Rhoma Irama rupanya sudah lupa akan syair lagu yang pernah diciptakannya dalam mengomentari keadilan, saya nggak hapal betul baik judul lagu apalagi liriknya ,
" Yang benar dipenjara yang salah tertawa
Sungguh mata dunia memang tak sempurna
Oh, begitulah dunia."Dalam hal memilih Pemimpin Muslim saya sependapat dengan apa yang disampaikan oleh bang Haji dan memang saya mau mengomentari masalah Ahok ini dengan suatu tulisan khusus namun belum sempat. Dan kita memang harus meneliti Ahok ini dalam masalah identitas agamanya dan sekaligus akhlaqnya. Joko Widodo sudah bagus dengan segudang kesederhanaanya namun sayang dengan egonya tidak mau mengalah untuk memilih pasangan Muslim yang berakhlaq dari akar rumput, bagi saya pribadi masih menjadi tanda tanya apakah ini suatu kesalahan atau tidak.Apalagi Ahok secara sepontan mengentengkan Al Quran sebagai kitab suci ummat Islam dalam salah satu statemennya.
Apalagi perkataanya yang arogan namun jarang media menyorotinya :" Isu Sara (maksudnya bawa bawa agama ) sudah jadul"
Kalau Anda mengatakan isu sara adalah Jadul, mengapa Amerika yang menjadi negara demokrasi dengan Ham sebagai tuhan mereka, dan Kristen sebagai agama mayoritas dipeluk malah memarjinalkan Islam dan Muslim. Itu belum masuk ke ranah politik lho seperti yang terjadi pada Ahok, hanya dalam tataran kehidupan bernegara saja sudah sangat diskriminatif.
Kalau orang sipil non Muslim dengan pakaian musuh Bat Man bunuh belasan orang dan melukai 50 an orang di suatu bioskop disebut orang gila, namun kalau ada Muslim yang bunuh satu orang maka disebut teroris....
Itu jadul....ha ha lucu. Suatu keharusan jika negara Amerika memang harus dipimpin orang Kristen dan Bukan Muslim karna demografinya memang demikian dan ini Sara yang dilegitimasi oleh negara Besar dan pemimpin Demokrasi dunia saat ini, ini Sara yang update hingga detik dimana tulisan ini dipublikasikan.
Saya tantang Ahok lewat blog ini jika bisa menggolkan pemimpin Muslim di Amerika maka saya akan menyerah kepada Anda dan mengakui bahwa " sara memang Jadul" . Gak usah sampai pemilihan, baru nyalon saja bisa goal saya akan hormati kata kata Anda.
Jadi kalau di NTT digelar pemilihan pemimpin ada pemuka Kristen berorasi di gereja untuk memilih calon Kristen itu boleh , itu sara tapi boleh...Panwaslu mau tangkap ceramah seperti ini, silahkan pasang penyadap di seantero gereja...maka anda akan mendapatkan fakta yang jauh lebih mengejutkan.
Sara adalah salah satu bentuk dari demokrasi, coba anda ketik demokrasi, anda google dan piliha definisinya di wikipedia , maka kita akan faham bahwa demokrasi adalah kekuasaan dari rakyat untuk rakyat baik secara langsung atau sistem representatif. Lha kalau rakyatnya Muslim otomatis akan memilih pemimpin dengan latar belakang yang sama, lha kalau rakyatnya Non Muslim juga harus begitu.
Apakah salah juga bagi bonek yang berteriak, " Ganyang tim lawan karna mereka musuh kita" , Fifa mau tangkap bonek karana bela tim kesayangannya??? dengan dalih melanggar "statuta" ala Nurdin Khalid???
Non sense, apa yang dilakukan Panwaslu...
Kepada Bang Haji , yang saya hormati!! kebenaran ayat ini memang tak terbantahkan karna wahyu Tuhan yang turun ribuan tahun yang lalu, namun Allah akan tetap menguji kebenaran hati Anda. Kebenaran itu pasti melewati suatu penolakan sebelum diterima.Karna itu saya sangat menyayangkan ketika Anda menangis dengan dalih haru di dpan publik sehingga menimbulkan tanda tanda, tangis apa itu?? apakah minta dikasihani agar kasusnya tidak dilanjutkan ke pengadilan?? atau Anda takut dipenjara??. Jika Anda memang yakin bahwa yang Anda sampaikan adalah benar maka penjara pun Anda tidak takut dan menangisnya cukup waktu Sholat Lail sahaja menghindar dari sorotan media.
Ulama ulama sejati selalu mengumandangakan slogan
"penjara adalah tempat istirakhatku, dan pengasingan adalah sebagai pariwisata bagiku"
Ingatlah
" Kebenaran itu pasti datang dan sirnalah kebatilan", karna itu janganlah menangis wahai "Satria Bergitar"
Semoga dengan berkah tulisan ini calon dari Muslim-Muslim bisa memenangkan pemilhan ini, dan janganlah sombong wahai pemimpin Muslim, jangan menzalimi rakyat. Brantaslah korupsi semampu tenaga dan sedalam jiwa, saya memohon bagi siapa saja yang kebetulan membaca tulisan ini , walau banyak kesalahan dan kurangnya ilmu, dengan kerendahan hati saya agar tulisan saya ini disebarkan untuk kepentingan ummat Islam dan seluruh Non Muslim. Kepada Muslim agar rendah hati dan Non Muslim agar diberkahi dengan kedamaian hati.
"Qul Inkuntum tukhibbunallaha fattabiuuuni , yukhbibkumullah wayaghfirlakum zdunu bakum", kepada Panwaslu hendaknya juga mencari penceramah non Muslim di tempat ibadah mereka, dan diperlakukan dengan hal yang sama. Kepada KH. Said Aqil Sijaj yang selalu saya kritik dan doakan, saya harap untuk membantu proses ini sehingga berjalan diatas rel dan adil bagi semua orang dan semua agama.
Nurkholis Ghufron
" Yang benar dipenjara yang salah tertawa
Sungguh mata dunia memang tak sempurna
Oh, begitulah dunia."Dalam hal memilih Pemimpin Muslim saya sependapat dengan apa yang disampaikan oleh bang Haji dan memang saya mau mengomentari masalah Ahok ini dengan suatu tulisan khusus namun belum sempat. Dan kita memang harus meneliti Ahok ini dalam masalah identitas agamanya dan sekaligus akhlaqnya. Joko Widodo sudah bagus dengan segudang kesederhanaanya namun sayang dengan egonya tidak mau mengalah untuk memilih pasangan Muslim yang berakhlaq dari akar rumput, bagi saya pribadi masih menjadi tanda tanya apakah ini suatu kesalahan atau tidak.Apalagi Ahok secara sepontan mengentengkan Al Quran sebagai kitab suci ummat Islam dalam salah satu statemennya.
Apalagi perkataanya yang arogan namun jarang media menyorotinya :" Isu Sara (maksudnya bawa bawa agama ) sudah jadul"
Kalau Anda mengatakan isu sara adalah Jadul, mengapa Amerika yang menjadi negara demokrasi dengan Ham sebagai tuhan mereka, dan Kristen sebagai agama mayoritas dipeluk malah memarjinalkan Islam dan Muslim. Itu belum masuk ke ranah politik lho seperti yang terjadi pada Ahok, hanya dalam tataran kehidupan bernegara saja sudah sangat diskriminatif.
Kalau orang sipil non Muslim dengan pakaian musuh Bat Man bunuh belasan orang dan melukai 50 an orang di suatu bioskop disebut orang gila, namun kalau ada Muslim yang bunuh satu orang maka disebut teroris....
Itu jadul....ha ha lucu. Suatu keharusan jika negara Amerika memang harus dipimpin orang Kristen dan Bukan Muslim karna demografinya memang demikian dan ini Sara yang dilegitimasi oleh negara Besar dan pemimpin Demokrasi dunia saat ini, ini Sara yang update hingga detik dimana tulisan ini dipublikasikan.
Saya tantang Ahok lewat blog ini jika bisa menggolkan pemimpin Muslim di Amerika maka saya akan menyerah kepada Anda dan mengakui bahwa " sara memang Jadul" . Gak usah sampai pemilihan, baru nyalon saja bisa goal saya akan hormati kata kata Anda.
Jadi kalau di NTT digelar pemilihan pemimpin ada pemuka Kristen berorasi di gereja untuk memilih calon Kristen itu boleh , itu sara tapi boleh...Panwaslu mau tangkap ceramah seperti ini, silahkan pasang penyadap di seantero gereja...maka anda akan mendapatkan fakta yang jauh lebih mengejutkan.
Sara adalah salah satu bentuk dari demokrasi, coba anda ketik demokrasi, anda google dan piliha definisinya di wikipedia , maka kita akan faham bahwa demokrasi adalah kekuasaan dari rakyat untuk rakyat baik secara langsung atau sistem representatif. Lha kalau rakyatnya Muslim otomatis akan memilih pemimpin dengan latar belakang yang sama, lha kalau rakyatnya Non Muslim juga harus begitu.
Apakah salah juga bagi bonek yang berteriak, " Ganyang tim lawan karna mereka musuh kita" , Fifa mau tangkap bonek karana bela tim kesayangannya??? dengan dalih melanggar "statuta" ala Nurdin Khalid???
Non sense, apa yang dilakukan Panwaslu...
Kepada Bang Haji , yang saya hormati!! kebenaran ayat ini memang tak terbantahkan karna wahyu Tuhan yang turun ribuan tahun yang lalu, namun Allah akan tetap menguji kebenaran hati Anda. Kebenaran itu pasti melewati suatu penolakan sebelum diterima.Karna itu saya sangat menyayangkan ketika Anda menangis dengan dalih haru di dpan publik sehingga menimbulkan tanda tanda, tangis apa itu?? apakah minta dikasihani agar kasusnya tidak dilanjutkan ke pengadilan?? atau Anda takut dipenjara??. Jika Anda memang yakin bahwa yang Anda sampaikan adalah benar maka penjara pun Anda tidak takut dan menangisnya cukup waktu Sholat Lail sahaja menghindar dari sorotan media.
Ulama ulama sejati selalu mengumandangakan slogan
"penjara adalah tempat istirakhatku, dan pengasingan adalah sebagai pariwisata bagiku"
Ingatlah
" Kebenaran itu pasti datang dan sirnalah kebatilan", karna itu janganlah menangis wahai "Satria Bergitar"
Semoga dengan berkah tulisan ini calon dari Muslim-Muslim bisa memenangkan pemilhan ini, dan janganlah sombong wahai pemimpin Muslim, jangan menzalimi rakyat. Brantaslah korupsi semampu tenaga dan sedalam jiwa, saya memohon bagi siapa saja yang kebetulan membaca tulisan ini , walau banyak kesalahan dan kurangnya ilmu, dengan kerendahan hati saya agar tulisan saya ini disebarkan untuk kepentingan ummat Islam dan seluruh Non Muslim. Kepada Muslim agar rendah hati dan Non Muslim agar diberkahi dengan kedamaian hati.
"Qul Inkuntum tukhibbunallaha fattabiuuuni , yukhbibkumullah wayaghfirlakum zdunu bakum", kepada Panwaslu hendaknya juga mencari penceramah non Muslim di tempat ibadah mereka, dan diperlakukan dengan hal yang sama. Kepada KH. Said Aqil Sijaj yang selalu saya kritik dan doakan, saya harap untuk membantu proses ini sehingga berjalan diatas rel dan adil bagi semua orang dan semua agama.
Nurkholis Ghufron
No comments:
Post a Comment
Jangan Lupa Berilah Komentar!!
Trimakasih atas kunjungannnya.