Cartagena Tak Terkejut dengan Skandal Seks Pengawal Obama

CARTAGENA - Walikota Cartagena Campo Elias menganggap skandal seks para pengawal Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama sebagai peristiwa yang membosankan dan tidak mengganggu.

"Peristiwa itu tidak mengganggu siapapun, hal itu disebabkan karena pertama, mereka yang terlibat adalah orang-orang dewasa, dan yang kedua adalah peristiwa itu merupakan peristiwa umum di Kolombia," ujar Elias, seperti dikutip Associated Press, Rabu (18/4/2012).

Prostitusi merupakan suatu hal yang legal di Kolombia dan mudah didapatkan bak mencari sebotol bir. Untuk mencari seorang pelacur, pemandu hotel yang ditempati Secret Service hanya perlu melangkah keluar dan mengunjungi pantai. Di sana mereka dapat melihat banyak orang termasuk para pekerja seks.

"Saya rasa, prostitusi sudah menjadi bagian dari budaya Kota Cartagena. Hal itulah yang membuat Cartagena dikunjungi oleh para wisatawan," ujar salah seorang aparat keamanan Cartagena. 

Kota tersebut juga melegalkan prostitusi anak di bawah umur, meski kampanye akan pelarangan hal tersebut sudah sering disuarakan. Prostitusi merebak di Cartagena karena banyaknya perempuan yang hidup dengan pendapatan minim. Cartagena merupakan sebuah negara seperti Havana di Kuba dan Rio de Jainero di Brasil, yang sering menyajikan wisata seks bagi para warga asing.

Para pengawal Obama juga dikabarkan hanya mengeluarkan dana sebesar USD68 atau sekira Rp550 ribu (Rp9.170 per USD) untuk membayar dua orang pekerja seks komersial (PSK). Perempuan-perempuan bayaran itu langsung diminta untuk mengunjungi Hotel Caribe, yang merupakan penginapan para agen Secret Service.(AUL)
Aulia Akbar
Okezone International