Translate This

->

Tuesday, April 3, 2012

MENJARING BERKAH DENGAN SHALAT SUBUH DI MASJID


” Penelitian mutakhir membuktikan, salat subuh bisa menjadi terapi berbagai penyakit. Selain menghilangkan kemalasan dan menyegarkan badan, salat yang dianggap berat oleh orang munafik ini juga dapat melancarkan peredaran darah pasca tidur. Tak hanya itu, langkah kaki ke masjid ternyata dapat meningkatkan daya tahan tubuh, mengganti sel-sel rusak, memperbaiki kinerja jantung dan meningkatkan kemampuan otak,” demikian antara lain tulis Syah Adnan Tharsyah dalam buku ‘Hidup Sehat dengan Shalat Subuh.’
BEGITU utamanya waktu subuh dan menghadiri salat subuh berjemaah, sampai–sampai Rasulullah SAW berdoa, kurang lebih “Ya Allah berkahilah umatku selama mereka senang bangun subuh.” Dan dalam hadis lain beliau SAW memberi jaminan dengan sabdanya: ” Berpagi-pagilah kamu dalam mencari rezeki dan segala keperluan / hajat karena sesungguhnya di pagi hari itulah terdapat barakah dan keuntungan.”
Lukman Nul Hakim, ahli hikmah yang namanya dicantumkan dalam Al Quran pernah berpesan kepada anaknya, “Wahai anakku, janganlah kamu lebih bodoh dari ayam jantan. Ditengah malam, ia berkokok untuk membangunkan orang, sementara kamu tetap tertidur lelap.” Sungguh beralasan kalau ‘Imad’Ali’Abdus Sami’ Husain mengungkapkan rasa keprihatinannya, “Sungguh, masjid-masjid di seluruh penjuru dunia ini merintih pedih dan mengeluh kepada Allah karena dijauhi oleh mayoritas kaum muslimin ketika salat subuh tengah dilaksanakan. Kalau bukan karena ketentuan Allah bahwa benda-benda mati itu tidak bisa bicara, tentu manusia dapat mendengar suara rintihan dan gemuruh tangis masjid-masjid itu mengadu kepada Robbnya Yang Agung ” (Buku Keajaiban Sholat Subuh).”
Salat subuh menjadi salah satu ujian terberat bagi umat Islam. Karena menurut fakta di lapangan, mayoritas kaum muslimin saat ini seringkali tak berdaya untuk mengibaskan ‘debu – debu’ kantuk yang menaburi mata keimanan dan mata jasad mereka, sehingga mata mereka seakan-akan terus saja terkatup, walaupun menara-menara azdan sampai serak suaranya dan mihrab-mihrab masjid berurai air matanya, memanggil-manggil , dimanakah orang-orang yang salat subuh?” kilah Syaikh Nada Abu Ahmad dalam buku Rahasia Sholat Subuh. Padahal dalam adzan subuh itu telah ditambahkan satu kalimat khusus “Salat lebih baik dari pada tidur – Salat lebih baik dari pada tidur.”
Dan Rasulullah SAW menjamin, “Barangsiapa yang melaksanakan salat Isya secara berjamaah, maka ia seperti salat malam separoh malam. Dan barang siapa yang melaksanakan salat subuh secara berjamaah, maka ia seperti salat malam satu malam penuh” ( HR.Muslim ). Mau tahu keutamaan salat sunat sebelum salat fardhu subuh? Nabi SAW menegaskan, “Salat sunat dua rakaat sebelum salat subuh lebih baik dari seluruh dunia dan isinya.” Diriwayatkan dari Sayyidina Aisyah RA, beliau berkata, “Tidak ada salat sunnah yang lebih diperhatikan Rasulullah SAW selain salat sunnah sebelum subuh.” ( HR.Bukhari ). Nah, pahala salat sunat sebelum subuh saja sudah begitu besar, apalagi salah fardhu subuhnya bukan ?
” Penelitian mutakhir membuktikan, salat subuh bisa menjadi terapi berbagai penyakit. Selain menghilangkan kemalasan dan menyegarkan badan, salat yang dianggap berat oleh orang munafik ini juga dapat melancarkan peredaran darah pasca tidur. Tak hanya itu, langkah kaki ke masjid ternyata dapat meningkatkan daya tahan tubuh, mengganti sel-sel rusak, memperbaiki kinerja jantung dan meningkatkan kemampuan otak,” demikian antara lain tulis Syah Adnan Tharsyah dalam buku ‘Hidup Sehat dengan Shalat Subuh.’
Betapa dahsyatnya keutamaan orang yang menghadiri salat subuh di masjid tertuang dalam hadis Rasulullah SAW “Berilah kabar gembira bagi orang-orang yang berjalan di kegelapan malam menuju masjid bahwa mereka akan mendapatkan cahaya yang sempurna pada hari kiamat” (HR. Abu Daud dan Turmuzi). “Salat subuh menempati posisi yang sangat penting dan dimuliakan di hadapan Allah SWT. Itulah sebabnya kenapa Al Quran merasa perlu untuk menyebut salat subuh secara tersendiri. Di dalamnya tersimpan kebeningan, kedamaian dan kemuliaan siapa saja yang sanggup menegakkannya dengan sempurna. Sesungguhnya Salat Fajar (salat subuh) itu disaksikan (oleh malaikat) QS. Al Isra 78,” tutur Abu Ahmad Al Manshuri dalam buku Mu’jizat Shalat Fajar.
“Di balik pelaksanaan dua rakaat di ambang fajar, tersimpan rahasia yang menakjubkan. Banyak permasalahan yang bila dirunut, bersumber dari pelaksanaan salat subuh yang disepelekan. Itulah sebabnya para sahabat Nabi berusaha sekuat tenaga agar tidak kehilangan waktu emas itu. Pernah, suatu ketika mereka terlambat salat subuh dalam penaklukkan benteng Tastar, ” Tragedi ” ini membuat sahabat semisal Anas bin Malik selalu menangis bila mengenangnya. Yang menarik, subuh ternyata juga menjadi waktu peralihan dari era jahiliyah menuju era tauhid. Kaum ‘Ad, Tsamud, dan kaum pendurhaka lainnya dilibas petaka pada waktu subuh – yang menandai berakhirnya dominasi jahiliyah dan munculnya cahaya tauhid.” ( Buku Dr.Raghib As-Sirjani ).
Memang salat subuh merupakan standar nilai sebuah umat. Umat yang lalai akan subuh berjamaah, adalah umat yang tidak berhak mendapat kejayaan (berkah), akan tetapi berhak untuk diganti dengan yang lain. Umat yang menjaga salat subuh secara berjemaah adalah umat yang berhak untuk tegak kokoh di muka bumi. Wallahualam. (Uti Konsen U.M)

No comments:

Post a Comment

Jangan Lupa Berilah Komentar!!
Trimakasih atas kunjungannnya.

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...