Translate This

->

Sunday, May 6, 2012

Kesaktian Sepeda ” GONTOR”


(Kompasiana)Tidak ada yang istimewa mengendarai sepeda “ unto “ ( kata orang jawa ) genre sepeda yang mulai hilang bahkan punah di pasaran ini, selain bentuknya yang kuno dan antik, sepeda berjenis kelamin laki-laki tersebut terbilang sulit untuk dikendalikan apalagi oleh cewek. Kalaupun sepeda ini masih beredar, biasanya hanya dijumpai di desa-desa terpencil, pun jumlahnya bisa dihitung jari. Tapi berbeda jika dihadirkan di Gontor, sebab santri gontor telah menyulapnya sebagai kendaraan selevel kendaraan super hero, bernuansa magis, memberi warna kewibawaan tersendiri bagi pengendaranya, bisa jadi setara dengan mobil presiden SBY yang berplat “R1″.13082546221331294271
Sepeda “ legenda atau keramat“ begitulah gelar yang pantas ia sandang, karena sejak berdirinya gontor tahun 1926 sampai sekarang, sepeda tersebut telah menjadi saksi bisu perkembangan gontor dengan pernak-pernik kepesantrenan-nya. Para tokoh-tokoh alumni gontor yang sukses sekaliber, Mr. Idham Chalid, Cak Noercholis Majid, Hasyim Muzadi, Dien Syamsuddin, Hidayat Nur Wahid sampai Abu Bakar Ba’asyir dipastikan pernah menunggang sepeda ini, tapi bukan berarti mereka sukses karena sepeda..hehe. Sepeda “keramat” dikenal eksklusif, tidak semua santri boleh mengendarainya, megang saja bisa tertimpa “kutukan” apalagi mencoba untuk mempreteli rodanya, bisa-bisa pulang ke kampung saat itu juga alias diusir. Sepeda “keramat” hanya diperuntukkan bagi santri-santri senior yang mengemban amanat sebagai pengurus organisasi pelajar pondok modern Gontor ( OPPM ), lebih khusus pengurus bagian keamanan ( qismul amn ). Maka tidak heran, jika sepeda keramat selain menjadi kendaraan dinas bagi pejabat OPPM juga mempunyai beberapa fungsi yang urgen, diantaranya fungsi penegak disiplin para santri gontor.1308254679993112614
Sebagaimana jamak diketahui, kehidupan gontor diatur oleh sebuah sistem pendidikan berdurasi 24 jam, segala kegiatan santri harus mengikuti sistem dari sejak bangun tidur sampai kembali ke kasur. Untuk mendukung berjalannya sistem, maka pondok melibatkan santri-santri senior ( kelas 6 ) sebagai penegak disiplin. Tugas ini bagi mereka adalah sarana “learning by doing” yang wajib mereka kuasai sebelum menyandang predikat alumni. Mereka dibagi dalam beberapa department, misalnya keamanan, bahasa, pendidikan dan pengajaran dsb, selain diserahi wewenang untuk menjalankan sistem, juga difasilitasi kendaraan dinas untuk membantu operasional tugas mereka sehari-hari. Dalam menegakkan disiplin dan sistem pendidikan gontor, bagian keamanan lebih dominan dibanding department lainnya, mereka lebih banyak melakukan “penampakkan’ dalam beberapa kegiatan santri baik di dalam asrama atau di luar asrama. Otomatis, kendaraan “keramat” ini juga menampakkan diri mengikuti kemana tuannya pergi. Misalnya, ketika sang tuan menjalankan tugasnya di masjid, sepeda ini akan diparkir di titik-titik strategis semisal di depan tangga utama masjid atau jalan utama menuju masjid. Kenapa tidak diparkir di pinggir jalan ? emang tuh jalan miliknya mbahnya ?. hehehe..Sepeda tersebut bak lampu lalu lintas yang mengatur lalu lalang santri berangkat ke masjid menunaikan sholat magrib berjama’ah, jika sepeda tersebut masih diparkir di pinggir tandanya lampu hijau, santri boleh menggunakan jalan utama ke masjid sesuka hatinya dan gayanya, tapi kalau sudah diparkir di tengah tanda lampu merah ( red alert ) jalan utama ditutup dan santri harus berjalan di pinggir jalan dengan melewati pemeriksaan oleh petugas keamanan. Dan mereka yang terbukti bersalah karena terlambat, wajib dijemur di sisi sepeda sampai adzan magrib berkumandang..hehehe sakti kann !. 1308254887549316363Di kesempatan lain sepeda ini akan berputar-putar di areal pondok begitu waktu tidur santri tiba, bunyi pedalnya meraung-raung seantero lingkungan pondok menggerakkan santri untuk secepatnya kembali ke habitatnya masing-masing. Kesaktian sepeda model “butut” ini tidak berhenti disitu saja, ketika santri masuk kelas, dia akan menantang para santri untuk berpacu dengan waktu, siapa yang duluan masuk kelas dia selamat, sebaliknya jika terlambat, maka dia wajib berjemur menikmati vitamin “D’ gratis bersanding dengan sepeda.hehehe1308254960333202274
Kendaraan ini juga berfungsi sebagai kendaraan tempur khususnya untuk memerangi beberapa tindak “pelanggaran”, baik ringan atau berat, pelanggaran berat misalnya santri keluar pondok tanpa izin alias kabur ke orang kampung, maka dengan sigap dalam hitungan menit sang pelanggar bisa ditangkap cukup dengan mengendari sepeda ini, maklum jam terbang “sepeda keramat” menjelajahi berbagai sudut jalan, gang desa gontor terhitung ratusan bahkan ribuan kali. Sepeda ini juga berfungsi sebagai alat “penguji mental dan moral” para santri, misalnya seorang santri datang terlambat ke masjid sekian menit, maka seperti biasanya sepeda keramat ini akan parkir dengan gagahnya di beberapa titik strategis halaman masjid terkadang ditinggal begitu saja oleh pemiliknya ( pihak keamanan ), begitu santri melihat sepeda keramat ini dari jarak jauh maka akan terdetik dalam benaknya beberapa kemungkinan, kemungkinan pertama tetap berangkat ke masjid walau dengan kaki gontai membayangkan sanksi yang akan diterima begitu bersua dengan pihak keamanan. Kemungkinan yang lain dia akan mencari berbagai cara/alasan sehingga bisa melewati barikade sepeda keramat dengan cerdas, selamat melewati “metal detector” alias sepeda keramat tanpa ada baying-bayang sanksi. Caranya tidak mudah, dan juga tidak sulit, diantaranya pandai-pandai merangkai “ alasan “ sehingga mampu melunakkan petugas keamanan atau main kucing-kucingan juga boleh. Kemungkinan yang terburuk ( bagi santri yang lemah iman dan mental ) akan mengurungkan niatnya pergi ke masjid dengan mencari alasan dan cara untuk bisa lolos dari keamanan plus tidak ke masjid, misalnya dengan kembali ke asrama ganti kostum seolah-olah piket jaga asrama, atau bersembunyi ke basecamp santri kelas 6, basecamp konsulat, klub olah raga, pramuka dan beberapa klub lainnya bahkan bersembunyi di kamar mandi juga manjur tapi tentunya tidak sholat di dalamnya yaa.. hehehe…
1308255036970619438
kursus setir sepeda

No comments:

Post a Comment

Jangan Lupa Berilah Komentar!!
Trimakasih atas kunjungannnya.

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...