Translate This

->

Saturday, May 12, 2012

Pilot Sukhoi Masih Pakai Parasut



KOMPAS IMAGES/RODERICK ADRIAN MOZESPetugas memindahkan kantong berisi jenazah korban kecelakaan Sukhoi Superjet 100 dari helikopter menuju mobil ambulans di Bandara Internasional Halim Perdanakusuma, Jakarta, Sabtu (12/5/2012). Diperkirakan hari ini dua belas jenasah akan dievakuasi dari lokasi kecelakaan menuju Rumah Sakit Polri RS Sukanto, Kramatjati, Jakarta Timur, untuk diindentifikasi.
BOGOR, Kompas.com - Satu jenazah yang diduga kuat pilot Sukhoi Superjet 100, Alexander Yablontsev, akhirnya ditemukan. Ini merupakan satu-satunya jasad korban yang ditemukan dalam kondisi utuh.

"Jasad pilot berhasil ditemukan dalam kondisi utuh. Ditemukan sekitar pukul 10.00," kata seorang anggota Tim SAR dari Kopassus di lapangan Helipad, Pasir Pogor, Cijeruk, Bogor, Sabtu (12/5/2012).

Dugaan jasad yang ditemukan ini milik sang pilot adalah dari pakaian yang dikenakan. "Ini terlihat dari pakaian yang dipakai. Jenazahnya tidak hancur," kata petugas Tim SAR yang enggan disebut namanya.

Anggota Tim Charlie, Sersan Satu Abdul Haris, mengatakan dugaan itu pilot karena ada parasut yang juga tersangkut di pohon. "Kan kalau pilot itu pasti dipersiapkan parasut," kata dia di sekitar lokasi jatuhnya pesawat, Curug Nangka.

Indikasi kedua, yakni wajah yang masih dikenali, kulitnya putih, rambutnya berbeda dengan warna kulit orang indonesia. "Itu orang bule," ujarnya seraya menambahkan, kondisi bagian pinggang ke bawah tak utuh lagi, begitu juga dengan bagian belakang kepala.
Petugas juga menemukan identitas di dompet yang ada di saku celananya.

Dari sekian banyak kantong jenazah yang sudah dievakuasi dan diterbangkan ke Jakarta, hanya jasad pilot inilah yang bentuk dari luar terlihat masih utuh. Kantong jenazahnya juga terlihat lekukan bentuk tubuh pada umumnya.

Saat ini, jasad pilot senior yang memiliki memiliki lebih dari 14.000 jam terbang itu sudah diangkut helikopter Tim SAR menuju Lanud Halim Perdanakusuma. Sebanyak 1.300 jam terbang didapat Yablonstsev bersama Sukhoi Superjet 100.

Pesawat Sukhoi Superjet 100 yang melakukan demo flight pada Rabu (9/5) hilang kontak pada pukul 14.33. Pesawat ini sempat meminta turun pada ketinggian 6.000 kaki kepada Aero Traffic Center Bandara Soetta, Jakarta. Pada Kamis (10/5), puing-puing pesawat ditemukan berceceran di sebuah tebing di Gunung Salak, Bogor.

No comments:

Post a Comment

Jangan Lupa Berilah Komentar!!
Trimakasih atas kunjungannnya.

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...