Translate This

->

Wednesday, May 16, 2012

Yesus meramalkan bahwa dirinya akan dikhianati, dan turun gunung, menyembuhkan sepuluh penderita lepra.


Ketika Yesus telah mengatakan ini, Peter
bertanya: “O Guru, ketahuilah bahwa kami telah
meninggalkan semuanya untuk menjadi
pengikutmu, akan jadi apa kami?"
Yesus menjawab: “Sesungguhnya, engkau di
hari pembalasan nanti akan duduk di sampingku,
memberikan kesaksian terhadap dua belas suku
Israel.”
Dan setelah mengatakan ini, Yesus menarik
nafas panjang (tanda mengeluh), sambil mengucap:
"O Tuhan. apa gerangan yang terjadi? Aku telah
memilih dua belas orang murid, tapi satu
diantaranya adalah setan."

Murid-murid terguncang sedih atas ujaran ini,
dan kemudian, dia yang menulis secara rahasia
kitab ini (Barnabas) menanyakan kepada Yesus
dengan berlinang air mata, bertanya: “ O tuan,
akankah setan menipuku, dan akankah aku akan
menjadi tidak bermoral?"
Yesus menjawab: "Jangan meratap sedih
Barnabas; karena mereka yang telah dipilih oleh
Tuhan sebelum menciptakan dunia ini tidak akan
binasa. Bergembiralah karena namamu telah
tertulis dalam Kitab Kehidupan."
Yesus menenangkan murid-muridnya dengan
mengatakan: "Jangan takut, karena orang yang
membenciku, tidak tergetar oleh nasihat-nasihatku
karena di dalam dirinya tidak terdapat perasaan
Ilahiah,"
Manusia manusia terpilih ini kemudian merasa
tenang dengan penjelasan Yesus ini. Selanjutnya,
Yesus berdoa dan murid-muridnya mengamini:
"Amin, kabulkanlah doa kami, Tuhan Yang Maha
Agung dan Pengasih. "
Setelah menyelesaikan ibadat ritualnya, Yesus
turun gunung bersama dengan murid-muridnya dan
bertemu dengan sepuluh penderita lepra, yang dari
kejauhan meratap: "Yesus, putera David, kasihaniah
kami'
Yesus memanggil mereka agar mendekat
kepadanya dan berkata kepada mereka: “Apa yang
kalian inginkan dariku, wahai saudaraku?"
Mereka memohon dengan sangat: “Sembuhkan
kami'
Yesus menjawab: "Ah, menyedihkan sekali
kalian ini, apakah kalian telah kehilangan akal
_'sehat sehingga kalian mengatakan: “Sembuhkan
kami' Tidakkah kalian melihat bahwa aku adalah
manusia biasa seperti kalian. Serulah Tuhan yang
menciptakan kalian: Dan Dia yang Maha Agung dan
Maha Pengasih akan menyembukan kalian.
Dengan air mata berlinang, para penderita
lepra menjawab: “Kami mengetahui bahwa engkau
adalah manusia biasa seperti kami, namun engkau
mewarisi kesucian Tuhan dan engkau-lah seorang
nabi Allah. Oleh karena itu, berdoalah engkau
kepada Tuhan, dan Dia akan menyembuhkan kami.
Selanjutnya, murid~murid memohon kepada
Yesus agar berdoa: “Tuhan, berilah rahmat kepada
mereka." (Pada mulanya) Yesus merasa keberatan,
tapi kemudian dia mengabulkan permohonan
mereka dan mulai berdoa: "Tuhan Yang Maha Agung
dan Pengasih, berilah rahmat dan Dengarkan
permohonan dari pelayan»Mu: dan Demi kasih
Abraham sesepuh kami dan demi perjanjian suci~
Mu, berilah rahmat atas permintaan orang-orang
ini dan berilah mereka kesehatan." Ketika Yesus
telah selesai memanjatkan doa, dia menoleh
kepada para penderita lepra dan berkala: "Pergi
dan tunjukkan dirimu kepada para pendeta sesuai
dengan hukum Tuhan."
Para penderita lepra ini kemudian berpisah, dan
di tengah perjalanan, kulit-kulit mereka telah
bersih dari lepra, salah seorang dari mereka,
menyadari bahwa dia telah disembuhkan, berbalik
kembali untuk menemui yesus, dan dia adalah
seorang keturunan ismail. Dan setelah bertemu
Yesus, dia bersujud menghormat kepadanya dan
berkata: "Sesungguhnya, engkau adalah manusia
suci yang mewarisi kesucian Tuhan," dan dengan
mengucap terima kasih, dia memohon kepada Yesus
agar sudi menerimanya sebagai pelayannya. Yesus
menjawab: "Sepuluh orang telah disembuhkan,
dimana yang sembilan?" Dan Yesus berkata kepada
orang yang telah disembuhkan ini: "Aku diutus
bukan untuk dilayani, tapi untuk melayani. Oleh
karena itu, pergilah ke rumahmu dan kisahkan
kembali betapa Tuhan telah berbuat banyak kepada
dirimu, agar orang-orang mengetahui bahwa janji-
janji yang dibuat antara Tuhan dengan Abraham dan
puteranya dengan kerajaan Tuhan, semakin dekat. "
Penderita lepra yang telah disembuhkan itu
kemudian berpisah. dan begitu tiba di lingkungan
rumahnya. dia mengisahkan kembali betapa Tuhan
telah banyak berbuat di dalam dirinya melalui
Yesus.

Injil Barnabas

No comments:

Post a Comment

Jangan Lupa Berilah Komentar!!
Trimakasih atas kunjungannnya.

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...