Courtesy by Youtobe Sebuah tragedi besar kemanusiaan terjadi ditengah jantung Eropa di Sarajevo yang sebelumya pernah menjadi tuan rumah Olimpiade Musin Dingin itu berubah menjadi medan pertempuran dahsyat sejak 6 April 1992.
Pasukan Serbia dan etnis Serbia di Bosnia dibahwa seorang jendral yang kejam Ratko Mladic melakukan penyerangan besar-besaran selama 44 bulan di Kota itu.
Perang yang dimulai pada April 1992 itu menjadi salah satu penyebab pecahnya Yugoslavia, yang merupakan salah satu konflik terkejam dan terburuk yang pernah terjadi di Eropa sejak Perang Dunia II.
Akibat perang tersebut, sekitar 100.000 orang tewas dan hampir setengah masyarakat terpaksa meninggalkan rumah mereka. Bosnia dan Herzegovina akhkirnya dikuasai oleh Serbia. Penguasaan ini telah melegalkan berbagai tindakan yang sangat tidak berprikemanusiaan pada warga Muslim di kota Sarajevo.
Penjegalan di Sarajevo saja tercatat sebanyak 11.541 orang yang terdiri dari wanita, laki-laki, dan anak-anak. Pembunuhan besar-besaran ini oleh PBB di golongkan ke dalam genosida terbesar yang pernah ada sejak setelah Perang Dunia II.
Jasad-jasad bergelimpangan disepanjang jalan-jalan di Sarajevo yang berubah menjadi merah darah. Pembunuhan dilakukan secara kejam dengan berbagai cara. Wanita-wanita diperkosa sebelum dilakukan eksekusi tanpa senjata api.
Peringatan terjadinya tragedi tersebut yang ke 20 kalinya ini dilakukan dengan membariskan kursi-kursi merah sepanjang jalan utama di Sarajevo yang disposnsori oleh sebuah organisasi yang bernama Sarajevo Red Line yang menandai merahnya jalan-jalan akibat darah korban pembunuhan tragedi tersebut. Sebagian warga ada yang meletakan bunga-bunga pada kursi-kursi tersebut untuk mengenang saudara dan kerabatnya yang menjadi korban.
No comments:
Post a Comment
Jangan Lupa Berilah Komentar!!
Trimakasih atas kunjungannnya.