Selama ini kita saksikan di media massa berita demo penolakan Lady Gaga . Tak jarang wajah garang yang penuh kebencian kepada Lady Gaga tergambar dengan jelas di wajah mereka seakan akan bisa menjadi wadah suatu jihad dan harus menang dalam versi mereka ; Lady Gaga harus 'Out'. Di sisi lain , ada sekelompok orang yang tak kalah militannya juga 'berani mati' ala kebebasan untuk 'menjamu' sang idola dengan cara apapun. Saya bukan Pro, Namun juga bukan kontra. Saya tidak terlalu mengelu-elukan Lady Gaga dan juga tidak terlalu menolaknya. Bukan cari aman, namun Islam mengajarkan kita untuk menjadi Ummatan Wasatan. Ummat yan bisa berada di pos netral, Ummat yang selalu berfikir positif atas segala kejadian dan mengambil hikmahnya. Islam ajari kita lewat Al Quran agar kita selalu menjaga keseimbangan dalam segala hal termasuk dalam cara pandang karana dari cara pandang inilah akan lahir sikap dan perilaku xang netral pula dan dari sikap netral ini akan lahir pemikiran yang positiv (positiv thingking behaviour). Positive thingking inilah yang dipraktekkan oleh para Nabi , sehingga mereka menjadi pemenang meski persepsi kemenangan itu lahir setelah kematian Mereka. Berapa banyak nabi yang dianggap kalah karna dibunuh atau dipecundangi namun setelah berlalu beberapa abad, ternyata mereka adalah pemenang.
Kalaupun konser Lady Gaga tetap tampil dengan segala keseronokannya, para pendemo yang anti Lady Gaga sudah 'bebas' dari dosa karna tugas mereka menyampaikan pandangan agama sudah mereka tunaikan begitupula bagi pengusung Lady Gaga juga akan mendapatkan 'wizr' dari seluruh orang yang mendatangi konser. Jadi apapun yang terjadi, pendemo anti Lady Gaga sebenarnya tidak pernah kalah di mata Tuhan Allah Swt.
Setiap suatu ajaran akan melewati suatu penolakan sebelum diterima. Semakin keras penolakan terhadap ajaran tersebut biasanya juga akan semakin besar resistansinya dari para pendukung dan pemeluknya, Dan perlu digaris bawahi suatu kebencian sudah menjadi benih persemaian yang baik untuk tumbuhnya kecintaan. Kebencian dan kecintaan adalah dua sisi mata uang yang tipis sekali nilai ketahananannya,kadang kadang kebencian dalam sekejap bisa menjadi kecintaan itu sendiri dan begitu pula sebaliknya. Jadi penolakan yang overacting akan justru menguntungkan bagi Lady Gaga sendiri.
Walkhasil , marilah kita kedepankan sikap tawassut dalam menyikapi Lady Gaga agar jangan sampai kita menyesal nantinya. Karana berapa banyak sang pembenci menjadi pecinta sejati , dan berapa banyak pencinta sejati menjadi musuh nomor satu.
So Cool Man.
Nurkholis Ghufron.
No comments:
Post a Comment
Jangan Lupa Berilah Komentar!!
Trimakasih atas kunjungannnya.