Translate This

->

Wednesday, May 16, 2012

104. Ke-Maha Besaran Tuhan


Sesungguhnya ada manusia-manusia yang mempunyai perasaan batin dan air mata fisik. Tapi manusia yang berperilaku demikian, akan menjadi seorang Jeremiah.
Dalam soal menangis,Tuhan terutama mengukur tingkat kesedihan yang terkandung di dalamnya, daripada cucuran air mata.
Kemudian John berkata: “O, Guru, bagaimana tentang manusia yang menangis karena kehilangan harta benda miliknya daripada menangisi dosa-dosanya?"
Yesus menjawab: "Jika Herodes menitipkan sebuah mantel kepadamu agar engkau jaga dengan baik, kemudian setelah itu, dia mengambilnya kembali darimu, apakah masuk akal jika engkau menangis? "Tidak," kata John. Kemudian kata Yesus:
Sekarang, manusia tidak mempunyai alasan untuk menangis karena kehilangan sesuatu, atau menangis karena harapannya tidak terpenuhi karena semua adalah milik Allah. Berdasarkan hal ini, bukankah Tuhan mempunyai Kuasa untuk
berbuat sekehendak-Nya terhadap milik-Nya sendiri. 0. orang bodoh? Karena satu-satunya milikmu adalah dosa, dan oleh karena itu, engkau seharusnya menangis (atas dosa yang telah dilakukan), dan bukan menangis untuk hal lain.
Berkata Matius: "O, Guru, engkau telah mengaku di hadapan seluruh penduduk Yudea bahwa Tuhan tidak serupa dengan manusia. dan sekarang, engkau mengatakan bahwa manusia menerima dari tangan Tuhan. Berdasarkan ini, ketika Tuhan mempunyai tangan, Dia menjadi serupa dengan manusia."
Yesus menjawab: “Engkau salah, O, Matius,demikian pula dengan banyak manusia lain, yang tidak mengetahui maksud perkataan ini. Karena manusia itu seharusnya tidak mempertimbangkan aspek luar (bentuk) kata'kata, tapi aspek batin (yang tersirat), mengingat bahwa ucapan manusia itu adalah seperti halnya penafsir antara kita dengan Tuhan. Sekarang tidak tahukah engkau bahwa ketika Tuhan ingin berfirman kepada para leluhur kita di gunung Sinai, leluhur kita berseru:
"Bicaralah engkau Moses kepada kami, dan jangan biarkan Tuhan berfirman kepada kita. karena khawatir kami akan mati?" Dan apa yang telah difirmankan oleh Tuhan melalui nabi Yesaya, bahwasanya, betapa jauh jarak antara langit dengan bumi. demikian pula cara-cara Tuhan sangat jauh berbeda dengan cara-cara manusia, dan pemikiran- pemikiran Tuhan sangat berbeda dari pemikiran pemikiran manusia?
Injil Barnabas

No comments:

Post a Comment

Jangan Lupa Berilah Komentar!!
Trimakasih atas kunjungannnya.

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...