Translate This

->

Sunday, June 24, 2012

Mana Yang Lebih Merusak Moral , Dangdutan Umbar AuratAtau Lady Gaga??


Ikke Nurjannah tetap istiqomah dengan kesopanan dalam show dangdut.

Seandainya mau fair dalam memberantas kemaksiatan dalam bentuk pornoaksi, FPI hendaknya jangan main tebang pilih dalam menjalankan 'nahi mungkar'. Kalau FPI dengan getol menolak Lady Gaga dengan alasan tersebut maka dangdutan yang menampilkan artis dengan pakaian  seronok di seantero nusantara juga harus mendapatkan penolakan yang sama. Menurut saya, penolakan Lady Gaga jauh  lebih mudah bagi FPI dari pada penolakan dangdutan umbar aurat ini. Penyebab yang paling dominan adalah  karna Lady Gaga juga menuai banyak penolakan dari multi agama dan multi negara. Kristen konservatif dari pelbagai negara menolak dengan tegas konsernya, hanya saja yang menjadikan saya bertanya-tanya kenapa Kristen Indonesia hanya diam dan seolah olah " menggunakan tangan" FPI  secara tidak langsung dalam penolakan Lady Gaga karna takut resiko politik atau hal lainnya yang saya tidak ketahui. Padahal dari momentum yang telah lewat ini seharusnya Kristen Indonesia juga menunjukkan kesamaan idiologi dengan Kristen negara lainnya agar tidak dicurigai oleh komunitas agama lainnya.
Singkat kata, saya hanya ingin memberi masukan bagi FPI, hendaknya untuk alasan yang sama , dangdutan yang umbar aurat ini juga menjadi prioritas dalam menjalankan nahi mungkar. Bahkan dangdutan versi ini juga telah merasuki otak mulai dari anak kecil bahkan sampai remaja dengan kata-kata porno seprti "menthull" dan lain sebagainya, karna yang dimaksud dengan menthul disini sudah jelas yakni yang berhubungan dengan alat vital wanita . Hal mana sangat berbeda bagi Lady Gaga, yang syairnya hanya dipahami oleh segmen marjinal seperti fans dan remaja yang mengerti arti bahasa Inggris.
Namun demikian, dalam implementasinya hendaknya mengedepankan ajakan persuasif dan ajakan yang berpijak pada kebijaksanaan karna mereka , para artis dangdutan dalam fisiknya :sama kulit , sama bahasa dan bahkan sama agama .Dan tentunya kepada artis muda yang penuh gelora ini hendaknya mengutamakan bahasa yang lembut dikarnakan visi dan misi mereka jelas jelas mengejar rating dan duit sedangkan FPI di sisi lain tidak membutuhkan itu 'demad' yang setingkat.


Nurkholis Ghufron

No comments:

Post a Comment

Jangan Lupa Berilah Komentar!!
Trimakasih atas kunjungannnya.

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...