Translate This

->

Tuesday, May 8, 2012

Warisan Blogger Yang Terakhir


Alkisah, ada seorang blogger (penulis blog) handal di era global yang sakit parah. Dokter telah memvonisnya menderita penyakit kanker kulit. Hidupnya sudah tak lama lagi. Nafasnya pun tinggal satu dua saja. Mirip sapi mau dipotong di pemotongan hewan.
Melihat hal itu, sang istri blogger handal mengumpulkan semua anak-anaknya. Kebetulan, pasangan suami istri ini dikaruniai oleh Tuhan 7 orang anak. Mereka dianugrahi 6 orang anak putri yang cantik-cantik mirip ibunya,, dan 1 orang putra yang gagah perkasa seperti ayahnya. Anak ketujuh adalah seorang anak laki-laki yang sangat disayanginya. Masing-masing anak diberinya nama yang indah-indah oleh sang blogger handal ini. Maklumlah sang blogger dan istrinya sangat menyukai nama-nama perhiasan, sehingga semua nama anaknya mirip dengan nama-nama perhiasan.
Anak pertama diberinya nama Intan, anak kedua diberinya nama Berlian, anak ketiga diberinya nama Permata, anak keempat diberinya nama mutiara, anak kelima diberinya nama Safira, anak keenamnya diberi nama Ruby, dan anak ketujuh yang laki-laki diberinya nama zamrud, dengan nama panjang zamrud katulistiwa kusumah. Di belakang setiap anaknya tertuliskan nama belakang ayah mereka.
Pada suatu hari, dimintalah anak-anaknya itu berkumpul di sebuah ruangan perawatan dalam rumah sakit itu oleh istri sang blogger untuk melihat kondisi terakhir ayah mereka.  Berkatalah sang istri kepada suaminya, sang blogger handal itu.
“Kakanda, adinda telah mengumpulkan semua anak-anak kita. Mohon perkenan kakanda menyampaikan pesan kepada mereka sebagai warisan terakhir seorang blogger sesuai dengan amanat kakanda”.
Begitulah sang istri blogger berkata lemah lembut kepada suaminya. Membuat hati dan jantung suaminya berdetak lebih keras dari sebelumnya. Maklumlah, sang blogger takut sekali berpisah, dan kehilangan istrinya yang cantik ini, dan telah memberinya tujuh orang anak. Kata orang, istri sang blogger handal itu secantik Mbak Tina Talisa.(Itu loh presenter televisi TV-One yang cantik itu!, hehehe).
Maka berkatalah sang blogger handal itu kepada ketujuh putra-putrinya dengan suara yang terbata-bata.
“Anak-anakku, sebentar lagi akan datang kematian menjemput ayah kalian. Sebelum ayah meninggalkan kalian, ada warisan terakhir yang hendak ayah bagikan kepada kalian sebagai seorang blogger. Warisan ini bukanlah harta karun yang berupa benda atau harta karun, tetapi warisan ini akan terus abadi walaupun nanti kalian sudah mati. Sepanjang sang pemilik modal masih hidup, dan sepanjang dunia internet terus berkembang, maka nama kalian akan terus dikenang sepanjang jaman. Kalian dikenal karena tulisan-tulisan kalian yang memotivasi, dan bermanfaat untuk orang lain. Niatkan diri untuk berbagi. Berbagi pengalaman, dan pengetahuan kepada orang lain melalui blog di internet”.
Begitulah kata sang blogger handal dengan suara yang sudah semakin pelan kepada ketujuh anaknya.
Lalu diambillah 7 kotak perhiasan yang terbuat dari emas itu dengan bantuan istrinya yang cantik. Ketujuh kotak perhiasan itu terbuat dari emas perak yang berkilauan, dan didalamnya ada secarik kertas berwarna-warni sebagai wasiat atau pesan terakhir sang blogger kepada penerimanya. Masing-masing kotak telah diberinya nama sesuai dengan nama ketujuh anaknya. Diberikannya satu persatu kotak emas itu kepada ketujuh anaknya.
Setelah ketujuh anaknya menerima kotak emasnya masing-masing, maka berkatalah sang blogger handal kepada ketujuh anaknya itu.
“Anak-anakku, mohon kotak ini jangan dibuka sebelum ayah tiada. Masing-masing kalian telah ayah belikan laptop dengan teknologi terkini. Manfaatkan laptop itu dengan sebaik-baiknya. Semua laptop sudah bisa terkoneksi ke internet karena sudah ada modem di dalamnya. Kalianpun sdh bisa saling “connecting and sharing”. Kalian bisa saling curhat-curhatan di dunia maya. Hanya satu pesan ayah, jangan terlalu asyik bermain games, dan berchating ria melalui facebook dan twhtter. Sebab itu  tak akan membuatmu kaya ilmu dan pengetahuan. Kalian justru harus menjadi produsen pengetahuan. Jangan pernah pula meninggalkan sholat 5 waktu karena terlalu asyik di dunia maya.”
Begitulah pesan terakhir sang blogger handal di era global kepada ketujuh anak-anaknya. Itulah pertemuan yang terakhir kalinya antara ayah dan anak-anaknya.
Keesokan harinya, sang blogger handal ditemukan telah wafat di kamar perawatannya. Penyakit kanker kulit yang menggerogotinya telah membawanya menghadap sang Kuasa, Pemilik alam semesta. Inna lillahi wa innailaihi rojiun.
Terdengar  tangisan pilu yang menyayat hati di sana-sini. Di rumah sakit itu ramai sekali suara tangisan mendayu-dayu. Para anggota keluarga, dan kerabatnya, menangisinya dengan rasa haru sekaligus bangga. Sebab sang blogger handal itu telah banyak berjasa dalam dunia blog di Indonesia. Berkat jasa beliaulah dunia blog di tanah air menjadi meriah, dan terarah hingga saat ini. Hampir semua blogger di republik ini mengikuti jejaknya yang mampu menulis di blog untuk hal-hal yang sifatnya positif. Kegiatan menulis sebelum tidur telah dipraktikkan oleh orang banyak di dunia maya.Sungguh sangat menginspirasi.
Berita tentang wafatnya sang blogger handal di era global cepat sekali tersebar ke seantero dunia. Melalui internet, berita itu tersebar hanya dalam waktu hitungan detik saja. Itulah hebatnya dunia maya yang tak pernah tidur.
Ucapan bela sungkawa pun berdatangan dari para tokoh blogger, dan para penguasa.  Ucapan duka cita itu memenuhi facebook dan twitter sang blogger yang sebelum meninggal telah dikelola dengan baik oleh sang istri.
Selama sakit, username dan password kedua media social itu sudah diberikan kepada istrinya. Jutaan orang memenuhi dinding facebook, dan twitternya untuk menyampaikan duka yang mendalam. Bahkan presiden Republik Indonesia, melalui ajudan khususnya telah mengirimkan karangan bunga sebagai ungkapan duka cita yang mendalam.
Mereka telah kehilangan tokoh blogger handal di era global. Tokoh blogger yang selalu menulis setiap hari, dan memberi inspirasi kepada siapa saja yang membutuhkannya. Bendera setengah tiang pun dikibarkan sebagai lambang dukacita yang mendalam ke seantero negeri………
Warisan Terakhir Seorang Blogger (2)
Menurut adat istiadat, setelah 7 hari wafatnya sang blogger handal di era global, maka dibukalah kotak emas yang berisi wasiat  ayahanda mereka. Banyak orang yang ingin tahu apa wasiat terakhir sang blogger itu.
Wasiat itu merupakan warisan terakhir dari seorang blogger kepada anak-anaknya. Anak-anak yang dicintainya dengan penuh kasih sayang. Anak sulungnya kini telah menginjak usia 19 tahun, dan anak bungsunya 12 tahun. Sang blogger memiliki 7 orang anak. Hampir setiap tahun lahir anak mereka.
Kini sang blogger telah tiada, meninggalkan warisan buat anak-anaknya. Sebuah warisan yang baru bisa dibuka setelah sang blogger tiada. Masing-masing anaknya telah mendapatkan kotak emas yang berisi pesan ayahnya.
Di dalam kotak emas itu ada secarik kertas yang berisi pesan ayah mereka. Pesan terakhir yang sengaja dibuat dari seorang blogger handal di era global kepada anak-anaknya.
Dibukalah kotak pertama oleh Intan, anak pertama sang blogger handal. Dari dalam kotak emas itu terlihat secarik kertas berwarna putih yang berisi pesan ayahnya. Lalu dibacalah pesan ayahnya itu di depan ibunda, dan saudara-saudara intan lainnya.
“Anakku intan, ayah tahu kini usiamu sudah semakin dewasa. Sebuah usia yang sudah mampu membedakan mana yang haq dan yang batil. Kamu kini sudah menjadi mahasiswa keguruan tahun terakhir. Tentu kamu sudah tahu bagaimana cara mengelola blog.
Membuat blog itu mudah, tetapi mengelolanya dengan baik tak semudah membalikkan telapak tangan. Dibutuhkan perjuangan dari dalam diri untuk komitmen dan konsisten dalam menulis.
Dalam surat wasiat ini, ayah berikan blog kesayangan ayah untuk kamu update terus setiap bulannya. Inilah blog pertama kali yang ayah buat di internet, ketika mulai belajar ngeblog. Nama dan alamat blog itu sederhana, dan mudah diingat. Nama blog itu adalahhttp://wijayalabs.blogspot.com. Dalam surat ini, ayah lampirkan username dan password untuk login ke blog itu. Mohon password ini jangan sampai ketahuan orang lain.
Bila kamu login ke dalamnya, maka ada 4 blog yang ayah kelola secara khusus di sana, yaitu:
  1. http://materi-tik-sma.blogspot.com/
  2. http://materi-tik-smp.blogspot.com/
  3. http://acep-transbisnis.blogspot.com/
  4. http://wijayalabschool.blogspot.com/
Isilah blog ayah itu dengan tema-tema yang berbasis pendidikan, agar pendidikan di negeri ini bagus dan berkualitas. Ayah yakin kamu bisa menuliskannya, sebab profesimu sekarang ini adalah seorang guru. Buktikan kepada dunia, bahwa kamu adalah guru yang berkualitas, dan mampu menjaga kehormatan seorang guru.
Ayah yakin, kamu bisa menjadi guru ngeblog yang luar biasa, dan dikenal khalayak ramai di Indonesia. Pesan ayah, tuliskan apa yang kamu kerjakan, dan kerjakan satu demi satu apa yang kamu tuliskan. Perlahan namun pasti kamu sempurnakan pekerjaanmu itu dengan prestasi tinggi.
Intan anakku. Guru Indonesia harus menjadi guru super. Guru yang pantang menyerah dengan keadaan apapun. Guru harus kreatif dan menciptakan pembelajaran yang berkualitas.Oleh karena itu, ayah berikan kepadamu warisan terakhir seorang blogger. Sebuah blog yang semoga bisa menginspirasi para guru untuk ngeblog setiap saat dikala senggang. Dengan begitu, para guru bisa menginspirasi peserta didiknya untuk juga ikut ngeblog, dan memberikan contoh keteladanan yang baik dalam menulis postingannya.
Mohon jaga blog ayah ini agar senantiasa terupdate setiap bulannya. Hilangkan kemalasan diri, dan teruslah menulis. Ayah akan berikan warisan lainnya kepada enam orang adikmu yang tak kalah hebat dengan warisan yang ayah berikan kepadamu.
“Selamat ngeblog anakku sayang, dan ajaklah orang lain juga untuk ikut ngeblog. Jasad ayah boleh mati di telan bumi, tapi tulisan-tulisan ayah akan tetap terjaga dan abadi sepanjang masa. Rajutlah tulisan-tulisan ayah menjadi sebuah buku agar para guru tahu bahwa mengajar adalah ibadah, dan para muridpun tahu pengorbanan seorang guru.”
Setelah membaca pesan ayahnya itu, Intan pun menangis tersedu-sedu, dan berjanji di depan ibundanya, serta saudara-saudaranya untuk selalu mengupdate blog peninggalan ayahnya itu dengan sepenuh hati dan sepenuh jiwa.
Demikianlah pesan dari sang blogger handal kepada anak sulungnya, Intan. Masih ada 6 pesan lainnya di dalam kotak emas yang belum terbuka. Apa isinya? Mari nantikan cerita berikutnya.
Warisan Terakhir Seorang Blogger (3)
Setelah intan (anak pertama) selesai membaca pesan dari almarhum ayahnya, maka kini giliran Berlian anak kedua dari blogger handal itu membuka kotak emas pemberian ayahnya. Kotak emas itu ditempatkan dalam lemari kaca yang besar, dan diletakkan di ruang keluarga yang luas.
Dibukanya kotak itu perlahan-lahan, dan dilihatlah sebuah kertas berwarna pink. Warna merah jambu. Ayahnya tahu benar warna kesukaan Berlian. Dengan cepat segeralah dibuka pesan ayahnya.
Lalu dibacalah pesan ayahnya itu di depan ibunda, dan saudara-saudaranya dengan perlahan-lahan. Dirinya hampir saja menangis sesunggukkan.
Anakku Berlian yang ayah banggakan. Ayah tak bisa memberikan kamu warisan yang besar seperti layaknya ayah-ayah lainnya. Ayah hanya bisa memberikanmu sebuah blog yang telah ayah kelola dengan baik. Blog ayah ini pernah mendapatkan juara pertama dalam lomba blog tingkat nasional dari balai bahasa Bandung. Hadiahnya diberikan pada saat hari guru di Pusat Bahasa pada tahun 2009.
Belajarlah berbagi seperti penemu blog wordpress, Matt Mullenweg. Dengan banyak berbagi, kamu akan menjadi orang besar. Bukan hanya besar badanmu saja, tetapi besar dalam arti yang sesungguhnya. Anak muda ini patut diacungi jempol, karena berkat jasanya banyak orang yang akhirnya menjadi seorang blogger.
Matt Mullenweg adalah pencipta situs penyedia blog gratisan: WordPress. Ketika mulai menciptakan cikal bakalnya wordpress, matt baru berusia 19 tahun. WordPress menjadi tenar dalam waktu singkat. Alasannya, situs ini mudah dipakai dan selalu diperbarui. Hingga tahun 2008, tercatat ada 230 juta pengakses tetap dengan 6,5 miliar halaman WordPress yang bisa dilihat. Lalu, ada 35 juta posting baru dengan tambahan rata-rata empat juta posting setiap bulan.
Matt, pernah datang ke Jakarta pada Januari 2009 ini dan mengatakan, “ia tidak akan menjual WordPress ke perusahaan besar dengan harga selangit”. Ia juga bilang, tidak mencari keuntungan dari WordPress. Keuntungan sudah ia dapatkan dari beberapa perusahaan, yang dimilikinya.
Anakku Berlian, hiduplah seperti Matt, yang mau berbagi ilmu dan pengalaman kepada orang lain. Oleh karena itu, ayah berikan blog ayah yang beralamat di http://wijayalabs.wordpress.com untuk kamu kelola dengan baik.
Dulu ayah pernah diajarkan oleh mas Budi Putra dalam memposting video di blog wordpress.com. Sungguh senang sekali waktu itu, apalagi bisa berkenalan dengan blogger handal macam mas Budi Putra. Tokoh blogger Indonesia yang ramah dan suka berbagi. Namun sayang, akses internet kita belum begitu cepat sehingga seringkali akses video diterima masih terasa lemot. Ayah sudah memberikan masukan kepada pemerintah agar kecepatan internet kita tak kalah dengan kecepatan internet di luar negeri.
Bersama ini, ayah tuliskan username dan password untuk bisa masuk ke blog ayah. Updatelah blog ayah ini dengan teratur. Di blog ini banyak sekali makalah-makalah ayah sewaktu kuliah di pascasarjana UNJ, dan banyak teman-teman mahasiswa yang mampir untuk mengucapkan terima kasih karena tertolong tugas kuliahnya. Mereka berterima kasih kepada ayah, karena ayah rajin sekali membuat resume dari bapak/ibu dosen di kampus. Artikel tentang model-model pembelajaran dan sistematika penulisan karya tulis ilmiah menjadi artikel teratas yang paling sering dikunjungi.
Semoga, blog ini dapat terus terupdate dengan baik, dan BISA MENJADI INSPIRASI, bagi teman-teman blogger lainnya, bahwa ngeblog bukanlah sebuah pekerjaan yang sia-sia. Katakan pada dunia bahwa menjadi blogger adalah sebuah pilihan untuk mampu berbagi tanpa harap kembali.
Ayah harapkan, kamu terus meng-update blog ayah ini, dan memotivasi teman-teman mahasiswa di perguruan tinggi lainnya agar tak melulu menjadi mahasiswa download. Mereka harus belajar untuk mampu menjadi mahasiswa upload, yang mampu menuliskan buah pemikirannya sendiri dan tidak terjebak kepada plagiarisme. Jangan pernah menjadi mahasiswa  plagiat. Belajarlah menulis karya tulis ilmiah yang benar melalui blog.
Ayah yakin, seyakin-yakinnya, sepeninggal ayah kelak, kamu bisa menjaga blog ayah ini dengan baik, dan berjanjilah untuk menjadi seorang mahasiswa yang hoby upload dan bukan hoby download melulu. Biasakan menulis dari hasil pemikiranmu sendiri, dengan demikian otakmu akan terbiasa untuk berpikir secara ilmiah.
Pesan ayah adalah, tuliskan apa yang kamu kerjakan, dan kerjakan apa yang kamu tuliskan.
Setelah membaca pesan ayahnya itu, berlinanglah air mata Berlian, dan ia pun berjanji akan melanjutkan warisan ayahnya. Warisan terakhir seorang blogger.
Kini tiba giliran anak ketiga yang bernama permata membuka kotak emas ketiga pemberian ayahnya. Apakah isi dari kotak emas itu? Mohon pembaca untuk bersabar. Saya pun sedang memikirkannya, hehehehe…….
Warisan Terakhir Seorang Blogger (4)
Setelah Intan dan Berlian membuka kotak emas pemberian almarhum ayah mereka yang merupakan seorang blogger handal di era global, maka kini tibalah giliran anak ketiga yang bernama Permata membuka kotak emas yang berisi pesan terakhir dari ayahnya. Sebuah pesan yang merupakan warisan terakhir seorang blogger.
Dibukalah kotak itu pelan-pelan, dan terlihatlah secarik kertas berwarna hijau muda berada di dalamnya. Permata langsung membuka lipatan kertas itu, dan segera membaca pesan ayahnya di depan Ibundanya, dan juga saudara-saudaranya.
Lalu dibacalah pesan ayahnya itu dengan suara yang lantang, dan membuat siapa yang mendengarnya di tempat itu terdiam sejenak.
Anakku  Permata. Ayah tak bisa memberikan apa-apa kepadamu. Tapi ayah telah memberikan sesuatu yang bermanfaat untukmu. Janganlah bersedih hati. Semoga kamu senang menerima pemberian ayah ini.
Ayah lihat engkau senang sekali bergaul, baik dalam ranah maya dan nyata. Temanmu banyak sekali, Bahkan ayah sempat melihat jumlah teman di facebookmu sudah lebih dari 20.000 orang. Kamu mirip mas dewa klasik alexander, teman ayah di blog kompasiana.com.
Kalau mas dewa sudah menulis, maka banyak sekali yang melihat atau yang meng-klik postingannya. Jumlahnya sampai ribuan pembaca. Setelah ayah diberitahu oleh bang Andy Soekry Amal (ASA), ayah baru tahu kalau jumlah teman di facebook juga berpengaruh terhadap pembaca postingan kita. Diam-diam ayah minta bantuan bang ASA untuk menambah jumlah teman ayah agar tak kalah banyak dengan teman-temanmu.
Alhamdulillah, jumlah teman ayah di jejaring social facebook, semakin hari semakin bertambah banyak saja. Apalagi ayah juga sudah bergabung di situs sosial twitter.comyang membuat ayah semakin banyak teman saja di dunia maya. Tetapi, lagi-lagi ayah masih kalah tenar denganmu anakku. Jumlah temanmu di facebook dan twitter masih lebih banyak daripada teman ayah.
Dari situ ayah berkeyakinan kalau kamu memang jagoannya dalam hal pertemanan. Bahkan pertemananmu bukan hanya sebatas di facebook dan twitter saja, tetapi juga kamu aktif dalam kegiatan sosial seperti Sejuta Buku Untuk Anak Indonesia (SEBUAI). Sebuah kegiatan anak muda yang rajin mengumpulkan buku untuk anak-anak jalanan. Sungguh ayah bangga kepadamu. Ternyata kamu adalah manusia yang memiliki kepekaan sosial yang tinggi. Jarang loh ada manusia yang sepertimu saat ini. Kebanyakan orang lebih mementingkan dirinya sendiri ketimbang orang lain.
Oleh karena itu, ayah titipkan kepadamu sebuah blog yang luar biasa milik ayah untuk kamu kelola dengan baik. Sebuah blog dari seorang motivator, trainer, teacher, blogger sekaligus fotografer.
Banyak pesan-pesan motivasi dari bapak Mario Teguh ayah masukan disitu. Sebab ayah banyak belajar dari motivator yang satu ini. Beliau banyak mengajarkan kebaikan kepada semua rakyat Indonesia.
Pesan pak Mario Teguh yang tak bisa ayah lupakan adalah, ”hadiah pertama yang didapatkan dari berbuat kebaikan adalah kebaikan”. Tak ada orang baik yang tidak bahagia, sebab hidupnya selalu berbuat kebaikan kepada orang lain.Orang baik, rezekinya baik.
Oleh karena itu, pesan ayah cuma satu kepadamu. Ayah titipkan blog ayah yang beralamat di http://wijayalabs.multiply.com kepadamu untuk dikelola secara baik dan senantiasa diupdate untuk memotivasi orang-orang yang ada di sekitarmu.
Menurut  Mas Ferry Z di http://ferryzuljanna.multiply.com/journal/item/68, jumlah pengguna multiply sebagian besar adalah mereka yang brekecimpung di bidang pendidikan.
Pengguna Blog Multiply.com paling banyak pada saat itu adalah yang berprofesi di bidang pendidikan yang berjumlah 56 orang (19,9%), kemudian baru disusul profesi media 44 orang (15,6%). Profesi High Tech ada di urutan ketiga (11%), dan berikutnya adalah Manufacturing (8,2%). Profesi yang paling sedikit adalah ‘Scientific’ atau sains, yang saya pikir pasti berhubungan dengan riset ilmu pengetahuan. Di kategori itu hanya satu orang, yaitu Jesslyn dari Australia.
Ayah sangat suka dengan blog ini, karena ayah banyak mend`patkan teman dalam blog multiply.com. Bahkan salah seorang blogger terkenal di ranah maya seperti mas Amril Taufik Gobel di http://amriltgobel.multiply.com/ telah membuat ayah termotivasi seperti beliau, dimana mas amril banyak menuliskan catatan-catatan dari hati yang akhirnya tulisan itu dibeli oleh salah satu produser film sinetron di RCTI.
Kamu harus banyak belajar menulis dari mas amril anakku. Beliau adalah salah satu tokoh blogger di negeri ini yang senang berbagi.  Beliau adalah juga penasehat dari komunitas blogger bekasi  (be-blog) yang terkenal itu. Terakhir beliau membuat buku yang berjudul “NARSIS”.
Anakku Permata yang ayah sayangi dan banggakan, di dalam blog http://wijayalabs.multiply.com banyak postingan-postingan tentang ilmu keagamaan ayah masukkan. Banyak sekali pesan-pesan dari ajaran agama kita yang ayah tuliskan.
Belajarlah ilmu agama dengan bunda elly. Beliau adalah salah seorang blogger multiply yang aktif dalam kegiatan keagamaan, dan sosial. Pada bulan Ramadhan 1431H yang baru lalu, teman-teman blogger multiply melakukan baksos ke Rutan Wanita Pondok Bambu yang beralamat di jalan Raya Pahlawan Revolusi, Jakarta Timur. Mereka berkeinginan untuk berbagi perhatian, dan menyebar kasih sayang kepada penduduk negeri ini yang tinggal di sebuah kompleks bangunan yang bernama Rumah Tahanan (Rutan).Mereka memberikan layanan pendidikan gratis kepada remaja usia sekolah yang ditahan di rutan itu.
Bersama ini ayah tuliskan username dan password untuk mengupdate blog ayah di mutiply. Oh ya jangan lupa. Di blog itu banyak sekali ayah masukkan foto-foto yang ayah masukkan/upload untuk bernarsis diri. Jadi blogger itu harus narsis. Oleh karena itu, ayah berharap kamu tambahkan foto-foto ayah yang belum sempat terupload. Pelajari software photoshop agar foto ayah terlihat indah.
Ayah jadi teringat sama mang Mamat. Setelah ayah ajarin Photoshop, kini dia buka usaha cuci cetak film di pinggir jalan. Usahanya semakin ramai saja, dan banyak orang yang mencetak fotonya di lapak mang mamat di pasar Cikunir. Belajarlah pada mang mamat bagaimana menjadi seorang usahawan sukses. Padahal latar belakang pendidikannya hanya sampai SMP saja.Belajarlah pada mang Mamat, pasti dengan senang hati beliau akan menerimamu dengan baik.
Anakku Permata yang ayah sayangi dan banggakan. Ayah berharap, dengan kamu bergabung di blog multiply, dan melanjutkan postingan-postingan ayah di bidang keagamaan, membuat blog ini menjadi blog di bidang dakwah.
Belajarlah kepada kang Haji Ence Abdurahim dalam mengelola blog dakwah. Agar mereka yang haus akan ilmu agama mendapatkan pencerahan setelah membaca isi dari blog ayah itu. Kamupun akan menjadi manusia baru yang haus akan ilmu. Agama tanpa ilmu akan lumpuh, dan ilmu tanpa agama akan buta.
Demikianlah beberapa pesan ayah untukmu, dan pesan terakhir ayah kepadamu adalah agar kamu menjadi seorang blogger yang mau terus berbagi kepada sesama. Tidak sombong dan suka menolong.
Selesailah pesan almarhum ayahnya yang dibacakan oleh Permata. Diapun berjanji akan menjalankan pesan ayahnya dengan baik di depan ibunda dan saudara-saudara lainnya.
Kini giliran anak keempat yang bernama Mutiara membuka kotak emas pemberian ayahnya. Jita pun serasa tak sabar, apa isi pesan yang tertulis di dalam kotak emas itu. Sebuah pesan terakhir dari seorang blogger handal di era global. Sabar Ya!
Warisan Terakhir Seorang Blogger (5)
Betapa sedihnya anak-anak dari blogger handal itu. Satu persatu mereka membacakan pesan ayahnya. Pesan ayahnya itu merupakan warisan terakhir seorang blogger.
Setelah Permata membacakan surat wasiat dari ayahnya, kini giliran si cantik Mutiara yang merupakan anak keempat mendapatkan kesempatan membuka kotak emas pemberian almarhum ayahnya. Mutiara adalah anak yang tercantik dari saudara perempuan yang lainnya.
Dibukanya kotak emas itu dengan pelan-pelan, dilihatlah sebuah kertas yang berwarna biru muda dalam keadaan terlipat. Lalu dibukalah lipatan kertas itu, dan dibacalah isi surat wasiat itu kepada ibundanya, dan juga saudara-saudaranya. Sebuah surat wasiat yang merupakan warisan terakhir dari seorang blogger.
Anakku mutiara. Ayah bukanlah orang kaya. Ayah hanyalah seorang blogger yang mempunyai hobi menulis setiap hari. Itupun setelah ayah menemukan sebuah blog keroyokan yang sangat luar biasa.
Bila ayah menulis di blog itu, maka tak berapa lama kemudian akan ada orang lain yang menanggapi tulisan ayah. Senang sekali ayah pada saat itu. Apalagi, pada saat itu untuk bisa mempublikasikan sebuah artikel harus melalui proses moderasi dulu. Jadi hanya artikel yang layak tayanglah yang bisa terpublish di blog keroyokan itu.
Tahukah kamu apa nama blog keroyokan itu? Nama blog keroyokan itu adalah kolpasiana.com. Sebuah blog yang dikelola oleh Kompas.com, salah satu media terkenal dan terkemuka di Indonesia.
Dalam profil ayah di blog itu dituliskan, Hatinya telah jatuh cinta dengan kompasiana pada pandangan pertama, sehingga tiada hari tanpa menulis di kompasiana. Kompasiana telah membawanya memiliki hobi menulis yang dulu tak pernah ditekuninya. Pesan Omjay, “Menulislah di Kompasiana Sebelum Tidur”.
Terus terang, setelah ada blog yang bernama kompasiana, ayah langsung jatuh cinta kepadanya. Kenapa? Karena blog ini berbeda dengan blog-blog lainnya yang ada di dunia maya. Selain servernya ada di dalam negeri, blog ini dikelola oleh anak muda negeri sendiri. Ayah memiliki keyakinan pada saat itu bahwa kompasiana akan membesar, dan menjadi blog yang disukai oleh para pengguna blog di Indonesia. Dia akan menjadi blog populer di Indonesia.
Keberadaannya akan diperhitungkan oleh para pengelola social media lainnya. Banyak orang pun yang akan menulis di blog ini sebagai jurnalis warga.
Kompasiana memang blog yang berbeda dari blog kebanyakan. Dengan motto Sharing and Connecting membuat blog ini digemari oleh berbagai profesi. Mulai dari siswa, guru, mahasiswa, professor, dokter, jenderal, akuntan, diplomat, dan lain-lain profesi ada menyatu di sini. Mereka saling berbagi dan menulis tentang pemikirannya masing-masing. Kadang isinya serius, tetapi kadang ada yang menghibur.
Berada dalam blog kompasiana, membuat ayah serasa kuliah di jenjang pendidikan S3 di university of kompasiana, sebuah istilah yang disampaikan oleh Mendiknas Muhammad Nuh pada saat acara Modis Kompasiana di Hotel Santika Jakarta.
Di blog kompasiana ini ayah merasakan mendapatkan pelajaran berharga yang tak ayah dapatkan dari universitas manapun. Banyak orang pintar dan intelek berkumpul di sini, dan membuat ayah semakin tahu kalau ayah semakin bodoh. Sangat bodoh. karena ternyata ilmu pengetahuan yang ayah kuasai, belum ada apa-apanya di banding mereka. Mereka adalah orang-orang luar biasa yang ayah kenal dalam dunia maya.
Di blog kompasiana, ayah banyak belajar. Belajar dari mereka yang cerdas, dan mau berbagi ilmu pengetahuan, dan pengalamannya. Di blog ini, ayah tak pernah seharipun lepas untuk tidak membaca dan menulis. Kalau pun ayah tak bisa terkoneksi ke internet, ayah akan berusaha membacanya dengan ponsel jadul ayah. Tiada hari tanpa membaca dan menulis di kompasiana sudah menjadi motto hidup ayah.
Bagi ayah, tulisan-tulisan teman-teman kompasianers (sebuah julukan untuk blogger kompasiana) di blog kompasiana seperti kumpulan mutiara. Indah dan sangat enak dilihat. Kalau ada yang mengatakan tulisan mereka sampah, itu artinya mereka tak tahu kalau ada berkah dibalik sampah. Orang yang tinggi hati dan sombong, pasti akan menganggap tulisan-tulisan yang ada di kompasiana adalah tulisan sampah. Tetapi bagi ayah, tak satupun tulisan itu tulisan sampah, sebab ada pesan yang ingin disampaikan dari tulisan itu oleh penulisnya.
Kompasiana telah banyak mengajarkan kepada ayah bagaimana menjadi seorang blogger yang suka membaca karya tulis orang lain. Membacanya dengan hati, dan menanggapinya dengan penuh kehati-hatian. Di blog kompasiana ini, ayah juga banyak belajar dari mas Wisnu Nugrogo (inu) dalam menulis. Motto beliau adalah mengabarkan sesuatu yang tidak penting menjadi penting. Dari Motto itulah beliau mampu membuat buku tetralogi sisi lain SBY yang diterbitkan oleh penerbit Gramedia Jakarta. (Bersambung)
Warisan Terakhir Seorang Blogger (6)
Mutiara menghentikan sejenak bacaannya. Tak tahan membaca pesan almarhum ayahnya yang begitu mendalam. Air matanya turun begitu deras, dan membuatnya berhenti sejenak membaca pesan almarhum ayahnya itu.
Lalu dengan terbata-bata, ia mulai kembali membacakan pesan ayahnya yang cukup panjang.
Berbeda dengan ketiga kakaknya (intan, berlian, dan permata) yang sudah mendapatkan warisan sebelumnya. Mutiara merasakan mendapatkan warisan yang sangat banyak dari ayahnya yang rajin menulis setiap hari di http://kompasiana.com. Warisan berupa artikel bebas yang belum sempat dibukukan oleh ayahnya.
Anakku mutiara, ayah tahu kamu memiliki hobi menulis. Sama persis seperti hobi ayah. Oleh karena itu, ayah berikan kepadamu sebuah blog yang beralamat di http://kompasiana.com/wijayalabs.
Ayah yakin kamu bisa terus mengelola blog ayah ini dengan baik dan meng-updatenya terus setiap hari. Sebab blog ini berbeda sekali dengan blog-blog ayah sebelumnya. Proses interaksi antara penulis dan pembaca cepat sekali terjadi, kamu pun tak perlu berpusing diri karena tak perlu belajar HTML.
Belajarlah menulis kepada mas Radityadika di http://radityadika.com/ Seorang blogger lucu nan kocak yang sangat luar biasa. Kabarnya, dia sekarang rajin menulis dihttp://blogdetik.com. Sebuah blog milik detik.com yang juga ramai peminatnya.
Sewaktu pertama kali bertemu dengan mas Radityadika di acara kopdar kompasiana, ayah merasakan mendapatkan tenaga yang luar biasa dari orang kreatif ini.
Sejak saat itu, ayah bertekad untuk selalu menulis setiap hari di blog kompasiana.com. Sebuah blog yang menarik, dan banyak dikunjungi orang banyak. Kabarnya, lebih dari 40.000 orang berkunjung ke blog ini setiap harinya.
Dari bulan Januari 2009 s.d. saat-saat ayah meninggalkan kalian, ayah masih terus menulis. Dengan mottomenulislah setiap hari dan buktikan apa yang terjadi membuat ayah memiliki semangat yang tinggi dalam menulis. Menulis apa yang disukai dan dikuasai.
Di blog kompasiana, ayah banyak belajar menulis. Itulah kenapa ayah mau menjadi blogger kompasiana. Sebuah blog keroyokan yang digagas oleh seorang Jurnalis berpengalaman yang bernama pepih nugraha. Ayah memanggilnya kang haji pepih nugraha.
Dari ide kreatif kang haji pepih nugraha inilah blog ini terus berkembang dengan dibantu admin kompasiana lainnya seperti mas iskandar, mas nurul, mas robert, dan mas aria. Juga tak lupa jasa super admin kang Taufik Miharja dan juga mas Edi Taslim yang telah memimpinkompas.com dengan sangat baik.
Bagi ayah, kompasiana bukan hanya tempat berbagi, tetapi juga tempat mencari teman dan sahabat. Banyak sahabat baru ayah kenal dan banyak pula sahabat yang akhirnya membentuk sebuah komunitas baru di Bekasi yang bernama komunitas blogger bekasi(be-blog). Di foto itu ada mas Yulyanto, mbak Linda, kang pepih, dan mas aris. Mereka adalah para blogger handal di era global yang ayah kenal. Belajarlah menulis dari mereka. Mereka adalah orang-orang hebat dalam dunia blog.
Anakku Mutiara yang ayah cintai dan banggakan. Bersama ini ayah berikan username dan password untuk login di blog ayah di kompasiana.com. Mohon update terus blog ayah ini, barangkali bisa kamu daftarkan untuk mendapatkan rekor MURI sebagai guru yang rajin ngeblog setiap hari di http://kompasiana.com. Dengan jumlah postingan lebih dari 1000, dan rata-rata perbulan ada 30-an artikel terposting dengan baik. Oleh karena itu ayah pernah menanyakan informasinya dan mendapatkan jawaban dari muri.
Begini jawabannya:
Terimakasih atas simpati Bapak ke MURI, mengenai syarat, prosedur dan teknis pencatatan rekor Bapak bisa kunjungi di website kami di www.muri.org , mohon disampaikan berapa artikel yang telah dimuat sampai saat ini ? berapa lama ? alamat lengkap dan kontak person Bapak yang bisa kami hubungi ? dan perlu kami sampaikan bilamana Bapak ingin mencatatkan rekor serupa jumlah artikel harus melebihi dari rekor lama [minimal 10%], apabila ada hal-hal yang ingin ditanyakan kami bisa dihubungi di telp. 024-7475172 [Ibu Wida] atau dengan Bapak Paulus Pangka, SH di HP. 08122911287-081575070099.
-Salam MURI-
Ariyani Siregar
Ayah berharap, kamu mampu menjaga warisan ini dengan baik. Sebuah warisan terakhir dari seorang blogger. Sebuah warisan yang tak kamu dapatkan dari ayah-ayah lainnya. Seorang ayah yang mendarma baktikan dirinya untuk menjadi seorang blogger handal di era global. (bersambung)
Warisan Terakhir Seorang Blogger (7)
Mutiara tak tahan menahan air matanya yang deras mengalir. Surat wasiat yang dibacanya begitu membuatnya terharu. Belum pernah ayahnya membuat surat untuknya sepanjang ini. Hatinya pun bahagia karena telah diberikan kepercayaan oleh almarhum ayahnya untuk mengelola blog yang menjadi kesayangan ayahnya itu. Mutiara pun lalu melanjutkan bacaannya.
Anakku Mutiara. Di kompasiana ayah pernah kecewa. waktu itu ada lomba 100 menit 1000 postingan di kompasiana.com. Ayah pulang dari sekolah lebih awal dari biasanya. Teman-teman ayah di sekolah merasa heran kenapa ayah yang biasanya pulang belakangan hari itu pulang lebih dulu. Mereka tak tahu, kalau ayah pulang lebih dulu hanya karena ingin mengikuti lomba 100 menit 1000 postingan. Sebab ayah berharap dapat merebut sebuah camera cantik yang menjadi impian ayah.
Tapi apa mau di kata. Untung tak dapat diraih. Malang tak dapat ditolak. Hari itu ayah mengalami kesulitan untuk bisa memposting tulisan ayah. Ayah sedih dan kecewa. Hilanglah sudah mendapatkan kamera. Lomba itu memendam kekecewaan yang mendalam. Bukan hanya ayah saja yang mengalaminya, tetapi juga warga kompasiana. 1000 postingan berubah menjadi 1000 kekecewaan.
Saking sedihnya ayah membeli kamera sendiri. Sebab sudah tak mungkin lagi mendapatkan kamera itu. Biarlah kekecewaan ini ayah pendam, dan ayahpun akhirnya malu kepada diri ayah sendiri.S ebab ternyata ayah mengikuti lomba hanya ingin mengharapkan hadiah.
Sebuah pertanyaan tiba-tiba menyapa ayah. ”Üntuk apa kamu ngbelog?” Bila niatmu ngeblog hanya untuk mendapatkan hadiah, maka niatmu itu sudah salah. Kembali kepada tujuan semula. Niat ngeblog hanya untuk berbagi. Banyak memberi tak harap kembali.
Itulah sebuah pertentangan batin yang ayah alami sendiri. Kita ngeblog bukan untuk dipuji atau mendapatkan pujian orang lain. Kita ngeblog karena memang menulis sudah menjadi sebuah kebutuhan. Kebutuhan untuk semua orang yang haus dan lapar akan informasi. Oleh karena itu, ayah titipkan blog ayah di http://kompasiana.com/wijayalabsuntuk kamu kelola dengan baik. Bersama ini pula ayah ulangi username dan password untuk login di blog itu. Hubungi admin kompasiana bila kamu mengalami kesulitan.
Akhirnya, ayah hanya bisa mewarisimu sebuah blog. Warisan terakhir seorang blogger. Semoga kamu dapat menjalankan amanah ayah ini dengan baik. Ayah pun menitipkan kamera kesayangan ayah untuk kamu gunakan dalam acara-acara kompasiana. Belajarlah fotografi dengan bang Dian Kelana.
Setelah selesai membacakan pesan ayahnya itu, Mutiarapun berjanji di depan ibundanya, dan juga saudara-saudaranya untuk mengelola blog peninggalan ayahnya itu dengan baik. Selalu mengupdatenya setiap hari, dan berusaha menulis sebelum tidur.
Kini tibalah saatnya anak kelima yang bernama Safira mendapatkan pesan dari almarhum ayahnya. Apa yang diberikan ayahnya kepada safira? Apakah juga sebuah blog seperti yang diberikan kepada kakak-kakaknya? Ikuti terus cerita ini, dan dapatkan hadiahnya setelah anda membaca tuntas semua cerita ini dengan baik. Hadiah terindah dari seorang blogger teraktif kompasiana, hehehehehe.
Warisan Terakhir Seorang Blogger (8)
Safira membuka kotak emas pemberian ayahnya itu dengan perlahan-lahan. Anak kelima dari blogger handal ini senang sekali dalam bidang jurnalistik. Banyak hal dalam dunia jurnalistik telah dituliskannya. Baginya, menjadi seorang jurnalis adalah panggilan jiwa.
Safira mengambil kertas yang ada di dalam kotak itu. Kertas itu berwarna ungu. Ada secarik kertas yang dilipat terlihat, lalu dibukalah lipatan itu,  dan dibacalah pesan almarhum ayahnya di depan ibundanya dan juga saudara-saudaranya. Sebuah pesan yang berisi warisan terakhir seorang blogger.
Anakku Safira. Ayah tahu kamu senang dengan dunia jurnalistik. Hampir setiap detik kamu melaporkan apa yang kamu lihat dan alami. Kamu seperti teman-teman ayah di detik.com. Selalu menampilkan berita baru, dan banyak diburu oleh mereka yang haus akan informasi terbaru.
Ketika detik.com membuka blog gratis di blogdetik.com ayah langsung mendaftarkan diri. Ayah melihatblogdetik.com suatu saat akan menjadi blog yang digemari oleh generasi penerus bangsa ini. Terus terang, ayah agak galau juga melihat banyak anak negeri yang lebih suka membuat blog dari luar negeri. Adanya blog dalam negeri nampaknya bisa menjadi sebuah solusi baru yang menyatukan anak bangsa dalam sebuah blog agregator yang bernama blogdetik.com
Di blog agregator itu, ayah telah membuat sebuah blog yang beralamat dihttp://wijayalabs.blogdetik.com. Sampai saat ini blog itu selalu ayah update dengan baik setiap bulannya. Meskipun ayah tak seaktif menulis di kompasiana, ayah selalu menyempatkan diri menulis di blogdetik dengan tema guru menulis. Terakhir ayah menulis di sana, sempat masuk posting pilihan. Dalam postingan itu ayah ceritakan tentang blogdetik yang semakin asyik.
Tulisan ayah yang berada di http://wijayalabs.blogdetik.com/2010/10/19/blogdetik-yang-semakin-asyik/ rupanya membuat admin blogdetik suka, dan memberikan hadiah kepada ayah sebagai posting pilihan.
Bahagia sekali ayah pada saat itu. Sebab di blogdetik susah sekali bisa masuk posting pilihan. Sama susahnya masuk headline di kompasiana. Namun bukan itu yang ayah cari. Ayah hanya mencari kawan dalam dunia maya yang memiliki hobi yang sama. Dengan ngeblog, ayah merasa ada dimana-mana.
Anakku Safira yang ayah sayangi. Bersama ini ayah titipkan blog ayah itu kepadamu. Updatelah terus setiap bulannya. Konon kabarnya, banyak artis ikut ngeblog di blogdetik. Kamupun bisa berinteraksi dengan mereka.
Ayah titipkan username dan password untuk masuk ke dalam blog ayah itu. Ayah titipkan warisan ayah ini untuk kamu lanjutkan. Warisan terakhir seorang blogger. Ayah yakin dan percaya kamu dapat melanjutkan buah pemikiran ayah dalam blogdetik itu dan semoga menjadi posting pilihan.
Anakku Safira yang ayah banggakan. Saat ini banyak jurnalis yang arogan. Hal itu ayah baca dari postingan kang haji pepih Nugraha di http://media.kompasiana.com/group/mainstream-media/2010/10/21/wartawan-arogan-ke-laut-aja/. Ayah berharap kamu tak seperti itu. Tirulah kang haji pepih nugraha sebagai seorang jurnalis. Beliau adalah guru ngeblog ayah di kompasiana. Perdalam ilmu jurnalismu kepada beliau.
Demikianlah pesan ayah kepadamu. Semoga dengan blog pemberian ayah ini dapat membuatmu menjadi seorang jurnalis hebat yang mau menulis tentang perkembangan dunia pendidikan di negeri ini. Tulislah apa yang kamu lihat tentang masih adanya kasta dalam dunia pendidikan kita. Ayah yakin kamu bisa melakukannya walaupun ayah telah tiada dan tidak bisa ngeblog lagi. Mungkin ayah akan ngeblog dengan para malaikat yang juga hobi ngeblog di alam akhirat sana.
Safira pun mengakhiri pesan ayahnya itu. Tanpa disadarinya, air matanya telah deras mengalir kepipinya. Diapun berjanji kepada ibundanya dan juga saudara-saudaranya untuk meng-update blog peninggalan ayahnya. Sebuah warisan terakhir dari seorang blogger.
Kini tibalah saatnya Ruby yang merupakan anak keenam dari seorang blogger handal membuka kotak emas pemberian almarhum ayahnya. Apakah isi dalam kotak emas itu? Nantikan lanjutan ceritanya di postingan yang akan datang. sampai nanti ya! …. (Bersambung)
Warisan Terakhir Seorang Blogger (9)
Dalam cerita yang lalu diceritakan bahwa ada seorang blogger yang mewariskan blog pribadinya kepada ketujuh anaknya. Masing-masing anak mendapatkan warisan sebuah blog untuk terus dikelola dan diupdate dengan baik.
Kini saatnya saya melanjutkan cerita tersebut, mohon maaf baru sempat melanjutkan karena banyak sekali topik yang dituliskan dalam blog, dan membuat saya mendahulukan mana yang lebih penting untuk diposting.
Setelah kakaknya mendapatkan warisan blog dari ayahnya, kini giliran Ruby membuka kotak emas yang berisi pesan terakhir almarhum ayahnya. Dibukanya kota emas itu dan di dalamnya terlihat kertas yang berwarna kuning. Lalu dibukalah kertas berwarna kuning itu dan dibacalah perlahan-lahan pesan ayahnya di depan ibunda dan saudara-saudaranya.
Anakku Ruby, ayah tak meninggalkan kamu uang yang banyak. Ayah hanyalah seorang blogger yang suka menulis dan senang bergaul. Oleh karena itu ayah jadikan blog sebagai sarana untuk saling berbagi.
Ayah memiliki sebuah blog yang belum ayah optimalkan. Blog itu ada di alamat url http://wijayalabs.dagdigdug.com/. Sebuah blog yang ayah dedikasikan untuk kemajuan dunia pendidikan. Sayangnya, blog ini belum ayah isi dengan tulisan-tulisan dalam dunia pendidikan. Terlalu banyak blog di dunia maya membuat ayah kebingungan sendiri mau upadate yang mana.
Sering ayah bertanya kepada diri sendiri untuk apa ngeblog lebih dari satu. Ayah menjadi teringat tulisanpaman tyo (penggagas blog dagdigdug.com) di kompasiana.com yang ada di url http://media.kompasiana.com/group/new-media/2009/10/26/ngeblog-bahkan-lebih-dari-satu-buat-apa/. Dalam artikel itu paman tyo menulis dengan jenaka buat apa sih ngeblog. Apalagi ngeblog lebih dari satu. Tentu pusing dibuatnya, dan membuat blogger itu harus memiliki komitmen yang tinggi untuk senantiasa meng-update blognya.
Waktu itu ayah berpikir, ayah memiliki 7 blog dengan harapan, ada setiap hari ayah ngeblog di rumah virtual ayah itu. Misalnya hari senin ayah ngblog di blogger.com. Hari selasa ngeblog di wordpress.com. Hari Rabu ngeblog di multiply.com. Hari kamis ngeblog di blogdetik.com. Hari jumat ngeblog di  kompasiana.com. Hari sabtu ngeblog di dagdigdug.com, dan hari Minggu ayah ngeblog di blog profesional ayah di wijayalabs.com.
Ayah kepengen sekali seperti itu, memiliki 7 blog dan dengan tujuh hari dalam seminggu ayah update blog-blog itu. Namun sayang, ayah kurang komitmen dengan rencana ayah itu, dan jadilah blog ayah diwijayalabs.dagdigdug.com kurang terurus dan terupade dengan baik. Oleh karenanya, ayah berikanusername dan password untuk mengupadate blog ayah itu. Ayah yakin blog ini akan terus berkembang bila kamu yang mengelolanya.
Saran ayah, lebih baik punya satu blog terurus dengan baik, daripada memiliki banyak blog tapi tak terurus. Bahkan tak tahu lagi alamatnya karena lupa. kalau sudah begitu, jadilah blog kita itu menjadi sampah informasi yang menumpuk di belantara internet yang tak pernah bobo.
Bersama ini ayah berikan blog kesayangan ayah kepadamu, dan mohon dilanjutkan untuk dikelola dengan baik. Ayah percaya blog ini akan menjadi blog terbaik dalam pesta blogger bila kamu rutin mengupdatenya. Jadilah blogger handal di era global. (Bersambung)
Warisan Terakhir Seorang Blogger (10)
Setelah keenam kakaknya mendapatkan blog peninggalan warisan ayahnya, kini giliran zamrud ( si bungsu) membuka kotak wasiat peninggalan ayahnya yang seorang blogger. Dia buka kotak wasiat peninggalan ayahnya itu pelan-pelan, dan terlihatlah sebuah kertas putih yang berisi pesan ayahnya.
Di depan ibunya dan keenam kakaknya, dibacalah pesan ayahnya itu perlahan-lahan sambil menahan tangisnya yang hampir keluar. Maklumlah, zamrud adalah anak yang paling disayang oleh ayahnya. Wajar saja zamrud disayang, soalnya dia anak bungsu. Anak paling kecil dari ketujuh anak orangtuanya. Kelahiran zamrud tidak diperkirakan sebelumnya. Sebab ayahnya lupa tak memakai sarung waktu itu, akhirnya lahirlah anak yang ketujuh. Anak lelaki yang diberinya nama Zamrud Katulistiwa.
Zamrud lalu membaca pesan ayahnya itu. Sebuah pesan dari seorang blogger handal di era global. Sebuah pesan yang dibuatnya jauh hari sebelum dirinya tiada. Pesannya adalah sebagai berikut:
Zamrud anakku. Anak ayah yang paling ayah sayangi. Maafkan ayah tak bisa memberikan kamu warisan berupa harta benda. Ayah hanya ingin memberikan sebuah warisan yang akan membuat kamu menjadi orang hebat. Bukan uang ratusan juta, dan bukan pula tanah yang berhektar-hektar. Ayah hanya ingin memberikan kamu sebuah blog yang ayah sayangi. Sebuah blog yang ayah dedikasikan untuk kemajuan dunia pendidikan.
Ayah yakin kamu dapat setenar Sule, pelawak terkenal itu. Ayahpun yakin kamu akan lebih tenar dari tukul Arwana pembawa `cara bukan empat mata. Bahkan ayah yakin kamu akan digandrungi banyak orang seperti pemain sepakbola Indonesia Gonzales. Hanya satu modalnya anakku. Miliki blog yang kamu kelola dengan baik. Kamu update setiap hari, dan kamu tuliskan pengalaman hidupmu yang dapat menginspirasi semua orang. Kamupun dapat berbagi pengetahuan di blog kreatifmu itu.
Bila blog yang kamu kelola masih sepi pengunjung, bergabunglah dengan komunitas blogger. Di komunitas itu kamu akan mendapatkan kekuatan dahsyat dalam menulis. Kekuatan yang akan kamu punyai bila kamu mampu berkolaborasi dengan sesama blogger lainnya.
Dulu blog ayah sepi dan sedikit sekali pengunjungnya. Namun setelah ayah bergabung di komunitas blogger bekasi, (be-blog) maka blog ayahpun menjadi ramai. Makin lama makin ramai. Banyak teman yang berkunjung dan memberikan komentar. Ayahpun senang bergaul dengan mereka. Ayah banyak mengunjungi blog mereka karena dibikin secara otomatis oleh admin be-blog, mas vavai dan mas irfan.
Setiap kali ada tulisan mereka yang baru, ayah langsung lahap tulisan mereka. Masing-masing memiliki gaya menulis yang berbeda, dan masing-masing mereka memiliki keahlian yang unik. Bagi ayah yang seorang guru, tentu berteman dengan orang lain yang memiliki profesi yang berbeda sungguh menyenangkan. Itulah yang menyebabkan blog komunitas blogger bekasi mendapat juara pertama di tingkat nasional sebagai blog komunitas berbasis wilayah yang terbaik dalam pesta blogger 2010. Sungguh kami sangat berbahagia pada saat itu. Kamu bisa kunjungi blognya di http://bloggerbekasi.com, kebetulan kami baru saja mengadakan syukuran.
Ayah hanya berpesan kepadamu. Bila kamu menjadi seorang blogger, maka jangan lupakan yang namanya kolaborasi, dan saling berbagi. Kamu tak boleh egois, dan berusaha membaca tulisan-tulisan mereka yang menarik. Bila kamu tertarik dengan tulisannya, berikan komentar yang positif, dan menginspirasi mereka agar dapat terus menerus menulis. Sebab penyakit utama seorang blogger adalah malas menulis. Apalagi bila kita tidak dalam keadaan Mood atau pikiran lagi enjoy. Tentu tidak mudah menulis dengan hati.
Sebagai seorang blogger harus ada yang menjadi fokus perhatianmu. Utamakan kualitas tulisan, dan itu sudah dikupas tuntas oleh Mas Johan wahyudi dalam blognya di kompasiana.com.
Anakku Zamrud yang ayah banggakan, ayah sarankan kamu memiliki blog profesional dan tidak gratisan. Sebab dengan memiliki blog profesional kamu dituntut untuk lebih kreatif dalam menulis, dan ada kebanggan tersendiri bila kamu mampu membeli domain dan hosting sendiri. Setidaknya kamu bisa mengatur rumahmu sendiri di dunia maya, dan tidak tergantung kepada admin atau pengelolanya. Kamu pun bebas berkreativitas. Kreativitas menulis yang tak pernah kehabisan ide.
Pengalaman ayah memiliki blog sendiri hampir dua tahun lamanya di http://wijayalabs.com membuat ayah lebih percaya diri dalam menghadapi ganasnya belantara internet yang tak pernah tidur.
Kamu harus banyak belajar kepada mas Romi Satria Wahono dengan 20 gaya postingnya, dan kamupun bisa belajar dari mas priyadi yang menjadi idola para blogger di Kamu harus mampu menulis dengan hati seperti apa yang dituliskan mas Wicaksono dalam bukunya menulis dengan hati. Perhatikan konten dalam blogmu itu, dan tulislah sesuatu yang mampu memberikan pencerahan kepada orang banyak sesuai dengan keahlianmu itu.
Pesan ayah yang paling penting adalah jadilah seorang blogger handal di era global. Seorang blogger yang benar-benar memperhatikan etika dalam menulis. Dengan memperhatikan etika dalam menulis, tak ada orang yang tersakiti dari tulisan itu, dan kamupun ngeblog dengan hati yang plong. Sebab tujuanmu ngeblog adalah mencari teman dan persahabatan. Saling berbagi dan menyayangi sesama. Bukan mencari permusuhan atau popularitas semata. Jadilah blogger yang memiliki banyak teman di dunia maya dan juga nyata.
Bersama ini, ayah berikan blog kesayangan ayah di http://wijayalabs.com untuk kamu kelola dengan baik. Baru saja ayah perpanjang dan perbaiki templatenya. Semoga kamu mau melanjutkan perjuangan ayah untuk terus ngeblog setiap hari walaupun ayah sudah tiada lagi. Bersama ini ayah kirimkan username dan password untuk login ke blog peninggalan ayah itu. Selamat ngeblog dan jadilah blogger handal di era global.
Salam Blogger Persahabatan
Omjay

No comments:

Post a Comment

Jangan Lupa Berilah Komentar!!
Trimakasih atas kunjungannnya.

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...