Bismillahirohmanirrokhim
Saya melihat banyak kejanggalan dalam oprasi yang dijalankan oleh Densus 88, yang paling mencolok menurut saya adalah ;Densus 88 hanya beroprasi mencari terduga pelaku teror Muslim dari pada dari keyakinan selain Muslim. Sampai sekarang pun saya belum pernah membaca berita tentang Densus 88 beroprasi mencari teroris non Muslim. Kalau memang ada, tolong kirimkan data-data oprasinya ke email saya di Ghufronnurkholis@yahoo.co.id. Perilaku ini jelas bertentangan dengan prinsip keadilan bahwa 'everyone should be equal before the law'. Kalau yang mereka tegakkan keadilan, maka pelaku teror berasal dari agama manapun tanpa pandang itu Islam atau Non Islam harus dibekuk.
Karana kegelisahan itulah saya menulis artikel ini dengan mengumandangkan hizb nashor serta mengajak siapapun yang seide dengan saya untuk membacakan hizb nashor ini minimal sehari sekali ditujukan kepada Densus 88 secara khusus sampai mereka bertobat dari praktek ketidak-adilan ini. Imam Al-wali Abu Hassan ASsyadzili , yang menerima sistematika doa ini dari Rasullah SAW lewat ilham batiniyah, juga menggunakan hizb ini untuk memberikan pertolongan spiritual kepada tentara Muslimin Mesir melawan kaum salib Eropa dan Mesir memperoleh kemenangan. Memang bukanlah faktor ini saja yang menjadikan kemenangan diraih. Namun jika kita napak tilas kembali perjalanan 'futukhaat' Islam membuktikan bahwa doa kaum Muslimin memang menjadi kunci keberhasilan spektakuler sepanjang massa.
Dari Perang Badar : 313 Muslimin VS 1000 pasukan lawan , Perang Mu'tah: 3000 Muslimin VS 200.000 aliansi Arab non Muslim plus Romawi, Penaklukan Andalusia dan Eropa, Penaklukan Konstatinopel yang luar biasa itu sampai Shalahuddin Al Ayyubi.
Pada 'futukhaat' diatas, doa memainkan peran kunci dalam menggelorakan spirit, moral dan kepercayan akan ramalan kenabian yang dipatri di hati para pejuang. Sehingga membangkitkan energi dari segala energi di setiap dada Mujahiddin yang maju berhadapan dengan fihak lawan yang menyebabkan mereka tidak lagi memikirkan kepentingan individu semata namun kepentingan agama sang Khaliq dan kesyahidan adalah puncak pertemuan yang terlezat.
Kembali ke topik densus 88. Apa yang menjadi tugas densus 88 adalah sudah menjadi kewajiban bagi individunya untuk melaksanakannya. Namun standart Oprasional yang sering mengadopsi "pre-emptive strike" atau gebuk dulu, interogasi belakangan adalah sangat berlawanan dengan prinsip hukum atau bahkan melawan hukum itu sendiri. Dan prototype inilah yang sedang dijalankan oleh Paman Sam dalam membekuk orang, organisasi ataupun negara yang dinilainya tidak patuh terhadap kepentingan Paman Sam. Sungguh ironi memang, menegakkan hukum dengan menghancurkannya, menegakkan keadilan dengan merobohkan tiang tiangnya. Seakan menegakkan benang basah. Suatu hal yang mustahil boleh dipertahankan karna akan menzalimi lebih banyak manusia yang boleh jadi tidak bersalah.
Pernah, menurut pemberitaan yang saya baca, namun saya lupa sumber pastinya. Densus 88 sampai menendang Muslim yang 'diduga' pelaku teror ketika sholat. Ini sungguh menusuk dada saya pada saat itu . Dulu saya beranggapan Tidak ada kejahatan yang melebihi Partai Komunis Indonesia yang menusuk orang sedang sholat, atau menzalimi seseorang yang sedang sholat. Namun sekarang ada kejadian yang seharus nya tidak ada di ranah negri yang berhukum,padahal proses hukum belum dilaksanakan. Bandingkan dengan pelaku korupsi yang mempunyai bahaya yang lebih besar dari terorisme!!, atau pelaku teror di Papua yang membunuh sipil dan militer!! tentu anda akan tahu sendiri perbedaannya.
Dan satu lagi yang perlu saya sampaikan dalam artikel ini. ketika Muslim yang melakukan tindakan yang diduga teror, maka akan sangat mudah mengangkatnya menjadi isue terorisme. Namun ketika non Muslim yang melakukan tindakan yang lebih dari teror maka isue itu hanya berkisar kepada ' kerusuhan biasa' yang berakibat orang yang mempertahankan diri saja bisa menjadi salah.
Berbekal keyakinan kepada Allah SWT , tiada tuhan selain Dia. Mari kita baca dengan penuh keiklasan Hizb ini, dan kepada keluarga yang merasa mendapatkan perlakuan yang sama hendaknya berkorban dengan sedikit harta mengundang masyarakat untuk membaca dalam jumlah yang lebih banyak:
Niscaya doa ini akan mendatangi mereka di setiap nafas mereka; tidur, bangun, makan, bertugas dan bahkan ketika mengunci rapat rapat di kantor mereka yang megah.
Dengan Barkah doa ini akan menjadikan mereka rapuh, karna Allah akan mengutus orang terdekat mereka menjadi musuh mereka utama . Mulai dari istri yang dicintainya, anak yang disayanginya, partner kerja bahkan atasan yang selama ini dia taati akan berbalik mengkhianatinya.
Dengan Barkah doa ini akan menyelinap masuk dalam dada dada mereka sehingga, mereka menjadi curiga satu sama lain.
Dengan Barkah doa ini akan mengirimkan lautan penderitaan atas kezaliman mereka sendiri kepada sesama Muslim yang tidak diadili terlebih dahulu.
Dengan Barkah doa ini akan merobek robek seluruh perjalanan karier nya yang dirintis dengan hati-hati, sebagaimana Allah telah merobek Fir'aun yang sangat perkasa itu untuk memuluskan perjalanan Musa as.
Dengan Barkah doa ini akan menghentikan setiap mobil, motor yang mereka tumpangi melintasi perlintasan kereta api atau bahkan ketika berjalan kaki pun akan terbelenggu di rel kereta api berkah dari doa ini.
Dengan Barkah doa ini akan membalikkan kapal yang mereka tumpangi, meruntuhkan pesawat yang mereka naiki.
Dengan barkah doa ini, seluruh cita -cita mereka tidak akan pernah kesampaian.
Dengan Barkah doa ini, densus 88 yang menendang Muslim sedang sholat akan menderita lumpuh seumur hidupnya, buta matanya, dan terbuang dari keluarga, masyarakat dan bahkan negara akan mengacuhkannya.
Dengan barkah doa ini, Allah akan mengirim satu binatang sebesar orong-orong yang akan memasuki lubang di tubuhnya: hidung, mulut, telinga tidak akan bisa keluar dan akan memberikan mudharat yang terbesar bagi dirinya.
Dengan Barkah doa ini akan menjadikan setiap binatang mulai dari laba-laba, Semut, kalajengking, ular bahkan anjing yang jinakpun bisa memberikan kesengsaraan bagi mereka.
Doa ini akan menjadikan mata mereka buta ketika menjalankan oprasi sehingga mereka baku tembak antar sesama Densus 88.
Dengan Barkah doa ini , penyakit diabetes , stroke , lepra ,kusta maupun aids akan dikirimkan lewat angin malam kepada setiap anggota densus 88 tanpa kecuali.
Tidak ada penawar untuk kezaliman mereka kecuali bertobat dan melakukan islah dengan kaum Muslimin dan berjanji akan bertindak yang adil. Mongol yang ganas di negri Muslim, berubah dari penumpuk tengkorak menjadi pembangun masjid dan kita terima dengan lapang dada. Karna kita mempunyai keyakinan , mengubah musuh menjadi teman itulah "kemenangan sejati".
ini dia Hizbnya versi peninggalan ayah saya yang ketika sampai pada Ya Ghorotalloh yang pertama, dibaca setengah berdiri menghadap markas densus 88 :
atau untuk lebih jelasnya anda bisa klik link ini
No comments:
Post a Comment
Jangan Lupa Berilah Komentar!!
Trimakasih atas kunjungannnya.