Translate This

->

Monday, July 2, 2012

Iran Siap Tantang Embargo Minyak Barat


Teheran, (Analisa). Menteri Perminyakan Iran Rostam Qasemi mengatakan, negara republik Islam itu siap sepenuhnya menantang sanksi pihak Barat atas industri minyaknya. Minyak Iran punya pasarnya sendiri dan pemerintah Iran sudah mempelajari semua opsi yang memungkinkan dalam menghadapi sanksi tersebut, kantor berita resmi Iran, IRNA, melaporkan Minggu.
Minyak Iran dijual ke pasar internasional, kata Qashemi yang menambahkan, sekarang minyak Iran dibeli oleh beberapa negara Eropa, sebagian di antaranya termasuk dalam pembangunan berbagai proyek minyak Iran.

"Republik Islam Iran sudah menghadapi sanksi-sanksi minyak (asing) selama beberapa tahun," dan sanksi minyak samasekali tidak berpengaruh terhadap pembangunan industri minyak kami, kata Qashemi menanggapi akan diberlakukannya embargo minyak Uni Eropa (UE) atas ekspor minyak Iran mulai Minggu.

Ekspor minyak Iran ke UE tercatat 18% sebelum embargo minyak UE dan itu sangat kecil dibandingkan total minyak yang diekspor negara itu ke seluruh dunia, kata Qashemi sebagaimana dikutip IRNA.

Karena harganya murah dan mutunya tinggi, minyak Iran memiliki banyak pelanggan di seluruh dunia, kata Qashemi yang menegaskan bahwa Teheran sudah memasuki perundingan dengan banyak negara pelanggan baru minyak Iran.

Sementara itu, para pengambil keputusan dan wakil presiden Iran hari Sabtu mengecilkan kemungkinan besarnya dampak embargo minyak UE atas Iran, dengan mengatakan bahwa hal itu tidak akan mempengaruhi kebangkitan dan pertumbuhan ekonomi Iran.

Embargo minyak UE atas Iran "sangat kecil dan tak berarti" karena negara itu sudah menghadapi perang "psikologis" semacam itu selama tiga dasawarsa terakhir, kata anggota parlemen Gholamreza Mesbahi-Moghadam, yang menambahkan, musuh-musuh Iran dan mereka yang mendukung sanksi itu tentunya tahu benar bahwa tekanan demikian tidak akan mengarah kemana-mana.

Sanksi ekonomi dan tekanan Barat tidak akan berpengaruh terhadap keputusan Iran dalam menuju pembangunan dan kemajuan negaranya, kata Gholamreza.

Pendirian Iran tidak akan pernah menyerah kepada langkah memaksa seperti itu, dan Iran bisa mengelakkan sanksi tersebut, kata anggota parlmen Arsalan Fathipour yang juga ketua Komisi Ekonomi Parlemen. 

Yang akan rugi karena menerapkan sanksi demikian terhadap Iran adalah Amerika Serikat dan negara anggota UE sendiri, katanya menambahkan.

Anggota parlemen Iran lainnya, Esmail Kowsari mengatakan, penerapan sanksi UE menunjukkan adanya kebijakan "munafik" UE atas isu nuklir Iran, terkait pernyataan negara-negara UE yang ingin memulai perundingan (nuklir) dengan Iran guna mencapai hasil positif. Dengan langkah baru berupa sanksi tersebut menunjukkan bahwa mereka tidak tulus dan bersungguh-sungguh terhadap dunia, katanya.

Anggota Komisi Keamanan Nasional dan Kebijakan Luarnegeri itu menegaskan bahwa "kalau sanksi UE itu diberlakukan dan Iran tidak bisa menjual minyaknya, maka para pejabat Iran jelas akan mengembangkan segala mekanisme yang diperlukan." 

Yang pasti, sanksi tersebut akan menimbulkan masalah bagi jalannya perundingan nuklir antara Iran dan negara-negara maju dunia, katanya menegaskan.

Dalam pada itu, Wakil Presiden Pertama Mohammad-Reza Rahimi mengatakan Sabtu, Iran menyambut baik embargo Barat tersebut karena langkah-langkah punitif keras terhadap Iran, di samping menunjukkan (adanya) kekuatan Iran, juga memperkokoh rasa percaya diri Iran. (Xinhua/sy.a) 

No comments:

Post a Comment

Jangan Lupa Berilah Komentar!!
Trimakasih atas kunjungannnya.

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...