Translate This

->

Wednesday, May 16, 2012

Hancurkan Berhalamu


Egois, sombong, dan angkuh adalah virus berbahaya yang akan menghantarkan hidup kita pada penderitaan yang tak terperikan.Orang yang memiliki karakter ini -egois, sombong, danangkuh- tidak akan pernah mencicipi kehidupan yang damai lagi sejahtera. Mereka tidak akan merasakan kenikmatan hidup, sebagaimana yang dirasakan oleh orang-orang yang tawadhu' serta mendahulukan kepentingan orang lain. Sesungguhnya "aku" merupakan suara lirih yang keluar dari dalam jiwa kita -atau sebagian dari kita yang menjadikan harapan atas penghormatan orang lain terhadap diri kita. Sungguh, ini sesuatu yang sangat naif.
Motif inilah yang selalu mendorong kita untuk meNunjukkankemampuan agar orang lain mengetahui bahwa kita lebih utama, lebih tampan atau cantik, dan lebih mulia atau terhormat daripada mereka. Sungguh, hal ini menunjukkan adanya kecacatan dalamjiwa kita dan penyakit yang harus segera disembuhkan.
Pada hakikatnya, orang yang sombong berada di bawah Tekanan jiwa yang berkesinambungan. Dirinya selalu dibayangi rasa khawatir, jika orang lain mengetahui bahwa dirinya tidak seperti yang diucapkannya. Dia akan berusaha semaksimal mungkin untuk menutupi aib-aibnya dan menampakkan kebaikan-kebaikannya. Dia akan meyakinkan 
semua orang bahwa dirinya sebagaimana yang dia katakan. Hal itu bertolak belakangdengan orang-orang yang tawadhu'. Mereka akan menyembunyikan gudang kebaikannya di bawah debu ketawadu'annya. Sehingga, orang lain akan menemukan kemuliaan sifat dan kekuatan pribadi mereka, saat berinteraksi dengannya. Hari dan waktu yang
akan mengabarkan kepada manusia atas keagungan sifat dan kemuliaan watak mereka. 'Sesungguhnya hawa nafsu sangat cinta terhadap pujian dan penghargaan. Akan tetapi, hawa nafsu yang dilatih dan dipaksa oleh pemiliknya untuk tawadhu' dan selalu berusaha untuk menampakkan sisi kebaikan orang lain, maka dia akan merasakan nikmatnya anugerah Allah dan meneguk mulianya nilai tawadhu'.
Sungguh mengagumkan orang yang mengenyahkan kesombongannya, membuang keangkuhannya. dan membangkitkan ketawadhu'annya. Dia adalah sosok yang enggan membicarakan kelebihan-kelebihan yang dimiliki dan profesi yang didudukinya. Justru prestasi, 
kelebihan dan profesinya yang berbicara sebagai ganti dari dirinya. Dan kelebihan dan profesi jualah yang menginformasikan kepada semua orang tentang kemuliaan dan keagungan dirinya.
William James -bapak ilmu psikologi modern- menginterpretasikan hal ini dengan sangat apik, ”Anda harus menghilangkan kekaguman pada diri sendiri. Jika Anda dapat melakukannya, maka hal itu merupakan kenikmatan yang tiada tara. Dan dengan sendirinya, orang lain akan mengagumi kelebihan-kelebihan yang Anda miliki."
Jika Anda ingin merasakan kenikmatan ini, maka cicipilah perihnya hidup di atas ketawadhu'an dan kesederhanaan.
Wahai saudara-saudaraku yang berbahagia...Dengarkanlah dengan saksama tatkala orang lain berbicara tentang apa saja. Jadilah orang yang suka memuaskan perasaan orang lain, yaitu dengan berbicara tentang kebaikan-kebaikan mereka. Adapun tentangkedudukan,kemampuan, dan kebaikan sifat Anda, maka jangan sampai Anda membicarakannya. Karena, ia yang akan berbicara tentang kebaikan Anda.
Pancaran Cahaya;
Kesombongan adalah lisan yang paling fasih dari diri Anda.
Karim Assyadzili
Small Ideas for Great Life
 
 
 
 
 

No comments:

Post a Comment

Jangan Lupa Berilah Komentar!!
Trimakasih atas kunjungannnya.

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...