" Banyak anak susah kasih makan".
Dengan ber-Kb dengan niat demikian seakan akan kita menjadi aktor dalam memberi makan anak kita sehingga kita mengenyampingkan Aktor sebenarnya.
Dengan ber-Kb tanpa sebab yang dibolehkan syariat sebenarnya kita telah menjauhi Rasulullah karna beliau
pernah bercita cita, bahwasanya nanti di hari kiamat beliau akan bermegah megahan dengan banyaknya Ummat Islam.
Dengan ber-Kb yang membatasi kelahiran pada dua anak , kita telah keluar dari jajaran orang yang diberkahi dengan "Ramalan Kenabian" bahwa beliau kelak berbondong bondong di depan Ummat yang lain dalam jumlah dan kualitas.
Dengan ber-Kb dengan batasan dua anak ,kita telah memberi celah kepada Ummat lain yang berlomba mengungguli dalam jumlah dan kualitas...
Telah terjadi penurunan prosentase Ummat Islam Indonesia secara meyakinkan walaupun pelan, coba anda klik artikel saya tentang sensus penduduk Indonesia 2010 berdasarkan agama dan anda bandingkan dengan sensus sebelumnya serta baca juga renungan tentang menurunnya jumlah prosentase Muslim Indonesia yang berbalik dengan peningkatan Muslim Dunia.
Betapa naifnya kita ini, menjadikan jumlah anak sebagai sumber kemiskinan dan permasalahan.Kita sering kali memaksakan agar Tuhan memakai matematika kita akan tetapi ketika teori kita ternyata mempunyai effek yang merugikan maka kita buru buru merubah kembali. Berapa banyak negara industri yang mengalami stagnansi atau bahkan kebangkrutan karna berkurang nya penduduknya. Apa ada yang kurang dari Industri Jepang yang maju dan ekspansif? Sebenanya dari sisi industri itu sendiri tidak masalah namun ,Yup, Jepang ternyata sangat gusar dengan merosotnya tingkat kelahiran. Ukraina dan Eropa mengalami pengurangan penduduk yang drastis sehigga menimbulkan kekhawatiran yang luar biasa takut akan mengalami kepunahan atau bergesernya demografi . Amerika serikat yang mempunyai penduduk diatas Indonesia yakni 300 jutaan ,selalu mengundang orang dari berbagai belahan dunia untuk menjadi warga negara Amerika, lantas kenapa hal ini dilakukan??? soal ini anda pun bisa menjawabnya. Saya masih ingat ketika nyantri di Gontor, guru bahasa Ingris saya yang bernama kalau tidak salah Ustaz Irwandi Ghuchi , beliau berkaca mata dan nampaknya sekarangpun masih sering online di internet untuk keperluan sosial beliau. Beliau mengajarkan 'mahfudhot' dalam bahasa Inggris :
Never trouble trouble, till trouble troubles you.
Artinya kurang lebih:" Jangan singgung masalah, sampai masalah itu menyinggung Anda."
Nampaknya dari "makhfudhot" ini saya bisa ambil 'falsafah hidup' bahwa masalah adalah makhluq hidup. Jika Anda membiarkannya 'hidup bebas', maka diapun tidak akan ganggu Anda . Pada kontek artikel ini, masalah (banyak anak ) itu timbul karana kita menganggapnya sebagai masalah coba misalnya kita melihatnya sebagai potensi maka dia akan menjadi manfaat karna kita telah membalikkan suatu masalah menjadi potensi . Semua berawal dari cara pandang saja. Di Jakarta penduduknya nyaris mendekati 9 juta jiwa dengan luas daratan 661.52 km persegi . Bandingkan dengan luas Jombang mencapai 1.159,50 km², dan jumlah penduduknya hanya 1.201.557 jiwa .
Dari data ini tentu anda akan faham , tanpa menggunakan rumus rumus ekonomi yang dibuat njelimet oleh sarjana barat bahwa populasi itu hendaknya dijadikan sumber daya kemajuan dan bukan sumber masalah. Positif Thingking dan Matematika Tuhan adalah kunci dari setiap pemenang. Marilah kita menjadi pemenang baik dalam jumlah dan kualitas, Anda yang sedang membaca setiap huruf yang saya ketik ini, saya inginkan Anda sebarkan ide saya ini dan Anda mulai dari diri Anda sendiri kemudian orang dekat Anda dan seterusnya . Jika Anda ternyata Non Muslim maka saya ajak Anda mengikuti saya untuk masuk Islam secara sukarela. Apa yang Anda baca bukan suatu kebetulan, sekali lagi bukan kebetulan. Jika Anda non Muslim maka , kehendak Tuhan telah membimbing Anda kepada blog ini. Setiap titik dan koma yang Anda baca adalah mustahil bisa dibaca tanpa kehendak Tuhan.
Mari kita ciptakan komitmen yang kuat, terpadu, berkelanjutan dan mengikat kepada seluruh Ummat Islam baik itu santri maupun non satri, Abangan maupun Ijoan, Ulama maupun Umaro, dari sabang sampai Merauke..
satu kata.
"Tinggalkan KB" dan "Lakukan KB". Pertama bermakna KB dengan batasan sedang yang kedua bermakna keluarga besar.
Saya sendiri memulai dari keluarga saya sendiri karna sebaik baiknya ajakan adalah kepada yang terdekat baru yang agak jauh dan agak jauh, yang kebetulan memakai Kb untuk membatasi karna itu saya memarahi istri saya dan saya sudah siapkan surat tuntutan bagi bidan atau dokter akan saya tuntut 1 miliar rupiah jika masih menyuntik Kb istri saya , yang akhirnya istri saya dengan kehendah Allah SWT bersedia meninggalkan Kb tersebut. Alhamdulillah. Inilah surat tuntutan itu yang saya ketik malam hari secara spontan :
Surat Tuntutan
Kepada Yth :
.......
Di –
T
e m p
a t
Bismillahirrohmanirrokhim
AssalamualaikumWr,
wb.
Dengan
hormat,
Sehubungan
dengan pemberian suntik Kb atau alat kontrasepsi lainnya kepada ahli saya (isteri saya , ........) tanpa seizin
saya maka itu saya anggap suatu pelanggaran Ham berat. Karna tindakan saudara
telah membunuh calon anak saya.
Karna itu
saya memperingatkan kepada Bpk/Ibu bidan atau dokter untuk tidak mengulangi
lagi tindakan ini atau kalau masih meneruskan maka saya siap mengajukan ke meja
hijau dengan tuntutan sebesar 1 milyar rupiah.
Sekian,
Wassalamualaikum.
Wr, wb
Hormat Saya
Nurkholis
Harus mulai dari sekarang ini, keluarga besar
ReplyDelete