Translate This

->

Wednesday, May 16, 2012

Mukjizat Yesus di laut, dan Yesus menjelaskan dimana seorang nabi itu dapat diterima sebuah komunitas.


Yesus berangkat menuju pelabuhan Galilea dan
menumpang kapal yang berlayar menuju kotanya.
Nazareth; di tengah perjalanan, terjadi badai yang
menghantam kapal hingga hampir tenggelam. Yesus
tengah tertidur di atas haluan kapal, kemudian
murid-muridnya datang membangunkan dia, sambil
berseru: "O Guru, selamatkan dirimu, karena kita
akan tenggelaml” Mereka diliputi rasa cemas yang
Sangat, mengingat angin sangat kencang
berhembus berlawanan arah dengan kapal
sementara gelombang laut sedang tinggi-tingginya.
Yesus terbangun dan kemudian tengadah ke langit,
berdoa: "0 Elohim Sabaoth, berilah rahmat kepada
pelayan-pelayan-Mu." Ketika Yesus telah selesai
dengan doanya, tiba-tiba hembusan angin kencang
segera mereda dan laut menjadi tenang. Para kelasi
kapal merasa salah tingkah dengan perasaan rak
menentu, sambil bertanya-tanya: “Siapa gerangan
orang ini yang membuat laut dan angin menjadi
patuh kepadanya?"
Begitu tiba di kota Nazareth, para kelasi kapal
menyebarluaskan peristiwa ini ke seluruh penjuru
kota tentang apa yang telah diperbuat oleh Yesus,
rumah tempat Yesus menginap, dikerumuni oleh
banyak penduduk. Sedangkan kaum literati dan
ulama, ikut pula mendatangi Yesus, berkata: "Kami
telah mendengar mukjizat-mukjizat yang telah
engkau perbuat di laut dan di Yudea. Sekarang,
buatlah mukjizat di kampung halamanmu sendiri."
Yesus menjawab: "Generasi kafir ini ingin
ditunjukkan mukjizat, tapi mukjizat ini tidak akan
ditunjukkan kepada mereka, karena tidak ada
seorang nabi-pun yang diterima di kampung
halamannya sendiri. Semasa Elijah hidup, terdapat
banyak janda di Yudea. tapi dia tidak diutus untuk
merawat mereka kecuali terhadap seorang janda
dari Sidon. Terdapat banyak penderita lepra di
masa Elisha di Yudea, tapi tidak juga dia
menyembuhkan mereka kecuali Naaman dari Syria
yang telah disembuhkan."
Selanjutnya. para penduduk itu marah,
menangkap dan membawanya menuju tebing yang
curam untuk dilemparkan ke dalamnya. Tapi Yesus
berhasil menerobos kepungan mereka dan
melepaskan diri dari mereka.
Yesus terbangun dan kemudian tengadah ke
langit,
berdoa: "0 Elohim Sabaoth, berilah rahmat kepada
pelayan-pelayan-Mu." Ketika Yesus telah selesai
dengan doanya, tiba-tiba hembusan angin kencang
segera mereda dan laut menjadi tenang. Para kelasi
kapal merasa salah tingkah dengan perasaan rak
menentu, sambil bertanya-tanya: “Siapa gerangan
orang ini yang membuat laut dan angin menjadi
patuh kepadanya?"
Begitu tiba di kota Nazareth, para kelasi kapal
menyebarluaskan peristiwa ini ke seluruh penjuru
kota tentang apa yang telah diperbuat oleh Yesus,
rumah tempat Yesus menginap, dikerumuni oleh
banyak penduduk. Sedangkan kaum literati dan
ulama, ikut pula mendatangi Yesus, berkata: "Kami
telah mendengar mukjizat-mukjizat yang telah
engkau perbuat di laut dan di Yudea. Sekarang,
buatlah mukjizat di kampung halamanmu sendiri."
Yesus menjawab: "Generasi kafir ini ingin
ditunjukkan mukjizat, tapi mukjizat ini tidak akan
ditunjukkan kepada mereka, karena tidak ada
seorang nabi-pun yang diterima di kampung
halamannya sendiri. Semasa Elijah hidup, terdapat
banyak janda di Yudea. tapi dia tidak diutus untuk
merawat mereka kecuali terhadap seorang janda
dari Sidon. Terdapat banyak penderita lepra di
masa Elisha di Yudea, tapi tidak juga dia
menyembuhkan mereka kecuali Naaman dari Syria
yang telah disembuhkan."
Selanjutnya. para penduduk itu marah,
menangkap dan membawanya menuju tebing yang
curam untuk dilemparkan ke dalamnya. Tapi Yesus
berhasil menerobos kepungan mereka dan
melepaskan diri dari mereka.
s �agar sudi menerimanya sebagai pelayannya. Yesus
menjawab: "Sepuluh orang telah disembuhkan,
dimana yang sembilan?" Dan Yesus berkata kepada
orang yang telah disembuhkan ini: "Aku diutus
bukan untuk dilayani, tapi untuk melayani. Oleh
karena itu, pergilah ke rumahmu dan kisahkan
kembali betapa Tuhan telah berbuat banyak kepada
dirimu, agar orang-orang mengetahui bahwa janji-
janji yang dibuat antara Tuhan dengan Abraham dan
puteranya dengan kerajaan Tuhan, semakin dekat. "
Penderita lepra yang telah disembuhkan itu
kemudian berpisah. dan begitu tiba di lingkungan
rumahnya. dia mengisahkan kembali betapa Tuhan
telah banyak berbuat di dalam dirinya melalui
Yesus.






No comments:

Post a Comment

Jangan Lupa Berilah Komentar!!
Trimakasih atas kunjungannnya.

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...