha yang Tertutup
dan Bidang Usaha yang Terbuka dengan Persyaratan Tertentu Bagi Penanaman Modal. Keberadaan Keppres
ini mengundang masuk retailer asing untuk membuka usahanya di Indonesia. Sampai pertengahan tahun ini
(Kapanlagi.com, 2003) jaringan hypermarket multinasional yang masuk ke Indonesia sudah mencapai 15 gerai.
Kehadiran dua peretail hypermarket, yakni Carrefour (Perancis) dan Giant (Malaysia) sudah menguasai 29,2
persen pasar retail Indonesia. Hingga tahun 2002, 2031 gerai pasar modern nasional hanya membukukan omzet
Rp 33 trilliun, sementara hypermarket asing dengan 15 outlet mampu membukukan Rp 10,88 trilliun.
Masalah persaingan merupakan konsekuensi logis yang timbul dengan hadirnya retailer modern.
Permasalahan timbul ketika retailer modern mulai, memasuki wilayah keberadaan retailer tradisional. Ekspansi
agresif untuk pendirian pusat perbelanjaan modern ini sudah mendapat izin dari Pemerintah Daerah yang
bersangkutan dimana proses pemberian izin oleh aparat setempat tidak dilakukan secara transparan dan sering
berbenturan dengan berbagai kepentingan pribadi didalamnya. Beberapa faktor yang perlu dikaji dalam industri
retail tersebut adalah faktor regulasi, faktor efisiensi produk dan economics of scope, faktor lokasi, faktor
perilaku konsumen termasuk pola selera konsumsi masyarakat serta karakteristik dari produk yang dijual.
Usaha kecil dengan modal terbatas layak untuk mendapatkan perhatian dari KPPU mengingat mereka terbukti
tidak rentan terhadap imbasan krisis multidimensional yang melanda Indonesia sejak 1997. Dari sudut pandang
UU No 5. Tahun 1999 mengenai anti monopoli dan persaingan tidak sehat, kajian sektor retail ini dianggap
penting karena aspek persaingan akan dikaji melalui berbagai sudut pandang dari pasal-pasal dalam undang-
undang tersebut. Potensi pelanggaran pelaku usaha akan dikaji lebih jauh dengan menggunakan kacamata
persaingan usaha.
No 5. Tahun 1999 mengenai anti monopoli dan persaingan tidak sehat, kajian sektor retail ini dianggap
penting karena aspek persaingan akan dikaji melalui berbagai sudut pandang dari pasal-pasal dalam undang-
undang tersebut. Potensi pelanggaran pelaku usaha akan dikaji lebih jauh dengan menggunakan kacamata
persaingan usaha.
http://manajemenretailminimarketswalayan.wordpress.com/

6 Cara Swalayan /Minimarket dorong Anda belanja Berlebihan


Bagi anda wanita karir, tentu saja informasi “6 Cara Minimarket dan Swalayan Membuat Anda Belanja Berlebihan” akan sangat penting. Info 6 Cara Supermarket Membuat Anda Belanja Berlebihan ini akan membantu anda untuk lebih maju lagi dalam berkarir. Saya doakan semoga karir anda semakin maju.
Judulnya belanja bulanan, tetapi ketika Anda keluar dari Minimarket dan Swalayan,trolley Anda ternyata dipenuhi barang-barang yang tak masuk daftar belanja tersebut. Pemborosan ini terjadi setiap bulan, tetapi Anda tak juga kuasa menghentikannya.
Perlu Anda ketahui, semua supermarket tentu memiliki store designer yang akan menata letak barang-barang sedemikian rupa sehingga menggiring Anda ke tempat-tempat yang menyimpan produk-produk menarik. Belum lagi berbagai promosi harga barang yang memengaruhi Anda untuk membeli barang di luar kebutuhan. Untuk menghindari pemborosan, Anda harus tahu bagaimana mereka mengecoh Anda selama ini.
1. Area pintu masuk dan kasir
Hati-hati dengan jebakan di area pintu masuk atau di kasir. Minimarket dan Swalayan biasanya meletakkan berbagai produk dengan cara yang menggoda iman seorang impulse buyer seperti Anda. Produk-produk, seperti majalah, CD, DVD, snacks, dan berbagai pernak-pernik lain, mungkin tak Anda perlukan, tetapi akan sulit Anda hindari, demikian menurut Kit Yarrow, psikolog dan profesor marketing di Golden Gate University di San Francisco.
Anda mungkin akan mencoba bergegas meninggalkan area tersebut agar tidak tergoda. Namun, Anda bisa juga sengaja berlama-lama di tempat tersebut. Jika Anda berhenti sekarang, Anda cenderung kurang membeli secara impulsif belakangan, ujar Art Markman, profesor ilmu kognitif di University of Texas di Austin.
2. Bahan makanan 
Para ahli meyakini bahwa buah dan sayur-sayuran diletakkan di bagian depan supermarket karena membeli makanan yang sehat membuat Anda tidak begitu merasa bersalah. Namun, Paco Underhill, penulis Why We Buy, mengungkapkan alasan yang lebih jelas: Produk bahan makanan memiliki margin keuntungan yang tertinggi dan Anda akan cenderung segera ingin membelinya.
Agar tidak tergoda berbelanja terlalu banyak bahan makanan, lakukan pembelanjaan di area ini belakangan. Selain itu, bahan makanan juga tidak cacat karena tertindih barang-barang lainnya.
3. Penawaran khusus
Terlalu banyak penjualan bisa mendorong lebih banyak pembelian. Berbagai penawaran khusus, seperti beli mi instan lima dapat bonus satu atau beli sampo jenis tertentu bisa dapat sampo jenis lain ukuran kecil bisa mengganggu kemampuan kita menalar. Menurut Yarrow, penawaran semacam itu akan membuat kita tak dapat mempertimbangkan nilai yang sesungguhnya.
Untuk itu, pikirkan nilai benda tersebut yang sebenarnya dan apakah Anda memang membutuhkannya. Jika hal tersebut hanyalah bahasa marketing, tinggalkan saja.
4. Produk-produk tersembunyi
Supermarket biasanya meletakkan barang-barang yang paling laku di lorong bagian tengah. Dengan demikian, Anda harus melewati banyak produk lain sebelum mendapatkan apa yang Anda perlukan. Penelitian menunjukkan bahwa orang membeli apa yang ada di hadapannya, kata pakar ilmu ritel Herb Sorensen, yang juga penulis buku Inside the Mind of the Shopper.
Jika Anda melewati lorong-lorong yang menjebak ini, tetaplah berjalan. Jika barang yang ditawarkan memang tak ada dalam daftar belanjaan Anda, lewatkan saja. Kalau Anda masih menginginkannya sebelum keluar dari supermarket, kembali dan ambillah, tetapi Anda mungkin akan mendapati bahwa barang tersebut tak layak dibeli.
5. Produk private label
Produk-produk yang diberi merek sesuai tempat di mana Anda membelinya, misalnya dari minimarket, supermarket, hingga hipermarket, sering disebut lebih murah daripada produk sejenis dari merek lain. Namun, cara ini tak selalu berhasil. Banyak brand terkenal juga bersaing dengan menawarkan harga yang lebih murah daripada private label, ujar Yarrow.
Karena soal kualitas sebenarnya beda tipis, cara termudah untuk berhemat adalah dengan membandingkan harga.
6. Sampel makanan
Meski Anda tidak lapar, mencicipi sepotong makanan menunjukkan sinyal bahwa tubuh Anda siap makan, kata Markman. Penelitian pun menunjukkan bahwa perubahan fisiologis ini membuat Anda kurang teguh menahan keinginan belanja Anda. Tundalah mencoba sampel itu sampai sebelum keluar dari supermarket sehingga dorongan insulin tidak akan memengaruhi tujuan inti Anda, katanya.
Satu cara lain yang juga akan sangat menghemat keuangan Anda, tak perlu mengajak anak saat belanja bulanan. Mereka akan mengambil apa saja yang terlihat lucu dan menggugah selera.
http://manajemenretailminimarketswalayan.wordpress.com/

Definisi Pasar Swalayan



Supermarket atau pasar swalayan adalah sebuah toko yang menjual segala kebutuhan sehari-hari. Kata yang secara harfiah yang diambil dari bahasa Inggris ini artinya adalahpasar yang besar. Barang barang yang dijual di supermarket biasanya adalah barang barang kebutuhan sehari hari. Seperti bahan makanan, minuman, dan barang kebutuhan seperti tissue dan lain sebagainya.
Jenis Pasar Swalayan
Selain supermarket dikenal pula minimarket, midimarket, dan hypermarket.
Perbedaan istilah minimarket, supermarket dan hypermarket adalah di format, ukuran dan fasilitas yang diberikan. Contohnya
- minimarket berukuran kecil (100m
2 s/d 999m2)
- supermarket berukuran sedang (1.000m
2 s/d 4.999m2)
- hypermarket berukuran besar (5.000m
2 ke atas)
- grosir berukuran besar (5.000m
2 ke atas)
Pasar Swalayan atau toko serba ada dibagi dalam jenis:
Minimarket
Sebuah minimarket sebenarnya adalah semacam “toko kelontong” atau yang menjual segala macam barang dan makanan, namun tidak selengkap dan sebesar sebuah supermarket. Berbeda dengan toko kelontong, minimarket menerapkan sistem swalayan, dimana pembeli mengambil sendiri barang yang ia butuhkan dari rak-rak dagangan dan membayarnya dikasir. Sistim ini juga membantu agar pembeli tidak berhutang.
Sebuah minimarket jam bukanya juga lain dari sebuah supermarket, minimarket circle Kjam bukanya hingga 24 jam.
Minimarket yang ada di Indonesia adalah Alfamart, Indomaret, Ceriamart, Starmart, Circle K, dan lain-lain.
Midimarket
Ukuran lebih besar sedikit dari minimarket adalah midimarket, di sini sudah dijual daging dan buah2an. Buka bisa 24 jam atau hanya sampai jam 24 saja. Sebagai contoh adalah Alfa Midi, dan sebagian dari jaringan Giant yang dulunya bernama Hero.
Supermarket
Kalau Supermarket semua barang ada, dari kelontong, sepeda, TV dan camera, furnitur, baju, ikan dan daging, buah2an, minuman, pokoknya serba ada kebutuhan sehari-hari. Contohnya Giant Supermarket, Carrefour Express, Sinar Supermarket[Jawa Tengah], Macan Yaohan[Sumatera Utara], Foodmart, Foodmart Gourmet, Super Indo, dan lain-lain
Hypermarket
Di sini hypermarket adalah supermarket yang besar termasuk lahan parkirnya. Sebagai contoh Carrefour, Hypermart, Giant Hypermarket, dan lain-lain.
Grosir
Disini semua barang tersedia sehingga ada bongkar muat di dalam pusat grosir. Contoh Indo Grosir, Makro [Lotte Mart], dan lain-lain

Inilah Kelebihan SugarSync, bandingkan dengan Dropbox


SugarSync
Dropbox
iCloud
Box
Carbonite
Mozy
Backup
Get 5GB of free storage - no trial required
Yes
No
No
Yes
No
No
File backup with recovery
Yes
Yes
Yes
Yes
Yes
Yes
Back up ANY folder on your computer
Yes
No
No
No
Yes
Yes
Real-time upload of changes
Yes
Yes
No
No
No
No
Versioning with ability to restore
Yes
Yes
No
Yes
Yes
Yes
Sync with multiple computers
Sync files only to special folder
Yes
Yes
No
Yes
No
No
Select ANY folder on your computer to sync
Yes
No
No
No
No
No
Select which folders to sync across computers
Yes
Yes
No
No
No
No
Sync shared folders between people
Yes
Yes
No
No
No
No
Upload / Sync via email
Yes
No
No
Yes
No
No
Access Your Files Anywhere
Access all files from web browser
Yes
Yes
Yes
Yes
Yes
No
iPad app
Yes
Yes
Yes
Yes
Yes
Yes
iPhone app
Yes
Yes
Yes
Yes
Yes
Yes
BlackBerry app
Yes
Yes
No
Yes
Yes
No
Windows Mobile app
Yes
No
No
No
No
No
Android app
Yes
Yes
No
Yes
Yes
Yes
Symbian app
Yes
No
No
No
No
No
Kindle Fire
Yes
No
No
No
No
No
Mobile website
Yes
Yes
No
Yes
No
No
Outlook Plugin
Yes
No
No
Yes
No
No
Share and Collaborate
Send files of any size
Yes
No
No
Yes
No
No
Share folders
Yes
Yes
No
Yes
No
No
Share folders with permissions and password
Yes
No
No
Yes
No
No
Platform Support
XP, Vista and 7 support
Yes
Yes
No
Yes
Yes
Yes
Mac OSX support
Yes
Yes
Yes
Yes
Yes
Yes
Offers open API to allow for integration with third party apps
Yes
Yes
No
Yes
No
No

If you want to access, backup, sync and share all of your digital files, photos, music and  movies, try SugarSync for free today.


Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...