"Kereta angin " kebanggan Gontor : Fongers
Oleh: ustadz Hasanain Juaini
Alumni Gontor, Pimpinan Pondok Pesantren Nurul Haramain, Lombok Barat
Bismillahirahmanirrahim
Kereta angin, demikian Kyai Zarkasyi lebih sering menyebut sepeda, mungkin konsekwensi logis beliau tinggal lama di Padang Panjang. Kadang-kadang beliau juga bilang sepeda onthel dengan lidah Jawa yang mantap.
Jangan coba-coba meremehkan sepeda onthel, apalgi merk “fongers” yang buatan Belanda itu. Sepeda onthel bagi Kyai Imam Zarkasyi adalah sejarah Gontor itu sendiri. Sebagai shahibul hikayah, saya sendiri mendengar beliau menceritakan bagaimana heroiknya si Fongers itu membela nasib Gontor.
Seperti kita ketahui tahun 60-an Indonesia dilanda paceklik dan terkecuali Gontorpun terancam gulung tikar. Disinilah kesungguhan dan keikhlasan mendirikan lembaga pendidikan diuji. Masing-masing keluarga pondok dan guru memutar orak bagaimana mempertahan cita-cita ini.
Bu Nyai Sahal, Bu Nyai Zarkasyi, bu Nyai Zainuddin Fannany dengan cara beliau masing-masing membela cita-cita suami-suami mereka. Kini para tetua Gontor dan guru-guru juga tak mau kalah berfastabiquk khairaat.
Adalah Pak Sirman yang terinspirasi dengan datangnya alat cetak di Gontor mengusulkan agar Gontor menerbitkan Kalender agar menjadi alat komunikasi antara Gontor dengan ummat Islam Se-jawa, siapa tahu ada diantara mereka yang empathy. Beliau sendiri bersedia keliling jawa untuk mengantarkan kalender itu dari rumah kerumah.
Ruas bertemu buku, Kyai Ahmad sahal setuju, maka kalender itupun dicetak ribuan lembar lalu Ustaz Sirman muda menggendong ribuan kalender itu keliling jawa sampai jakarta pulang pergi untuk mengantarkannya ke alamat-alamat yang sudah ditunjuk. Konon perjalan itu tidak kurang dari enam bulan lamanya. Subhanallah.
Pak Sirman oh Pak Sirman!!! Untuk al-mukarram saya berani katakan: Gontor adalah Pak Sirman dan Pak Sirman adalah Gontor. Kurang lebihnya kita serahkan kepada Allah.
Gontorkah lembaga pendidikan yang pertama menggunakan kalender sebagai media silaturrahim? saya tidak tahu. yang jelas jangan sekali-kali ada yang berniat menghapuskan keberadaan sepeda onthel dan kalender di Gontor itu, bagaimanapun zaman ini telah berubah.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
Narmda, Lombok Barat, NTB
19 Maret 2012
No comments:
Post a Comment
Jangan Lupa Berilah Komentar!!
Trimakasih atas kunjungannnya.