Pesawat Tempur Amerika F-22 Raptor tak Bisa Ancam Iran

Anggota Dewan Republik Islam Iran mengatakan bahwa pengerahan pesawat F-22 Raptor di pangkalan United Arab Emirate ( UAE) bukan barang baru dan tidak dikategorikan sebagai ancaman.
Anggota Komisi Majlis untuk Keamanan Nasional dan Luar Negri , Hossen Ibrahimi mengatakan bahwa UAE tidak akan bisa menggunakan pangkalan tersebut untuk melawan Iran.
Meskin UAE dan  Kerajaan Syekh lain berusaha menyempurnakan Peralatan Perang mereka, namun kenyataan di kawasan menunjukkan bahwa Iran masih unggul.
Lebih lanjut beliau mengatakan bahwa Iran telah mengalahkan Iraq, pemimpin Rezim Baath yang didukung penuh oleh barat dengan segala mesin perang yang canggih dan terbaru. bahkan senjata kimia diberikan oleh kekuatan dunia (barat) pada waktu itu.
Lebih lanjut menurut beliau, setelah kekalahan bertubi tubi di Iraq dan Afghanistan, dan kondisi ekonomi Amerika yang tidak kunjung membaik menjadikan Amerika kesulitan dalam mempersenjatai negara Syek-syekh tersebut untuk memberikan  ancaman kepada Iran.
"Mereka ( dan negara teluk lainnya) seharusnya menyadari bahwa keamanan yang kokoh hanya dapat diperoleh dengan perjanjian, saling memahami, dan sinerji antar negara teluk dan menganggap setiap intervensi kekuatan asing hanya merapuhkan keamanan di kawasan teluk" jelas beliau.
Pernyataan- pernyataan dari anggota legislatif Iran ini merespons berita yang melaporkan bahwa Amerika
menggelar f-22 Raptor , mesin perang yang paling canggih dan siluman di pangkalan UAE yang berjarak kurang dari 200 km dari Iran.
Siaran ABC melaporkan bahwa pesawat siluman tersebut berhanggar di  Al Dafra Air Base.
Press Tv.
Diterjemahkan oleh Nurkholis Ghufron untuk Islam For All