Translate This

->

Saturday, December 24, 2011

Khutbah Jumat menyikapi TKI.

Maasyirol muslimin wal muslimat yang di rahmati Allah swt
Dalam beberapa hari ini kita dijejali oleh berita tentang nasib tki dan tkw di luar negri yang bernasib kurang menguntungkan secara fisik. Kadang berita berita itu kurang menberikan ruang untuk berfikir logis namun lebih banyak membela dengan membabi buta.kita >>manusia dimulyakan oleh Allah atas semua makhluknya bahkan atas malaikat sekalipun disebabkan kita …manusia mempunyai daya nalar aqlun yang digunakan untuk berfikir. Membela dengan membabi buta . membela tanpa ada niatan untuk mengkoreksi diri sendiri. Sampai sampai kalau ada yang melaporkan contek massal maka yang lapor akan diusir dan dikucilkan tanpa berfikir bahwa kalau itu benar maka kita akan mendidik anak anak kita menjadi penerus penerus yang tidak mau bersusah payah untuk mencapai kesuksesan karna mencontek waktu ujian dilegalkan …ini berarti masyarakat kita sedang sakit . katakan kebenaran walaupun pahit akibatnya .Kebiasan seperti ini kalau dibiarkan akan berakibat fatal dan kita akan kehilangan predikat sebagai ummat paling rasional paling adil paling balance atau paling seimbang yang pernah dianugrahkan kepada Ummat Muhammad sebagaimana firman Allah dalam surat al baqoroh.



Dan demikian (pula) Kami telah menjadikan kamu (umat Islam), umat yang adil dan pilihan[95] agar kamu menjadi saksi atas (perbuatan) manusia dan agar Rasul (Muhammad) menjadi saksi atas (perbuatan) kamu. Dan Kami tidak menetapkan kiblat yang menjadi kiblatmu (sekarang) melainkan agar Kami mengetahui (supaya nyata) siapa yang mengikuti Rasul dan siapa yang membelot. Dan sungguh (pemindahan kiblat) itu terasa amat berat, kecuali bagi orang-orang yang telah diberi petunjuk oleh Allah; dan Allah tidak akan menyia-nyiakan imanmu. Sesungguhnya Allah Maha Pengasih lagi Maha Penyayang kepada manusia.
Apa arti dan posisi ayat ini dalam kontek kekinian yang sedang kita hadapi sekarang ini terutama dalam masalah ketenaga kerjaan kita sekarang:
1. Kita harus introspeksi, apakah tenaga kerja kita melanggar hukum atau tidak, kalau salah ,maka pemerintah kita harus sediakan minimal penasehat hukum bagi yang akan menjalani proses peradilan bukan hanya diam saja karna mereka rata rata tidak mengenal hokum secara mendalam di negri orang terutama yang menerapkan syariat Islam seperti di Arab Saudi dan yang pasti mereka tidak mampu membayar lawyer atau pengacara yang ongkosnya bisa ratusan juta bahkan milyaran rupiah.kalaupun tidak salah namun dihukum berlebihan,maka kita harus memberikan warning terhadap Negara tersebut dengan keras dan bukan dengan sikap ambigu atau diam saja karna takut kehilangan devisa atau karna alasan politik tertentu. Terakhir, kalau pemerintah kita tidak tegas maka kita yang harus tegas dengan melarang anggota keluarga kita bekerja di Negara yang tidak memberikan perlindungan hokum kepada tki dan tkw.
2. Kita harus memberikan wawasan kepada umat islam Indonesia bahwa bumi Allah itu luas, kalau terpaksa harus mencari rizki di negri orang maka kita bisa menengok negri negri lain semacam Australia , New Zealand, jepang walaupun berbahasa ingris dan non muslim tapi secara hokum mereka lebih adil dan bijaksana meski masih ada kekurangannya tapi perlindungan tkw dan tki lebih diutamakan di negri negri itu.
3. Kita harus membudayakan berdagang atau wirausaha. Maasyirol Muslimin wal muslimat
Kita yakin bahwa nabi kita Muhammad adalah nabi yang paling akhir dengan membawa syariat yang paripurna dan setiap tindakan beliau menjadi uswah atau pedoman yang utama dalam hidup beragama maupun bermasyarakat. Kita juga yakin tidak ada yang kebetulan di dunia ini. Allah dengan kemaha telitiannya menghitung setiap sepersermilyar bahkan seper trilyun detik atau bahkan diatasnya. Dari milyaran penduduk bumi adakah satu orang saja yang ketinggalan umurnya… adakah Tuhan kita lupa mencabut nyawa seorang manusia sehingga ada yang yang berumur 2011 tahun lebih 6 bulan lebih 29 hari sehingga ketika kita di sini beliau masih hidup !!! tidak tidak ..Allah tidak lupa atau tidak teliti. Kalau rasulullah , berdagang apakah pekerjaan beliau itu merupakan kebetulan belaka…tidak.sama sekali tidak. Ada rahasia yang super dahsyat yang Allah atur lewat scenario ini. Ternyata maasyirol Muslimin wal Muslimat perdagangan adalah profesi yang bisa menguasai dunia.. Tahukah anda berapa jumlah orang yahudi di seluruh dunia!!jawabanyya adalah tidak lebih dari 2 %...tahukah anda mengapa mereka bisa menguasai dunia…maka jawabannya adalah karna mereka menguasai perdagangan dunia. Tahukan anda berapa persen etnis china di Indonesia maka jawabannya adalah tidak lebih 5 %...tapi mengapa mereka menguasai keuangan bahkan politik Indonesia..maka jawabannya adalah karna mereka menguasai ilmu perdagangan yang pada akhirnya memberikan peluang pekerjaan kepada jutaan orang Indonesia . Maka tidak lah berlebihan jika seribu tahun lebih yg lalu rasulullah pernah bersabda “ tuntulah ilmu walapun ke negri cina sekalipun” dan karna sekarang orang cina itu ada di sini maka mari belajar dari mereka ilmu perdagangan.
Maasyirol muslimat wal muslimin rakhimakumullah
Kongklusi atau catatan yang barangkali kita bisa renungkan bersama dari khutbah sederhana ini adalah
 Kalau ada suatu berita maka janganlah kita tergesa gesa menilai namun mari kita fikir masak masak memberika opini adil.
 Merantau ke luar negri tidak harus ke arab Saudi maupun Malaysia atau Negara yang tidak memberikan perlindungan hokum dengan cukup. tapi masih ada alternative Negara Negara lain yang memberikan hak kemanusiaan (human rights) yang patut kita perhitungkan.
 Mari kita ciptakan lapangan pekerjaan dengan berwira usaha walaupun berjualan pulsa sekalipun atau membuka warung kecil kecilan di depan rumah, itu pekerjaan mulia asal kita jujur karna berdagang merupakan profesi rasulullah sampai sampai beliau bersabda “pedagang yang jujur akan bersama para nabi para shiddiqien dan para syuhada” kalau ada yang berkata wah saya ndak ngerti dagang bisa bisa bangkrut nanti…
 bill Clinton mantan presiden amerika serikat pernah berkata
Tidak ada jaminan untuk sukses, namun tidak mencobanya adalah jaminan kegagalan
Aquulu qouli haza wa astaghfirulloh lii wa lakum wa lisaairil muslimin wal muslimat min masyariqil ardli wa maghoribiha wasstaghfiruuhu innahu huwal ghofuururrokhiim.

No comments:

Post a Comment

Jangan Lupa Berilah Komentar!!
Trimakasih atas kunjungannnya.

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...