Aulia Akbar
Selasa, 17 April 2012 17:05 wib
Foto : Jendral Martin Dempsey (defensenews)
WASHINGTON - Pejabat militer Amerika Serikat (AS) mengutarakan rasa malunya seiring dengan adanya skandal seks yang menimpa agen Secret Service di Kolombia.
"Saya bisa mengatakan pada diri saya dan para pejabat militer lainnya, kami sangat malu dengan apa yang terjadi di Kolombia. Meski kami tidak mengetahui apa yang sebenarnya terjadi," ujar Kepala Staf Militer Gabungan AS Jendral Martin Dempsey, seperti dikutip Today Zaman, Selasa (17/4/2012).
Pentagon juga mengatakan, jumlah personil militer yang terlibat dalam skandal itu nampaknya cukup banyak dibanding yang diberitakan. Menurut juru bicara Pentagon, George Little, personil militer yang saat ini diselidiki memang tergabung dalam Secret Service namun mereka tidak terlibat dalam proses pengamanan Presiden Barack Obama.
Sebelumnya Sabtu 14 April lalu Secret Service sudah memulangkan 11 personel mereka yang seharusnya bertugas mengawal Presiden Barack Obama. 11 agen tersebut kedapatan mengencani pekerja seks komersial di Cartagena, sesaat sebelum Presiden Obama mendarat.
Kolonel Scott Malcolm yang mengorganisir pasukan yang tergabung dalam misi Secret Service di Cartagena menolak untuk mengatakan, berapa jumlah personil tambahan yang saat ini menjalankan proses penyelidikan. Dirinya hanya mengatakan, lima anggota militer sudah diterbangkan ke Miami pada Senin kemarin untuk menjalani penyelidikan.
Rasa kecewa juga diutarakan oleh pejabat Angkatan Udara AS, Jendral Douglas Fraser. Menurut Fraser, kelakuan seperti itu sangat tidak memenuhi standar profesional militer Negeri Paman Sam.(AUL)
"Saya bisa mengatakan pada diri saya dan para pejabat militer lainnya, kami sangat malu dengan apa yang terjadi di Kolombia. Meski kami tidak mengetahui apa yang sebenarnya terjadi," ujar Kepala Staf Militer Gabungan AS Jendral Martin Dempsey, seperti dikutip Today Zaman, Selasa (17/4/2012).
Pentagon juga mengatakan, jumlah personil militer yang terlibat dalam skandal itu nampaknya cukup banyak dibanding yang diberitakan. Menurut juru bicara Pentagon, George Little, personil militer yang saat ini diselidiki memang tergabung dalam Secret Service namun mereka tidak terlibat dalam proses pengamanan Presiden Barack Obama.
Sebelumnya Sabtu 14 April lalu Secret Service sudah memulangkan 11 personel mereka yang seharusnya bertugas mengawal Presiden Barack Obama. 11 agen tersebut kedapatan mengencani pekerja seks komersial di Cartagena, sesaat sebelum Presiden Obama mendarat.
Kolonel Scott Malcolm yang mengorganisir pasukan yang tergabung dalam misi Secret Service di Cartagena menolak untuk mengatakan, berapa jumlah personil tambahan yang saat ini menjalankan proses penyelidikan. Dirinya hanya mengatakan, lima anggota militer sudah diterbangkan ke Miami pada Senin kemarin untuk menjalani penyelidikan.
Rasa kecewa juga diutarakan oleh pejabat Angkatan Udara AS, Jendral Douglas Fraser. Menurut Fraser, kelakuan seperti itu sangat tidak memenuhi standar profesional militer Negeri Paman Sam.(AUL)
Okezone International
No comments:
Post a Comment
Jangan Lupa Berilah Komentar!!
Trimakasih atas kunjungannnya.