Fiqhislam.com - Hingga 2006 lalu, Masha merupakan artis dan model terkenal di Rusia dan negara-negara berbahasa Rusia lainnya. Saat itu Masha mencapai puncak popularitas dan Fabrik, grup musiknya, sedang berada di deretan teratas jajaran music Rusia.
Sekarang, Masha sang Aktris, Dancer, dan Musisi terkenal ini, memakai jilbab dan mengalihkan aktivitas keartisannya dengan mengajar. Masha mengatakan dia membenci masa lalunya dan merasa bahwa baginya saat ini lah kesuksesan yang sesungguhnya.
Saat masih menjadi penyanyi, tidak pernah terlintas sedikitpun dalam benaknya bahwa dia akan menjadi seorang muslim, berpuasa, menunaikan ibadah haji, dan meminum air terbaik (air zamzam). Masha berpindah keyakinan menjadi muslim pada tahun 2006. Saat itu Masha mendapat kabar bahwa salah satu teman terdekatnya di kota lain mengalami koma. “Saya tidak tahu bagaimana saya dapat menolong teman saya. Hari itu, untuk pertama kali, saya berdoa dan memohon pada Tuhan.” ungkapnya dalam sebuah wawancara.
Hari berikutnya, teman Masha tersebut menelepon Masha dan berkata bahwa ketika koma, dia melihat Masha menolongnya. Masha menangis seketika karena itu pertama kali dalam hidupnya Masha menginginkan sesuatu dari Tuhan. Saat itu juga Masha mulai meninggalkan kesuksesannya dan menerima Islam.
“Sebuah keimanan kepada Allah (swt) telah mengubah hidup saya. Keinginan untuk beriman kepada Allah (swt) ada dalam hati nurani setiap orang. Saya tidak percaya bahwa Allah (swt) memberikan kecerdasan manusia hanya untuk kita hidup, makan, tidur, dan kemudian mati. Allah (swt) memberi kita kesempatan untuk hidup pada jalan yang dengan itu kita dapat mencapai-Nya (swt).” Masha menguraikan.
Masha menemukan Islam memiliki landasan yang paling kuat dalam hubungannya dengan agama lain. Ia melihat bahwa semua aturan Islam dapat diterapkan dalam kehidupan, dan menurutnya, jalan Islam adalah jalan kesuksesan. “saya merasa bersyukur. Sekarang saya mendapat kesempatan untuk membandingkan bagaimana saya dahulu dan sekarang. Sekarang saya menjalani kehidupan yang sebenarnya dan kemudian saya berhasil.”
Pada awalnya Masha merasa berat mempelajari bahasa arab pada Al-Qur’an, namun ketika menjalaninya, Masha menyukainya. “Saya pikir ini adalah kunci untuk mempelajari pengetahuan lainnya,”
Saat ini Masha mengajar di universitas. Masha menguasai 5 bahasa di Eropa dan menulis beberapa lagu Islam. Ia masih tetap menikmati musik, namun beralih pada Nasyid seperti Raihan, Sami Yusuf, dan Yusuf Islam.
Sekian banyak uang dan materi yang dapat dicapainya di masalalu tidak membuat Masha menyesal. Semua yang berkilau di masa lalu menjadi tidak berharga lagi saat ini, dan Masha membencinya. Masha tidak takut menunjukan diri secara terbuka sebagai muslim, sebaliknya Masha merasa memiliki kewajiban untuk menyelamatkan yang lain dai kekesatan dan menjadi contoh untuk mereka.
“Saya tidak suka melihat foto-foto saya dahulu. Namun, tidak masalah orang melihat dan belajar dari itu semua. Mereka dapat belajar bahwa seseorang dapat lahir kembali dan memulai lagi dari awal. Seseorang dapat bertobat dan membersihkan kesalahan masalalu dengan beramal shaleh, Insya Allah.” Jelasnya.
Harapannya saat ini adalah agar yang belum menemukan Islam dapat melihat ke dalam diri sendiri dan merenungi hal-hal diluar yang disediakan dunia untuk mereka. “Jika Anda tidak dapat berpikir tentang Allah (swt) setidaknya mencoba untuk membersihkan diri dari sifat buruk - sifat buruk seperti cinta-diri, sombong, iri hati, penindasan, berbohong, memuji diri sendiri, dan menyembah diri sendiri. Jika seseorang ingin mengambil langkah terhadap Islam, yang harus mereka harus lakukan adalah berpikir dan mencari bantuan dari hati nurani mereka.” Tegas Masha.
No comments:
Post a Comment
Jangan Lupa Berilah Komentar!!
Trimakasih atas kunjungannnya.