Translate This

->

Sunday, April 29, 2012

Mari Wisata Sejarah ke Pompeii


Sumber Gambar: WikipediaSalah satu pilihan tempat untuk berwisata adalah Benua Eropa. Ribuan sejarah ada di sana. Italia salah satunya. Negara itu menjadi salah satu yang masih menyimpan banyak situs sejarah. Kota-kota di sana memiliki sejarah tersendiri yang mungkin tidak dipunyai wilayah lainnya. Salah satunya berada di kota Pompeii, yang merupakan saksi kehidupan zaman Romawi Kuno.
Tak banyak yang mengetahui tentang keberadaan Kota Pompeii. Sebab, Pompeii merupakan kota zaman Romawi Kuno yang hancur menjadi puing-puing akibat letusan Gunung Vesuvius pada tahun 79 Sebelum Masehi (SM). Selain puing reruntuhan, kini yang tersisa di Pompeii hanyalah kesunyian dan suara hiruk pikuk turis yang datang.
Pompeii berada di sebelah tenggara Kota Napoli, Italia. Bersama beberapa kota lainnya, letak Pompeii berada di kaki Gunung Vesuvius dan merupakan daerah yang dekat dengan pantai.
Kota Pompeii dibangun pada abad ke-6 SM oleh penduduk Romawi Kuno yang menjadi kelompok komunitas di Italia Tengah, yaitu Suku Osciatau Oscan. Pada masa itu, Pompeii dijadikan sebagai pelabuhan oleh pelaut asal Yunani dan Venesia. Lahan pertanian yang subur menjadikan kehidupan perekonomian di Pompeii saat itu menjadi sangat makmur. Karenanya, tak heran jika banyak kelompok yang ingin menjajah dan menguasainya, untuk dijadikan koloni.
Sempat diduduki oleh warga Samnium, Pompeii akhirnya menjadi koloni Roma, dengan nama Colonia Cornelia Veneria Pompei. Usai berkoloni dengan Roma, Pompeii menjadi jalur penting dalam arus perdagangan dan kedatangan barang lewat laut.
Pompeii merupakan kota yang sangat berpotensi gempa. Penduduknya pun sudah terbiasa dengan gempa di Pompeii. Namun, pada 5 Februari 62 M, sebuah gempa tektoknik hebat terjadi di sana. Kota Pompeii pun hancur.
Setelah peristiwa itu, Pompeii dibangun kembali. Uniknya, Pompeii langsung mengalami perkembangan di bidang seni-bangunan.  Namun, gempa tetap menjadi 'sahabat' Pompeii. Salah satunya terjadi pada tahun 64 M.
Pada Agustus 79 M, Pompeii kembali dilanda bencana. Kali ini bukan gempa, melainkan kekeringan dahsyat yang disusul dengan sejumlah getaran ringan yang mulai terjadi pada 20. Gempa itu mengalami peningkatan aktivitas pada empat hari berikutnya. Gunung Vesuvius pun meletus pada 24 Agustus 79 M. Dan Pompei, sebagai kota yang terdekat dengan Vesuvius, menjadi puing dan terkubur lautan lahar dari Gunung Vesuvius. Hari itu bertepatan dengan peringatan perayaan Dewa Api Romawi, Vulcanalia.
Satu-satunya saksi mata dari peristiwa itu adalah Plinius Muda. Plinius Muda mencatat semua peristiwa itu dalam dua pucuk surat kepada sejarawan Tacitus. Dalam surat itu, ia mengkisahkan bahwa ia melihat gejala-gejala yang menakutkan dari rumah pamannya di Musineum, sekitar 35 meter dari Gunung Vesuvius. Ia melihat Vesuvius mengeluarkan awan hitam yang kemudian turun dan menutupi seluruh penjuru Kota Pompeii. Awan hitam pun menutupi semua daerah, termasuk laut di dekatnya. Dan, salah satu bencana paling mengerikan di dunia itu terjadi.
Kota Pompeii ditemukan kembali pada tahun 1599 M oleh seorang arsitek bernama Fontana, yang menggali sebuah jalan baru untuk Sungai Sarno. Sjak ditemukan, Pompeii mengalami proses penggalian kembali dari lapisan debu tebal, sehingga baru berdiri kembali pada tahun 1748 M. Dalam proses penggalian itulah ditemukan banyak penemuan sejarah mengenai Pompeii.
Pada masa itu, Giuseppe Fiorelli 'lah yang menanggani proses penggalian Kota Pompeii. Dia menemukan banyak bentuk batuan sedimen oleh arkeolog, yang kemudian menjadi bukti bahwa waktu kehidupan zaman itu sudah mulai dari abad ke-8 SM
Kini, Pompeii menjadi salah satu kota bersejarah di Campania, Italia. Kota itu inspirasi dan latar belakang beberapa hasil karya seni. Sebut saja, novel The Last Day of Pompeii, film serial televisi Inggris, Up Pompeii, novel Robert Harris mengenai Aquarius, dan lukisan The Last Day of Pompeii oleh Carlo Brullo. Pompeii juga dijadikan sebagai tempat pertunjukkan opera dan musik, seperti yang dilaksanakan pada Oktober 1971 oleh band Nova Mob dan Pink Floyd.[Rendy Adrikni Sadikin/Mizan.com/dari berbagai sumber]

No comments:

Post a Comment

Jangan Lupa Berilah Komentar!!
Trimakasih atas kunjungannnya.

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...