Translate This

->

Saturday, May 26, 2012

Memang begitulah cara menaikkan Harga lpg


Selama ini terjadi debat kusir dalam upaya menaikkan harga Lpg. Semua itu bermuara setelah semua para jagoan lpg merasa kapok dengan perang harga di pasar lpg. Tidak jarang para juragan baru lpg yang masih bau kencur 'rontok' secara bersamaan karna tidak kuat menanggung biaya oprasional karna dipakai untuk nomboki secara terus menerus.
Rapat demi rapat  menghasilkan keputusan mayoritas satu suara : Lpg harus naik untuk mempertahankan eksistensi para bos besar dari panggung politik per lpg an, kalau tidak naik maka dapat diprediksi akan bangkrutlah para juragan lpg tersebut. Namun keputusan yang baik ternyata tidak dibarengi dengan implementasi yang jujur diantara mereka sendiri. Bayangkan untuk menutupi kedoknya tidak jarang mereka memakai kwintasi fiktif dengan mencantumkan harga yang mereka sepakati pada pertemuan tersebut namun harga yang  harus dibayar adalah dibawah harga yang tertulis di kwitansi tersebut. Ibarat bangkai, lama kelamaan juga akan terendus  dan berakibat saling balas dendam dalam mengecoh antar agen lpg satu sama lain padahal kemarin duduk bersama di meja rapat.
Rapat seperti itu sudah berkali kali terulang dan sudah menjadi klise menurut saya.
Saya tidak memakai rumusan itu dalam menaikkan harga lpg. Saya lebih suka memutar tombol tarik-ulur dalam volume supply terhadap demand pasar dengan acuan butir butir kesepakatan rapat tentunya. Jika barang meluber melebihi kebutuhan pasar maka diberlakukan pemotongan do terhadap para agen yang menyalahi kesepakatan dan jika barang terlalu langka yang memicu kenaikan harga tidak terkendali maka dengan segera memperlonggar dengan cara halus yakni memberikan penambahan do bagi yang berkelakuan baik. Sehinnga secara bertahap namun tidak kelihatan inkonsisten terhadap peraturan yang disepakati, ketersediaan lpg akan menemui titik keseimbangan yang secara otomatis telah menciptakan win win solution: di fihak agen untung dan di fihak konsumen harga yang wajar dan stabil.
Perlu kita fahami bersama bahwa setiap yang berjumlah sedikit dibanding permintaan akan naik nilainya dan setiap yang berjumlah banyak dibanding dengan kebutuhan akan merosot nilainya dengan sendirinya.

Nurkholis Ghufron



No comments:

Post a Comment

Jangan Lupa Berilah Komentar!!
Trimakasih atas kunjungannnya.

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...