Menyikapi serangan Israel ke Palestina pada 29 dzul hijjah 1429/ atau 28 desember 2008

Hadirin hadirat yang berbahagia!semoga Allah memberkahi Anda semua!
Kiblat kita yang pertama dalam bahaya besar, Masjidil  Aqsho dirongrong dari bawahnya. Kaum muslimin yang  akan menjalankan sholat dilarang dan dibatasi pada umur umur yang sudah tua dan lemah, orang orang yang sedang  sholatpun tidak luput dari tekanan bahkan ditembaki korban berjatuhan karna kaum muslimin tidak boleh memiliki senjata sedangkan mereka bersenjata lengkap, dalam keadaan yang menyedihkan ini terpaksa kaum muslimin dan Muslimat yang ditolak oleh otoritas keamanan Israel untuk memasuki Masjidil Aqsho menunaikan Shalat terutama Jumat di trotoar dan jalanan .Beberapa hari yang lalu Benjamin Netanyahu perdana Mentri Israil mengumumkan pembangunan 1600 pemukiman di wilayah Jerussalem Timur di tepi Barat Palestina . Tentara israil tidak segan membongkar paksa rumah rumah milik palestina dengan bulldozer atau bagi yang tak mau pindah diintimidasi siang malam dan tidak sedikit yang dibantai. 
Maasyirol Muslilmin wal Muslimat, 
Namun anehnya di media massa kita selalu disuguhi berita yang tidak adil, para pejuang palestina disebut teroris sedangkan para penindas itu disebut penegak Ham. Kenapa bisa demikian ,Itu karna mereka sedang menipu dunia dengan kekuasaan mereka dalam ilmu pengetahuan dan ekonomi. Mereka sedang menjalankan great conspiracy  yakni persekongkolan jahat untuk menghancurkan kaum muslimin di seluruh dunia. Pemuda dan pemudi Islam !! ditangan kalianlah letak dari kejayaan Ummat, maka tuntutlah ilmu seluas luasnya  dan setinggi tingginya karna dengan ilmu pengetahuan kalian bisa memberikan sumbangsih bagi kebangkita Muslim dunia. Ingat yang tua ini akan layu dan mati, dan kalian yang  muda inilah yang akan menggantikan yang tua dan layu ini. 
Maasyirol Muslimin wal muslimat
Lantas apa kata kata yang tepat untuk  konspirasi Al Aqsho in. hanya ada satu kalimat.. save Al Aqsho.. selamatkan Al –Aqsho!!. Dengan apa kita menyelamatkan Al aqsho.. sudah barang tentu dengan Jihad. Apakah jihad itu seperti yang  kita lihat sekarang ini di media massa...mengebom kedubes Negara Negara asing, mengebom tempat pariwisata dll atas nama Islam. Ikhwatii fillah. Tamu dalam Islam adalah ladang untuk amal saleh , tidaklah berlebihan kalau Rasululah  bersabda

Barangsiapa yg mempercayai akan adanya hari akhir maka hendaknya ia memuliakan tamu.
Seyogyanya kita memperhatikan dan mengamalkan hadits nabi itu, hendaknya kita menjaga kedubes  Negara Negara asing dan orang orang sipil yang datang dari luar negri  selama mereka tidak memerangi kita, supaya kita bisa berjihad dalam arti yang lebih luas untuk menghindarkan kita  dari konflik sesama muslim. satu fihak kepolisian yang nota bene Muslim dan yang satu fihak lagi yang dilabeli oleh Amerika sekutunya dengan Teroris juga Muslim. Nauzubillah min zaalik. Semoga ikhwah dari kepolisian juga hati hati dan jangan masuk dalam perangkap zionis Israel terutama karna tekanan amerika sehingga mereka murni menjalankan tugas Negara. amin
Apa itu berJihad  dalam arti yang luas: hadirin hadirat ada beberapa criteria jihad yang luas itu:
1. Mencari Ilmu dan menyebarkannya.  Dalam Islam tidak  ada dichotomi atau pembagian ilmu pengetahuan. Ilmu akan tergantung dari niat seseorang.  Tidaklah mengherankan kalau pelajar yang ikhlas mempelajari Matematika karna Allah semata  bisa lebih mulia dibandingkan pelajar yang penuh kedengkian mempelajari suatu ilmu agama. Wahai pemuda Islam ketahuilah angka nol yang menemukan seorang ilmuwan Muslim yang bernama Muhammad bin Musa Al Khowarizmi beliaulah yang memelopori aljabar, logaritma dan hitungan sudut dengan dasar sinus kosinus yang kita pelajari di sekolah. Dapat dibayangkan betapa repotnya dunia bila angka nol tidak ditemukan.  Kita membeli sebungkus supermi dengan uang pecahan 999 sembilan ribu Sembilan ratus Sembilan puluh sembilah rupiah dan bukan 1000 rupiah alangkah repotnya kasir swalayan. tidaklah berlebihan jika Beliau dijuluki Bapak Aljabar dan bapak Matematika. Dalam ekonomi dan sejarah , yang memelopori juga ilmuwan muslim yakni ibnu Khaldun. Beliau lebih layak disebut Bapak ekonomi dibandingkan Adam Smith karna ide idenya yang sesuai dengan ekonomi modern, dan yang  fenomenal sekarang adalah Harun yahya seorang ilmuwan muslim dari Turki yang menentang dengan keras theory Darwin yang mengatakan bahwa kita keturunan kera.Beliau bersikukuh Kita keturunan Nabi adam alaihissalam, seorang manusia. Bagi siapa yang membela theory Darwin  ini biarkan saja karna mereka lebih memilih menjadi keturunan kera  dari pada keturunan manusia. Karna itu adik adik pelajar, kalianlah yang akan meruntuhkan theory Darwin ini dan kalian akan berjihad fi sabiilillah dengan memperjuangkan ilmu yang benar di dunia pendidikan. Ini juga jihad.
2. Melayani orang yang lemah terutama ibu. Ketika seorang sahabat dengan semangat menggebu gebu ingin ikut dalam peperangan dan meminta izin dari Rasulullah maka beliau bertanya? 
“apakah engkau mempunya seorang ibu yang harus engkau rawat?” Maka sahabat tadi menjawab ? “Ya  wahai Rasulullah.”. maka Rasulullah saw yang diberkahi bersabda: “pulanglah kepada Ibumu , dan berjihadlah dengan berbakti kepadanya”  subhanaalah Luar biasa sekali, kalau saja jihad hanya berperang maka niscaya Rasulullah akan memerintahkan sahabat tadi untuk meninggalkan ibunya yang tua renta demi peperangan, namun yang terjadi adalah sebaliknya.  Saya yakin diantara jamaah ada yang mempunyai ibu yang sudah tua renta.. sering kali ibu kita yang sudah tua renta lebih membutuhkan uluran tangan kita, maka gapai tangan beliau karna beliaulah keramat yang sejati dan bukan gunung dan bukan lautan tempat kita meminta. Tapi lewat kebaktian kepada ibu kitalah kita akan menapaki jihad yang sejati. Maasyirol Muslimin wal Muslimat ini juga jihad.
3. Haji mabrur. Rasulullah yang lisan belliau diberkahi pernah ditanya ? apakah haji mabrur itu maka belliau menjawab . haji Mabrur mempunyai  criteria criteria ,diantaranya adalah memberi makan orang fakir miskin dan menyebarkan salam. Dalam hal memberi  makan, atau criteria yang pertama kita sudah memahaminya dan banyak mempraktekannya namun yang lebih menjadi perhatian kita adalah kriteria yang kedua. Afsyussalam.. sebarkanlah rasa aman dan sebarkan selamat diantara manusia. Sebarkan salam qoulan dengan mengucapkan assalamualaikum wr.wb. disetiap perjumpaan dan fi’lan dengan menjaga perbuatan kita dari menyakiti orang lain baik karna lisan kita maupun perbuatan kita. Jadi haji mabrur dengan kriteria2nya itu adalah Jihad fii sabilillah. 
4. Yang ke Empat mari kita berjihad dengan doa. Para Muazzin shubuh ketika hendak azan hendaknya berdoa dalam hati agar Allah membantu para pejuang palestina khususnya dan ummat Muslimin seluruh dunia umumnya dan dalam doa qunut hendaknya ditambah dengan qunut Nazilah.  Kalau perlu dalam sholat lima waktu berjamaah. Insya Allah Allah akan mengutus ribuan atau milyaran malaikat Nya. Mempersatukan buhul buhul yang terputus dan kain kain yang terkoyak di antara sesama Muslim. Mari kita melakukan perbaikan kedalam.
“Ya Allah selamatkan Masjidil Aqsho dari tangan tangan Musuh musuhMu turunkalah para malaikatMu  yang engkau turunkan kepada pasukan Badar, bantulah saudara saudara kami di palestina menghadapi tank Musuh Mu dengan batu dan ketapel karna mereka dilarang memakai senjata untuk melawan mereka. Tapi kami tahu bahwa itu adalah sekenario Mu agar Engkau menunjukkan kebesaran Mu bahwa kemenangan bukan hanya dari factor senjata saja. Tapi karna IradahMu semata . Yaa sarii’3 .. Robbana wa taqobbal dua”
“ Ya Allah rapatkan barisan kaum Muslimin di seluruh dunia dari barat sampai timur dan cegahlah mereka untuk bermusuhan satu sama lainnya. Robbana wataqobbal dua’”
“ Ya allah ! Ampunilah kami dan anugrahilah kepada kami kerajaan yang tak seorangpun sesudah kami layak menyandangnya, Innaka antal Wahhab”
“. Ya Tuhan kami, yang demikian itu agar mereka mendirikan shalat. Maka jadikanlah hati sebagian manusia cenderung (cinta) kepada mereka, dan berilah mereka rizki dari buah-buahan. Mudah-mudahan mereka senantiasa bersyukur 
33. Hai manusia, bertakwalah kepada Tuhanmu dan takutilah suatu hari yang (pada hari itu) seorang bapak tidak dapat menolong anaknya dan seorang anak tidak dapat (pula) menolong bapaknya sedikitpun. …. aquulu qouly haaza waastaghfirullah li lakum wa lisaairilmuslimin wal muslimat wastaghfiruuhu innahu huwal ghafuururrokhim.