Translate This

->

Monday, January 16, 2012

Tanggapan Ki Umar Jogya tentang Khodam

Setelah saya bolak balik mengunjungi blog rasa sejati, saya membaca perdebatan seru antara Ki Umar Jogya sebagai pengasuh dan orang yang bernama wongalusaceh. Saya terkesan dengan jawaban beliau yang ramah, simple dan mengena tanpa harus merendahkan pihak lain. berikut cuplikannya:
Salam pamuji rahayu,

Saya heran dengan anda ini. Adakah yang salah dengan tulisan saya diatas? Dan menyinggung hati anda, sampai anda berkomentar seperti itu??

Nuwunsewu, anda itu suka berdebat tapi sifat anda tidak mau kalah, bahkan ego tinggi sekali, sehingga menutup mata hati anda untuk selalu berprasangka baik. Cobalah anda tengok (begitu juga para saudara disini) adakah tulisan saya diatas salah?? Saya sama sekali tidak membenci anda.

Saya disini sebagai Pengampu paguyuban Rasa Sejati, yang bertanggung jawab atas setiap pewaris dan anda semua yg mengamalkan ilmu disini. Sudah sewajarnya saya memberikan kurikulum ilmu, wejangan dan rambu-rambu demi keberhasilan dan keselamatan jiwa raga para pengamal ilmu disini.

Biar saya perjelas!! Dikomentar diatas anda menyinggung dengan istilah “KHODAM”, maka saya jelaskan bahwa untuk saat ini taraf mereka yang mengamalkan ilmu di blog ini sebagian besar masih taraf pemula, awam atau belum mahir. Jadi saya perlu tekankan bahwa semua keberhasilan dari sebuah amalan ilmu adalah rahmat Tuhan. Jikalau ada campur tangan Khodam, setidaknya murid tidak pernah meminta bantuan kepadanya. Ini adalah LANDASAN SPIRITUAL yang harus dibangun dalam diri calon pelaku ilmu hikmah. Katanya syirik itu adalah dosa besar yang harus dijauhi!?

Dulu ketika Nabi Muhammad SAW dan sahabatnya dikejar kaum kafir Mekah, beliau bersembunyi di sebuah goa. Lalu berdoa memohon pertolongan kepada Allah ta’ala. Tiba-tiba ketika kaum kafir menghampiri dan hendak masuk memeriksa kedalam goa itu, mereka (kaum kafir) mendapati pintu masuk goa terhalang oleh sarang laba-laba. Mereka berpikir, tidak mungkin ada orang yang masuk dalam goa. Sebab tidak ada tanda-tanda jaring laba-laba rusak. Dan pergilah mereka memeriksa tempat lain, akhirnya selamatlah Nabi SAW.

Apakah saat itu nabi memohon pertolongan kepada sang LABA-LABA?? Tentu saja tidak ! Namun Allah-lah Yang Maha berkehendak yang menyelamatkan mereka melalui perantara salah satu hambanya (laba-laba).

Hal yang sama juga harus diyakini ketika anda semua mengamalkan amalan doa-mantra. Bahwa hanya kepada Tuhan YME saja tempat berharap dan memohon pertolongan. Jikalau dalam kenyataannya pertolongan itu ternyata melibatkan bantuan makhluk lain (manusia, binatang, tumbuhan, obat, ramuan bahkan khodam) semua itu adalah merupakan mekanisme dari bentuk pertolongan yang diberikan Tuhan YME.

Selanjutnya dalam komentar diatas, saya katakan, kelak akan tiba juga seorang murid (pengamal ilmu) diberikan pemahaman akan Khodam. Yaitu saat pondasi spiritualnya telah mapan atau sang murid telah mengalami pengalaman ruhani yang lebih tinggi. Misalnya pengalaman bertemu dengan sang Khodam.
Disinilah murid perlu akan diberikan penjelasan lebih dalam. Tujuannya agar tidak terjadi hal-hal yang membahayakan keselamatan jiwa dan akidah sang murid (tidak tersesat). Bukankah banyak orang yang dulunya seorang ahli ibadah kepada Tuhan YME, akhirnya setelah kenal dengan khodam malah sering meminta tolong kepada sang Khodam.

Oleh sebab itu saya tidak pernah mengiming-imingi murid yang mengamalkan ilmu akan dapat khodam ini-itu. Tanpa pondasi spiritual yang mapan, hanya akan meracuni dan membius alam pikiran murid.

Sampai disini apakah sudah jelas maksudnya?

Jaman sekarang orang ramai membicarakan khodam, bahkan banyak iklan memperjual belikan khodam. Sungguh aneh! Bertemu saja belum pernah apalagi mengenalnya, tapi sudah berkoar-koar berbicara tentang Khodam. Bahkan memperjualbelikannya!? Hal semacam ini hanya akan membius para pengamal ilmu. Berlomba-lomba mencari khodam, lupa kepada kekuasaan mutlak Gusti Allah. Jikalaupun ingat, hanya sekedar di lisan.

Wahai kalian para pelaku ilmu, jujurlah kepada diri kalian sndiri, apakah yang saya katakan ini ada benarnya??

Sejak tahun 1999 saya mengabdikan ilmu kepada masyarakat, banyak bertemu dengan orang-orang pelaku ilmu hikmah. Dari para pemula sampai orang sakti. Dari dukun gadungan sampai paranormal sejati. Dari orang waras (normal) sampai menanggapi konsultasi dari orang2 yang stress akibat salah belajar ilmu. Bahkan baru kemarin tgl 10 Sept saya bertukar kaweruh dengan sesepuh K.W.A dan para pengamal ilmu hikmah K.W.A. Semua pengalaman itu telah membuat dasar PONDASI bagi saya bagaimana menemukan CARA mengajarkan ilmu hikmah yang baik dan benar.

Maka silahkan saja anda berbicara tentang Khodam. Tapi ingatlah, bagaimana jika murid anda menanyakan tentang Khodam, apa jawaban yang akan anda berikan?? Apakah hanya buka kitab dan buku sambil ditambahi cerita-cerita tentang khodam yang pernah didengar??
Ataukah anda akan menjelaskan dari sisi pengalaman anda pribadi pernah berkenalan dengan khodam??

Sebaik-baik ilmu yang diajarkan adalah buah dari pengalaman, melibatkan rasa pribadi. Bagaimana mungkin kita bisa menjelaskan rasa sejati sebuah jeruk bila kita sendiri belum pernah makan buah jeruk. Siapa yang bakal percaya?!

Dan terakhir bila anda berprasangka saya mengajarkan ASR untuk mencari uang dari para pewaris, mohon maaf tanpa bermaksud sombong, gaji saya sebagai dosen dan wirausahawan sudah cukup untuk menghidupi saya sehari-hari. Saya pun TIDAK buka praktek keparanormalan.
Sedangkan donasi para pewaris kelak akan digunakan untuk pengembangan paguyuban Rasa Sejati. Saya punya visi ingin membangun sebuah gedung Sanggar Rasa Sejati. Sebagai tempat berkumpulnya para pewaris dan saudara2 sekalian untuk bersilaturahim / bertukar ilmu.

Demikian penjelasan saya, semoga bisa dimengerti dan dimaklumi. Mohon maaf apabila ada lagi kata-kata saya yang kurang berkenan dihati anda & para saudara semua disini.

Nuwun,

3 comments:

  1. • trim infonya gan.. kunjungi juga blog sy gan di http://goo.gl/hMU1NX

    ReplyDelete
  2. Mohon ijin Ki Umar, saya mengamalkan ijazah ayatul husni.
    Terimakasih

    ReplyDelete
  3. Saya akan menjual rumah di Malang, di perumahan Pondok Blimbing Indah.
    Mohon disambung Doa

    ReplyDelete

Jangan Lupa Berilah Komentar!!
Trimakasih atas kunjungannnya.

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...