Seperti biasa tahun baru hijriah datang bagai hantu dan pergi bagai hantu. suasana shahdu hanya diperingati oleh segelintir orang. mayoritas ummat Islam tidak menyadari arti dari peringatn ini sehingga mereka tidak pernah mempertanyakan kenapa kalau tahun baru Kisten justru dibiarkan anak anak kita dan lingkungan muslim relijius sekalipun untuk merayakannya. kalau dalam bahasa Allah ;" ini adalah pembagian yang tidak adil". mestinya tahun baru hijriah bisa diperingati oleh setiap muslim dengan berbagai ltar belakang dan tingakat ke imanan yang berbeda beda. Hijriah untuk yang rajin ke Masjid maupun yang belum. Hijriah untuk yang muslim Hijau maupun Aabangan. Hijriah untuk yang tuan maupun yang muda. Hijriah untuk yamg kaya maupun yang miskin. saya mengamati bahwa salah satu hambatan dalam mengumandangkan hijriah adalah orang Islam yang berpikiran Narrow minded , segala yang baru dianggap bid'ah. padahal dalam sehari hari mereka tidak menyadari bahwa bid'ah juga mereka lakukan.
Mari kita flash back sejenak. beberapa ratus tahun yang lalu, ketika Sholahuddi Al Ayyubi juga menemui fakta yang sama. ummat yang terpuruk dan gampang untuk dianiaya di berbagai belahan negara Islam. sungguh sangat ironi, kita yang katanya berjumlah 1.7 miliar tidak mampu menyelamatkan jutaan Muslim yang dibantai di Timur Tengah oleh Penguasa Kristen, sungguh ironi memang kita ummat islam Indonesia yang berjumlah 200 jutaan tidak mampu menyelamatkan ribuan Muslim yang dibantai di Ambon hanya kita berlainan suku. bukankah dengan kalimat syahadat yang mereka lantunkan telah terangkat kotak kotak kesukuan ??kotak kotak perbedaan bahasa??. Sholahuddin Al Ayyubi ketika itu melihat lemahnya semangat ummat Islam ke titik seperti sekarang ini di mana sultan Baghdad pun ketika dilapori tentang pembantain ummat Islam oleh Salibis, mereka lebih asyik berlomba burung dara dari pada memperhatikan laporan kurir tersebut.sungguh menyedihkan. Al hasil, sebagai pemimpin yang 'dilahirkan' pada saat dekadensi moral Ummat, beliau ingin memilih momentum yang bisa untuk membangkitkan semangat ummat yang sudah layu. jatuhlah pilihan pada peristiwa Maulid nabi Muhammad SAW. Maka diundanglah dari segala penjuru ahli ahli bahasa untuk menyusun bait bait tentang Nabi Muhammad mulai dari sebelum kenabiannya sampai pengaruh hny kepada kaum Muslimin ,semua itu bukan lainhanya ditujukan untuk membangkitkan moril ummat Islam. setelah dilakukan penyeleseksian yang ketat akhirnya "Maulid Al Barjanji" ditahbiskan sebagai yang terbaik. Bola salju bergulir ,peringatan Maulid diadakan dengan penuh antusias oleh kaum Muslimin di pelbagai pelosok dan momentum ini diisi dengan pidato pidato yang mengangkat moral mereka. Akhirnya Sholahuddin berkat pertolongan Allah dapat mengalahkan pasukan Salib yang berasal dari gabungan kekuatan Eropa pada waktu itu dan Baitul Maqdis dapat diambilalih kembali dari tangan tangan bengis yang haus darah tanpa balas dendam kepada mereka. Ketika ditanya kenapa beliau tidak membantai orang orang Kristen sebagaimana mereka seratus tahun yang lalu membantai ummat Islam bahkan yang lari ke menara Masjid sekalipun dibantai habis sehingga seakan akan darah ummat Islam mencapai mata kaki, beliau menjawab " Saya Sholahuddin bukan mereka." mereka bertanya " apa arti Baitul Maqdis ?" . Beliau menjawab " Baitul Maqdis bukan apa apa tapi juga segala galanya."
Sekarang Baitul Maqdis dikuasai oleh Israel, pembantaian kita lihat menjadi rutinitas wajib yang seakan akan menjadi tontonan dagelan yang gak laku dijual. difihak lain Muslim yang mempertahankan negaranya disebut Teroris. Amerika dan cs nya mempunyai ribuan hulu ledak nuklir namun ketika Republik Islam Iran berusaha mempunyai tekhnologi nuklir dan belum mencapai tahap senjata nuklir, mereka memperalat PBB untuk memberikan sanksi kepada Iran. Seluruh negara dihasut melalui corong corong media massa barat yang bias dan absurd. Bahkan negara sekelas Indonesiapun dihasut untuk memberikan suara pda penjatuhan sanksi atas Iran. dan Yupp..nampaknya berhasil..
Time is running maybe out maybe not,tapi kita harus bertindak sesuai profesi dan keahlian masing masing dan kita singkronkan untuk satu tujuan: yakni Izzah Islam wal Muslimin. mari kita hindari memperlebar perbedaan, dengan pengkafiran dan bid'ah. bukankah kita diajari untuk berendah hati. kita tiada masuk surga karna amal kita tapi karna kasih sayang Allah. dan bahkan saya pun pelaku bid'ah :saya ngeblog ini pun bid'ah, saya pake computer Hp juga bid'ah, saya sholat tarawih berjamaah juga bid'ah..sungguh kita akan menghabiskan energi kita hanya untuk menjelekkan sesama saudara kita. mari kita telaah ciri ciri Muslim yang difirmankan Allah dalam surat al Fath ayat 29 yang artinya
"29. Muhammad itu adalah utusan Allah dan orang-orang yang bersama dengan dia adalah keras terhadap orang-orang kafir, tetapi berkasih sayang sesama mereka. Kamu lihat mereka ruku' dan sujud mencari karunia Allah dan keridhaan-Nya, tanda-tanda mereka tampak pada muka mereka dari bekas sujud[1406]. Demikianlah sifat-sifat mereka dalam Taurat dan sifat-sifat mereka dalam Injil, yaitu seperti tanaman yang mengeluarkan tunasnya maka tunas itu menjadikan tanaman itu kuat lalu menjadi besarlah dia dan tegak lurus di atas pokoknya; tanaman itu menyenangkan hati penanam-penanamnya karena Allah hendak menjengkelkan hati orang-orang kafir (dengan kekuatan orang-orang mukmin). Allah menjanjikan kepada orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal yang saleh di antara mereka ampunan dan pahala yang besar. "
Kembali ke topik diatas. lantas apa yang bisa lakukan untuk menggugah moril Ummat Islam dengan hijrah. kita bisa mempopulerkan Hijriah sampai menjadi penanggalan yang dipakai untuk kegiatan kegiatan bisnis dan pemerintahan bukan hanya untuk klenik dan adat istiadat yang terbatas saja. Hari libur Nasional tahun ini saja jika Hijriah yang jatuh pada hari minggu maka hari senen masuk seperti biasa hal ini kadang berbda jika yang hari libur adalah selain hijriah bisa diganti dengan hari berikutnuya ,aneh tapi nyata.
mari kita bikin kalender kecil kecilan sesuai dengan kemmpuan kita dengan menggunakan templat dan platform hijriah sebagai acuan baru yang mengikuti adalah penanggalan masehi.
Wabillahittaufiq Walhidayah Wassalamualaikum Wr.Wb
No comments:
Post a Comment
Jangan Lupa Berilah Komentar!!
Trimakasih atas kunjungannnya.