Translate This

->

Wednesday, May 16, 2012

Belajar dari Harland Sanders


Laksita Utama Suhud


Tersadar akan memburuknya kondisi keuangan yang menimpanya di usia
65 tahun dan kesehatan yang semakin melemah saat memasuki usia ter-
sebut, Harland Sanders mengambil keputusan besar untuk mengubah
nasibnyae Berbekal uang jaringan sosial (BLT - Bantuan Langsung Tunai) dari
pemerintah Amerika Serikat sebesar USSIOS per bulan, dia memulai sejarah
bisnis waralaba pertama di bidang ayam goreng.
Pada tahun 1952, dia mulai menawarkan ide waralaba resep ayam
goreng crfspy-nya dengan berkeliling ke restoran-restoran di negara bagian
Kentucky. Usahanya hanya menghasilkan penolakan dari para pemilik iurriah
rriakan yang sama sekali tidak tertarik dengan idenya.
Setelah sebulan dua bulan tanpa hasil, dia mengubah strateginya. Dia
tidak lagi berhitung pada angka-angka, tetapi menawarkan cara memasak
resep tersebut secara langsung di dapur restoran yang dia datangi.
Bayangkan. Anda mempunyai sebuah rumah makan kemudian datang
seseorang gembel tua, dekil, berpakaian lusuh menawarkan resep ayam dan
memaksa Anda untuk memberinya kesempatan 'mendemonstrasikan cara
memasaknya di dapur rumah makan Anda. Apakah Anda akan membiarkan
dia masuk ke dapur Anda?
Sekali lagi ide tersebut gagal, dan Sanders terpaksa harus mengubah
strateginya. Kali ini dia membawa contoh ayam goreng yang sudah malang
untuk dicoba oleh para pemilik rumah makan yang dia kunjungi Tetapi usaha
ini tetap tidak membuahkan hasil karena ayam goreng yang dibawanya
sudah tidak segar, renyah, dan hangat lagi.
Idenya yang sangat tidak lazim saat itu mendapat banyak cemoohan
dari pemiil:-pemilik restoran yang didatanginya. Tetapi Sanders tidak putus
harapan meskipun kemampuannya yang minim dalam bernegosiasi dan
memasarkan ide membuat perjalanannya semakin berat. Tidak kurang
dari 1.009 kali penolakan harus dia terima sampai akhirnya perjuangannya
membuahkan hasil. Pemilik restoran yang ke 1,010 mau menerima idenya
dan  Booom! lde itu pun miilai berjalan nan berhasil.
Seiring dengan bertambah banyaknya pemilik restoran yang mencoba
ide waralabanya, Sanders menikmati uang royaltinya. Pada tahun 1964. dia
sudah mempunyai lebih dan 600 outlet waralaba ayam gorengnya di seluruh
Amerika dan Kanada.
Jika masing-masing outlet setiap hari menjual 100 potong ayam goreng
dan Harland Sanders menerima 20 cents (US$0,2) sebagai royaltrnya. maka
dalam sehari Sanders menerima royalti 100 potong ayam x USSO.2 x 600
outlet = US$'l2.000 atau atau U$$360.000 per bulan. Sunggirh` angka yang
fantastis. Dalam 12 tahun. dia bisa mengubah penghasilan USSIOS menjadi
USS360.000 perbulan Kerja keras dan keyakinannya membuahkan hasil
luar biasa. Sampai hari ini Harland Sanders menjadi simbol bagi semangat
kewirausahaan dunia.

No comments:

Post a Comment

Jangan Lupa Berilah Komentar!!
Trimakasih atas kunjungannnya.

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...