Translate This

->

Sunday, June 24, 2012

Prinsip itu Berawal dari Sebungkus Indomie...

"
Kenapa Antum kok Gak Ambil langsung Ke Agen Lpg?" pertanyaan ini sering dilontarkan teman saya namun saya belum memberikan jawaban secara Secara terbuka. Kata 'antum' ini dari bahasa arab yang artinya Anda dalam bentuk plural sedangkan bentuk singular nya adalah "Anta". Namun nampaknya karna ada pengaruh tradisi penghormatan di budaya ketimuran, budaya timur tengah ini diorientalkan lagi sehingga untuk panggilan kehormatan untuk satu orang bukan memakai "Anta " namun memakai "Antum". Ok itu penjelasan tentang panggilan "Antum".
Secara struktural di unit penjualan Lpg , posisi outlet saya termasuk pangkalan menurut peraturan Pertamina. Seharusnya saya tidak perlu mencari pihak ketiga dalam pendanaan artinya saya membayar langsung ke agen Lpg  sehingga mendapatkan selisih harga yang lumayan jika memang hanya melihat faktor "leverage"  dan "untung" secara personal. Itu menurut nasehat kawan saya yang sudah  menjadi petani tebu kawakan. Lantas saya jawab dengan humor, bahwa agen Lpg tersebut (yang suply pangkalan saya ) pernah trauma dengan pembayaran saya yang memakai barter dengan gula satu zak walaupun hanya satu kali , dan beras satu kali. Namun nampaknya barter sefihak ini telah menimbulkan keraguan yang mendalam di hatinya sehingga tidak mau untuk terulang ke dua kalinya. Apalagi saya sekarang bukan hanya mempunyai gula namun juga mempunyai "Do" (Delivery order)  dalam bentuk kertas, jadi agen tersebut malah mikir dua kali karna takut nantinya lpg ditukar dengan " ketikan kertas" yang untuk mendapatkan gula dalam bentuk fisik harus mengurus administrasi di Pabrik gula kemudian memberi upah perzak kepada kuli pabrik gula.
Sebenarnya kalau difikir fikir memang benar secara matematika keuntungan saya akan berkurang , namun sedari dulu saya mempunyai prinsip seperti indomie. Pernahkan anda bertanya dalam hati anda . berapa banyak orang mendapatkan tumpuan hidup hanya dari satu bungkus Indomie?. Coba anda fikirkan dari satu macam bahan saja dulu seperti gandum. Sebagaimana kita ketahui bersama bahwa kita bukanlah produsen gandum, meski Indonesia secara meyakinkan bisa menanam dan terbuki sukses menanam di beberapa tempat seperti Jawa Timur, Sulawesi Selatan, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Nusa Tenggara Timur di tahun 2000 bisa menyuplai kurang lebih 8 %  secara bertahap dari kebutuhan gandum nasional namun karna belum ada sosialisasi dan dukungan politik yang kuat seperti di India yang terbukti mendongkrak negara tersebut menjadi produsen nomor dua setelah Amerika di peringkat pertama padahal sebelumnya India tidak masuk rangking dalam segmen produksi gandum dunia .Maka dari  itu , gandum harus diimpor dari negara produsen seperti Amerika, Turki , India ,Australia ataupun negara Eropa lainnya untuk memenuhi kebutuhan bahan mie instant tanpa saya menyebutkan proses sebelum dibawa ke kapal kargo, sudah memberi makan berapa kuli pelabuhan mulai dari negara produsen tersebut menuju Indonesia dan secara speisifik menuju ke pabrik pengolahan Indomie? kemudian kru kapal ??kemudian gandum tadi dimasukkan pabrik untuk diproses dan di mix beserta bahan ramuan  yang lain dengan pertanyaan yang sama, sudah berapa puluh bahkan ratusan karyawan reguler dan non reguler yang mendapatkan 'garansi' makan lewat sebungkus indomie ?  sudah berapa supervisor yang mendapatkan fasilitas mentereng lewat sebungkus Indomie ? kemudian setelah finishing maka akan dijual ke pasaran namun karna masyarakat perlu pengenalan maka bagian marketing menyewa artis dengan bayaran ratusan juta dan harga yang dibayar untuk satu kali shooting iklan tersebut sampai siap tayang perusahaan bersedia membayar miliaran rupiah untuk hasil terbaikyang berdurasi " hanya beberapa detik saja",  lantas pihak marketing akan memilih-milih mana stasiun televisi yang kredibel dan program siaran apa yang mendapatkan rating  hati pemirsa.  Tahukah anda bahwa harga perslot iklan yang tayang pada saat sinetron 'putri yang ditukar'  yang ngetop beberapa waktu yang lalu bisa mencapai 50 juta rupiah per 30 detik?? bila iklannya Indomie  tampil seminggu sekali saja pada waktu prime time dan pada tayangan ngetop seperti "putri yang ditukar" dengan slot yang dipadatkan pas "30 detik" maka akan merogok kocek perusahaan sebesar 200 juta  sebulan dan 2.4 milyar dalam setahun .. Subhanallah!!.sebungkus Indomie memberi jaminan rizki bagi karyawan televisi swasta yang berjumlah ribuan orang itu.

Iklan Indomie dan Artis Cantik.


Setelah  dikemas dalam kardus , siap untuk dipasarkan lewat agen,sub agen , retail dan akhirnya end user yang tersebar luas di seluruh dunia...pertanyaannya adalah sama ?? sudah berapa orang yang mendapat jaminan makan lewat sebungkus Indomie pasca produksi?..jawabannya adalah sangat banyak.

Ribuan karyawan Indomie sedang bekerja


Singkat kata ...kerelaan berbagi akan membuka pintu rizki secara otomatis. Ketika anda diamanati oleh aparat desa untuk membagikan BLT (Bantuan Langsung Tunai) dan oprasional anda ditanggung pemerintah dalam arti lain anda digaji bulanan untuk  kerja yang hanya beberapa jam perhari dan 5 hari dalam seminggu, apakah anda keberatan?, bagi saya pribadi akan menggunakan kesempatan itu dengan senang hati  ,dan saya yakin banyak orang yang akan mempunyai jawaban yang sama dengan saya. Pada saat yang sama Tuhan Allah mengamanati anda dengan rizki ribuan orang melewati Anda walaupun hanya membutuhkan sentuhan tangan Anda namun Anda akan menjadi orang diberkahi karna itu, apakah Anda keberatan??. Lagi lagi bagi saya pribadi hal itu bukan hanya kehormatan namun anugrah yang luar biasa..
Sama halnya ketika ditanya mengapa saya harus memakai jasa orang ketiga untuk membayar lpg saya yang berjumlah 6000 perbulan padahal itu bisa mengurangi keuntungan saya, maka jawabannya adalah " Sebungkus Indomie" telah memberikan kepada saya  makna yang mendalam dan sufistik dalam berbagi. Kalau dengan sebungkus bisa menggaransi ribuan makhluq Allah , kenapa tidak kita juga melakukan hal yang sama dalam proses transaksi perdagangan kita.
Dan kalau Anda menyangsikan setiap huruf yang saya ketik ini dan membutuhkan bukti baru, percayakah Anda jika suatu saat  perusahan Indomie memanggil saya karna tulisan  saya ini dan memberikan hadiah Mobil Baru???

IIustrasi : Avanza




Nurkholis Ghufron (Alumni Gontor 94)

No comments:

Post a Comment

Jangan Lupa Berilah Komentar!!
Trimakasih atas kunjungannnya.

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...